[recent]

Recent Post

3/recentposts

Bergandengan Merawat Hutan Bersama Uluran Tangan Komunitas Peduli Hutan

5 komentar

 peduli hutan

Bagaimana jadinya bila manusia tidak peduli akan kerusakan hutan? Apa jadinya bila hutan terus dibabat habis demi kepentingan kemodernan?. Ada banyak keadaan memaksakan hutan harus dibuka tanpa persetujuan banyak pihak berujung ekploitasi kepentingan sekolompok orang tidak bertanggung jawab. Sadar tidak fungsi hutan amatlah besar untuk keberlangsungan makhluk hidup di muka bumi. Digarisbawahi ya seluruh muka bumi not only Indonesia.

“Kenikmatan hutan hanya dirasakan orang sekeliling hutan itu saja!”, itu kata manusia yang mengedepankan untung rugi. Tidak selamanya yang menghasilkan harus dilindungi, dan yang tidak berdampak harus ditinggalkan. Analogi ini mengingatkanku akan kejadian sehari-hari sebagai penjaga toko. Sebagai penjual membantu memimjakan botol bensin, membantu pembeli kehabisan motor di lokasi jauh. Niat membantu, botol itu tidak dikembalikan.

Alasannya? Banyak, sudah mendapatkan apa yang diinginkan jadi tidak peduli, merasa bukan miliknya tidak ada kewajiban mengembalikan. Gimana sama bukan?. Tuhan mengatur seisi bumi ini adalah simbiosis mutualisme. Faktor keserakahan, merasa kepentingan dirinya diatas kepentingan orang lain membuat mata hatinya tertutup.

Ngomong-ngomong soal hutan, menurut Kementrian Lingkungan Lidup dan Kehutanan (KLHK) melaporkan total luas kawasan hutan di Indonesia mencapai 125,76 hektare pada tahun 2022. Angka tersebut setara dengan 62,97% dari luas daratan indonesia sebesar 191,36% juta ha.

Menurut sumber forestdigest dari tahun ke tahun hutan mengalami pelepasan lahan terakir di periode 2010-2014 seluas 1.623.062 hektare dilepas. Belum lagi era presiden Jokowi pelepasan hutan untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) di kabupaten kutai kartanegara mencapat 256.143 hektare.

Pembukaan wilayah untuk IKN terdiri hutan lahan kering 38,95%, hutan mangrove 2,15%, hutan rawa gambut 1,21%, semak belukan dan tanah koson 13,74%, perkebunan 29,18% tanaman camputan dan ladang 8,97% sisanya berupa sawah, padang rumput, pertambangan dan sebagainya.

Meski sudah mengantongi ijin sah dari KLKH dan sudah dilakukan riset oleh pemerintah, tetap saja pembukaan hutan pasti dengan memusnahkan puluhan bahkan ribuan pohon yang sudah hidup ratusan tahun.

Bisakah Kawasan Hutan Dijadikan Bisnis?

bisnis hutan
Ekonomi-bisnis.com

Bisa untuk segelintir orang saja. Lho kenapa? Bisnis itu 2 hal: untung dan rugi. Berawal dari modal, bila sukses akan bertahan, bila tidak akan ditinggalkan. Sebagai contoh daerah Malang adalah kawasan dataran tinggi, udaranya sejuk, sekarang Malang sudah menjadi kota wisata. hutan di pegunungan dulunya bisa dinikmati orang desa sekitar, sekarang diambil segelintir orang dibangun wahana spot instagramable. Pastinya menebang pohon untuk dijadikan lahan.

Maka dari itu tidak heran di tahun 2021 Malang kenapa bisa banjir? Dataran tinggi lho. Dilansir dari rejogja.republika.com faktor banjir di Malang dilatarbelakangi adanya sedimen dan pembuangan sampah sembarangan. Kemudian penyempitan sungai seperti di wilayah Bareng. Selain itu berkurangnya lahan hijau sehingga memicu banjir.

kalo ditanya malang masih dingin nggak? Tidak sedingin dulu, sekarang panas. Bila di dekat gunung terasa dinginnya.

Apa dampaknya bila hutan dijadikan bisnis? Kekacuan dimana-mana. Pemerintah memiliki kewenangan dan kepemilikan hutan di Indonesia, selain itu ada orang paling berpengaruh dalam keberlangsungan hutan yakitu masyarakat. Mereka merawat, menjaga stabilitas hutan tanpa ada unsur bisnis apalagi iming-iming bayaran.

Hutan bisa dijadikan bisnis bila dari hasil hutan tersebut belum ada pemanfaatan, misalnya pemanfaatan tanaman obat-obatan bisa dijadikan stok pemasok obat-obatan herbal. Dalam tanda kutip diambil sesuai kebutuhan dan diolah selaras ekosistem alam.

Sudahkah Manusia Peduli Hutan?

Apa sih hutan itu? Tempat tinggal pohon besar, tempat tinggal flora fauna, jatung dunia, sumber energi makhluk hidup. Sebelum ada perkotaan seperti sekarang lahan ini dulunya hutan, pembukaan hutan untuk dijadikan hunian berbasis perumahan memang teratur secara drainase dan tata kota. Terkadang pemborong lahan ini dengan sengaja membeli lahan dengan harga murah untuk dibangun dan dijual bangunan semahal mungkin.

