[recent]

Recent Post

3/recentposts

Menutup Syawal Dengan Berbagai Ritme Halal Bihalal


Menutup Ramadan dengan menyambut bulan Syawal penuh suka cita merayakan kemenangan adalah tanda syukur umat muslim di berbagai belahan dunia yang merayakan. Merayakan gema takbir dimulai malam 1 Syawal dilanjut unjung-unjung silaturahmi keluarga, tetangga, sahabat terdekat inshaAllah memakan waktu kurang lebih satu minggu.

Pada minggu berikutnya beberapa grup whatsap akan mulai berdering memberikan sinyal berjudul halal bihalal dengan berbagai mode tempat berbeda. Karena masih di bulan syawal alangkah baiknya menebar maaf dan membuka pintu maaf sesama manusia. jika tidak ada syawal mana mungkin seseorang rela jauh-jauh berkumpul dan mendatangi suatu kelompok untuk bermaaf-maafan.

Acara bertemu, berkumpul bersama orang-orang yang disepakati kita mengenalnya dengan Halal Bihalal. Meski terdengarnya kata berbahasa Arab, namun tradisi asli dan bermula dari Indonesia. Isitlah halal berasal dari kata ‘halla’ dalam bahasa Arab mengandung tiga makna yatu halal al-halbi (benang kusut terurai kembali); halla al-maa (air keruh diendapkan); serta halla as-syai (halal sesuatu)

KH Wahab Hasbullah memperkenalkan istilah halalbihalal pada bung karno sebgaai bentuk silaturrahmi antar pemimpin politik yang pada saat itu masih memiliki koflik. Halalbihahal kemudian diikuti masyarakat Indonesia secara meluas, terutama muslim di Jawa.

Halal bihalal bukan sekadar tradisi keagamaan, tetapi juga kemanusiaan dan kebangsaan.

Selama bulan Syawal kalian sudah melakukan halalbihal berapa kali? semoga niat kita semua menjadi manusia pribadi lebih baik dimulai di bulan syawal tetap lurus tanpa embel-embel yang lain.

Apa Saja Susunan Acara Halal Bihalal?

Halalbihalal yang dilakukan keluarga besar, lembaga atau instansi tidak lepas dari rangkaian acara yang sudah dipersiapkan. Karena tidak mungkin dalam setengah hari hanya datang bersalaman, makan lalu pulang. agar suasana halalbihalal lebih menyala produktif dibutuhkan susunan acara seperti ini:

  1. Pembukaan acara oleh mc
  2. Pembacaan ayat suci Al Quran
  3. Sambutan ketua panitia
  4. Sambutan dari pimpinan instansi/komunitas
  5. Istirahat/snack coffebreak
  6. Ceramah oleh tokoh agama
  7. Hiburan/lomba
  8. Doa bersama

Beberapa Halalbihalal Yang Aku Ikuti

Dalam keluarga tidak ada acara khusus halal bihalal secara meriah seperti kebanyakan orang. Karena suatu alasan saudara dari ujung sebelah mana itu sudah tidak terhubung, istilahnya orang Jawa itu “kepaten obor”. Sebagai generasi penerus hanya mengenal beberapa saudara terdekat saja, itupun kita silaturrahmi dengan mendatangi rumahnya langsung.

Status whatsapp berbunyi “halalbihalal bani Syukri”. Aku menangkapnya dalam hati masyaallah senangnya kerabat pada berkumpul, pasti suka cita merayakan momen idul fitri. Kapan aku bisa punya momen seperti itu?

Rupanya Allah melarangku berkecil hati karena Allah sudah menyiapkan gantinya lebih dari cukup.

Halalbihalal Satu Kampung

Semenjak menikah tinggal ikut suami di kelurahan berbeda baru kali ini merasakan halalbihal dengan tetangga satu kampung lebih tepatnya satu RT. Kalau dulu di desa tempat tinggalku cukup dilakukan saling berkunjung ke tetangga full satu kampung tanpa terkecuali.

Ditempat baru ini cukup diadakan undangan oleh Bu RT. Dilaksanakan di hari libur ba’da maghrib. Rangkaiannya acara dimulai dari pembukaan, pembacaan yasin dan tahlil, bermaaf-maaf lalu ramah tamah.

Menurutku perbandingan kedua model itu sama baiknya. Hanya saja aku menangkapnya halalbihalal  seperti ini lebih ringkes. Yang biasanya jarang kumpul tetangga bagiaan sana karena undangan ini jadi saling mengenal satu sama lain.

Halalbihalal Tempat Kerja 

Keseharianku adalah mengajar pada sebuah instansi sebut saja sekolah. Rutinitas tiap syawal adalah sowan ke kepala sekolah dan pengasuh pondok tempat kami bernaung mengajar.

Biasanya dilakukan pada H-3 hari sebelum masuk sekolah. Sebelum para peserta didik masuk, para guru sudah mendahului halal bihalal.

Halalbihalal Guru Ma’arif satu Kecamatan 

Halal bihalal sesama guru satu instansi sudah saatnya berhalalbihalal dengan berbagai instansi lain namun masin satu naungan. Maksudnya, dibawah naungan Ma’arif Kecamatan ada berbagai lembaga bernama Madrasah Ibtida’iyah. Tempat aku mengabdi ada di kecamatan Gedangan.

Halal bihalal diselenggarakan di Masjid, dimulai jam 8 pagi sesuai undangan namun seperti pada umumnya jam mulainya tidak tepat waktu. Dibuka oleh MC, pembacaan ayat suci Al Quran, sambutan ketua panitian dan ib Camat. Dilajut ceramah agama dan ditutup bersalam-salam menyeluruh ke semua guru-guru yang hadir.

Halalbihalal Guru Ma’arif satu Kabupaten 

Halalbihalal satu kecamatan sudah, yah meski tidak mengenal secara jelas para guru dalam satu kecamatan. Berlanjut undangan guru untuk satu kabupaten.

Berlokasi di salah satu universitas islam swasta di Sidoarjo lebih tepatnya di dalam masjid. Menggunakan dresscode yang sudah disepakati bersama. Kalian paham lah, acara tidak dimulai tepat waktu. Udangan jam 8 baru dimulai jam 10.

Acara dimulai dengan bersholawat dan menyanyikan lagu indonesia dan mars NU. Dilanjut dengan berbagai sambutan. Lebih tepatnya saling berebut sambutan bagi dirinya. Maksudnya beberapa tamu undangan VVIP acara tersebut adalah calon calon legislatif, sudah pasti momen seperti ini digunakan sebaik-baiknya untuk kampanye.

Bukan bermaksud memojokkan atau menjelekkan ya, kenapa kegiatan dibawah bendera hijau seringkali ditunggangi politik padahal ini seksi pendidikan loh astgafirullah. Dari jam setengah 9 sampai setengah 11 hanya mendengar sambutan berbau kepentingan pribadi yang tidak ada hubungannya dengan halalbihalal.

Acara belum selesai kami meninggalkan lokasi karena sudah merasa engap.

Halalbihalal  Forum Kepala TPQ satu Kabupaten 

karena dapat tempat duduknya di lantai 2 jadi nggak ada dokumentasi banner acara didepan

Mengajar di Taman Pendidikan Quran juga diperlukan relasi sesama TPQ satu kecamaatan. Alhamdulillah TPQ kami sudah mulai masuk dalam Forum Kepala TPQ yang disingkat FKK dalam satu kecamatan.

Rupanya tidak lepas dengan kegiatan halalbihalal. Berlokasi di salah satu masjid pada tanggal 5 Mei 2024. Karena sudah hafal ritmenya pasti tidak dimulai sesuai rundown. Kami pun berangkat sengaja telat. Rupanya benar sesuai dugaan terjadi lagi balapa sambutan oleh tamu undangan. Ada lagi pembicaraan berbau politik kepentingan pribadi.

Astaghrifullahal adzim ini ranah guru ngaji masih juga dijadikan kesempatan mencari suara. Kami pun tidak mengikuti acara sampai akhir.

Halalbihalal Metode Ummi satu Kabupaten 

Penutup kegiatan halalbihalal di bulan syawal pada tanggal 12 Mei 2024. Kalau kalian pernah baca artikel aku tentang metode Ummi pasti paham. Mulai tahun kemarin Ummi rutin mengadakan halal bihalal sekaligus sarasehan.

Acara halal bihalal di hadiri 1.116 peserta guru Ummi satu kabupaten sidoarjo.

Ya Allah seperti ini yang aku maksud. Kegiatan murni halal bihalal tanpa embel-embel politik justru ilmu baru yang aku dapat. Acara dibuka dengan penampilan santri turjuman salah satu instansi. Rasanya didalam masjid benar-benar dingin sekali mendengarkan mereka tampil membacakan kalam Allah.

Acara dilanjut dengan motivasi dan pemaparan ilmu makhorijul huruf oleh guru K.H Dr. Mudawi Ma’arif, Lc. M.HI.

Alhamdulillah kami pulang sampai acara berakhir, mendapatkan ilmu pula.

Dari sekian halal bihalal yang aku ikuti pastinya semua berdampak positif. Hanya di halalbihalal metode Ummi aku merasa seperti dimuliakan. Yah mungkin perasaan aku saja. salah satu quote yang dikatakan K.H Dr. Mudawi Ma’arif, Lc. M.HI. bahwa guru Al Quran guru paling mulia dimata Allah. Guru yang posisinya wakil dan penerus bagi misi yang dibawa Rasululullah.

Sentuhan kata itu sedikit jadi pembangkit semangat dalam diriku karena selama ini yang kurasakan guru Al Quran diremehkan, keberadaannya tidak dianggap sampai dinomorduakan dianggap tidak penting. Mungkin dimata beberapa manusia guru Al Quran hanyalah apa kata mereka tapi Allah memandang mulai profesi ini masyaallah.

Kenapa harus ribut dengan pandangan manusia? karena kita di dunia tidak bisa lepas hubungan pastinya membutuhkan ya sedikit pengakuan.

Alhamdulillah Syawal sudah berlalu bukan berati pintu maat ikut tertutup. Allah saja penguasa semesta terus memuka pintu maaf selebar-lebarnya apalagi kita hambanya tidak boleh pelit maaf.  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

lylamanzila
Assalamua'alaikum Halo saya Alfimanzila Orang asli Sidoarjo Email: lylamanzila97@gmail.com

Related Posts

12 komentar

  1. Halalbihalal ini memang bukan suatu kewajiban, tapi mengingat esensi untuk bersilaturahim mengumpulkan keluarga besar atau warga di satu RT saja cukup sulit, maka halalbihalal dirasa penting

    BalasHapus
  2. Ini salah satu agenda yang ditunggu setelah merayakan Idul Fitri, yaitu halal bi halal, meskipun bukan aktivitas wajib tapi acara ini bisa menjadi penyambung silahturahmi setelah lama tidak bertemu dan saat Idul Fitri pun tidak bisa bertemu karena mudik ke kampung halaman.

    BalasHapus
  3. Menarik, udah lama aku penasaran ini halal bi halal apa maknanya ya? Hari ini aku bisa belajar sebuah budaya yang sangat baik dari saudara-saudara sebangsa yg beragama islam 🙂 ini salah satu manfaat positif BW, bisa saling tukar informasi, termasuk di dalamnya informasi yang bersifat spiritual. Thumbs up!👍

    BalasHapus
  4. Halal bihalal di Indonesia merupakan tradisi yamg sudah ada. Tujuan yang utama tentunya untuk bersilaturahmi bsik itu antar kekuarga, kerabat maupun teman-teman.

    BalasHapus
  5. Banyak juga halbi yang diikuti ya mbak. Emang syawal waktu yang pas buat menjalin silaturahmi dengan sesama. Aku nggak banyak ikut komunitas offline jadi halbinya seputar keluarga aja.

    BalasHapus
  6. Yang paling menghiburnya dari acara halal bihalal ini, tentu saja adalah game seru yang diadakan. Di kampung saya dulu, Riau, diadakan acara khusus tanding voli antar 1 RT. Meskipun fun match, tapi rasanya pengen menang aja gitu. Ehehe

    BalasHapus
  7. Dulu pas masih kerja kantoran sering banget ada acara Halal Bihalal entah seluruh kantor, per divisi, bahkan sekedar sama teman, sekarang udah ga pernah lagi halal bihalal, jadi kangen suasananya

    BalasHapus
  8. Masyaallah, padat sekali jadwal halal bihalal nya. Yang paling unit itu, halal bihalal dengan para tetangga satu RT. Soalnya di daerah saya tidak ada. Padahal acara tersebut sangat positif, mengingat tetangga adalah orang terdekat kita. Namun, zaman sekarang tidak sedikit tetangga yang tidak saling mengenal.

    BalasHapus
  9. MasyaAllah banyak juga ya mbak agenda halal bihalalnya. Seneng banget dong bisa ketemu banyak orang yang sepaham dan semisi. Berarti mbak ngajar di LP Maarif NU ya??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mbak hehe.....wah bisa kedeteksi nih hehe

      Hapus
  10. Kalau udah masuk syawal emang banyak bener ya halal bihalalnya, aku juga pernah ngalamin dulu pas jadi guru Paud. Mulai dari yayasan, sampai halal bihalal tingkat kabupaten juga ada.

    BalasHapus
  11. wah minggu lalu juga di malang diadakan silaturahmi Ummi
    senang sekali ketika bisa bersilaturahim dengan kerabat, sayangnya saya yang diperantauan sedih tidak bisa lagi berkumpul untuk silaturahmi

    BalasHapus

Posting Komentar