Bagaimana bila pedesaan, masyarakat desa lebih teratur dalam pembangunan. Tidak ada bangunan tidak terpakai.

Gerakan mengajak lebih banyak oran indonesia lebih cinta dan beraksi #jagahutan bersama @hutanid. Pak Nasiun dari desa Air Tenam di Bengkulu, aktif menhaga total 1.677 hektar hutan di desanya. Setiap pohon duren dapat menyerap sekiar 1,42 ton C02/tahun.

Hutan Kota membantu Beri Udara Bersih Daerah Perkotaan?

hutan kota sidoarjo
surya.co.id
Tidak 100% karena hutan buatan manusia tidak bisa menutup fungsi hutan aslinya. Misalkan lahan kosong bekas bangunan ingin dijadikan hutan tentu hasilnya tidak se-efektif hutan asli. So kalau masih ada hutan masih asri itulah kewajiban kita menjaga.

Udara sejuk pagi di perkotaan yang kita hirup bukan berasal dari efek hutan kota, melainan berasal dri hutan-hutan asli di Indonesia. Fungsi hutan kota di daerah urban adalah 1) menekan polusi udara air dan tanah, 2) menyerapa dan menyimpan karbon, 3) tempat tinggal satwa dan fauna lainnya

Wujud hutan kota sangat beragam dari mulai hutan sekitar jalan tol, pinggir rel kereta, sekitar danau dan bendugan, taman kota, serta hutan yang berada di wilayah pemukiman. Jadi jangan beranggapan meski ada hutan kota tidak menjamin kota tersebut udaranya sehat juga.

Bagaimana Kita Yang Tinggal Di Perkotaan Peduli Hutan, Sedangkan Hutan Asli Sudah Tidak Ada?

Bercerita. Ceritakan fungsi hutan untuk kelangsungan manusia tiada henti. Beri bukti kepadanya bahwa hutan dan dilamnya adalah rantai kehidupan. Kampanyekan hutan itu cerminan sejarah kehidupan masa lampau, dari hutan adalah bentuk kehidupan manusia sebenarnya. Ceritakan lewat media sosial instagaram, facebook, twitter, website, dan youtube.

Wisata ke hutan. Sekali-kali wisata ke hutan di daerah tempat tinggal kalian. Melihat alam nyata dan utuh bisa menambah rasa syukur atas apa yang sudah Tuhan berikan. Bercengkrama langsung dengan alam menambah rasa kepedulian pada hutan. Semoga wishlist satu ini bisa tercapai amiin. Dimulai dari sekolah-sekolah harus mengadakan gerakan #kembalikealam agar para siswa tetap ingat dukungan perkotaan ada karena hutan.

Donasi adopsi hutan. Melalui Hutan Itu Indonesia (HII) kita bisa berpartisipasi menyelamatkan hutan dari kerusakan. HII bekerjasama dengan UNIQLO, KKI WARSI dan Hutan Itu Indonesia adopsi hutan Lemo Nakai. Hutan desa Lemo Nakai terletak di Bengkulu, menyimpan berbagai potensi menarik yang harus dijaga kelestariannya. Untuk itu diperlukan uluran tangan dan bantuan untuk pemanfaatan berkelanjutan. Caranya buka link donate.id/donasi. Isi formulir data diri, pilih donasi yang kamu inginkan lalu submit. Donasi kamu merubah segalanya.

Konsumsi Hasil Hutan Bukan Kayu

Bila selama ini kita dengar pembalakan liar karena permintaan kayu meningkat. Mari kita ubah headline berita tersebut dengan konsumsi hasil hutan selain kayu. Misalnya kain gambo, kain gambo menggunakan pewarna alami dari gambir, sejenis tanaman perdu yang hidup tumpang sari diantara perkebunan karet. 

kain gambo

Setelah dipanen, gambir dicacah dan direbut untuk diekstraksi. Ekstrak gambir kemudian diendapkan untuk menghasilkan getah gambir yang biasa digunakan masyakat untuk obat. Sedangkan sisa limbah gambir dari proses pengendapan digunakan sebagai pewarna alami untuk membuat kain gambo.

Tahapan unik dalam proses pembuatan kain gambo adalah saat pengrajin bergotong royong menjumput kain untuk menghasilkan motif menarik. Ikatan pada kain yang dijumput harus dipastikan kencang agar motif terbentuk. Selanjutnya kain direndam dalam pewarna alami gambir hingga satu bulan lamanya.

Ada juga inovasi budidaya serai wangi diolah menjadi sabun, parfum, kosmetik, antiseptik, aromaterapi dan sebagai bahan pestisida nabati. 

serai wangi
inovasi serai wangi untuk parfum

Pemanfaatan produk hutan lainnya selengkapnya kunjungi instagram @kabupatenlestari disana kalian bisa melihat produk-produk perwujudkan gotong royong lingkungan dan masyarakat sejahtera.

Nah gimana hutan jadi tanggungjawab segala pihak tidak terkecuali. Hal kecil yang kita ingat, bila suat hari nanti ada yang menawari produk hasil hutan tanpa pikir panjang langsung dibeli. Karena produk hutan adalah dari alam, pastinya sudah melalui tahapan uji klinis panjang dan terjamin kualitasnya.

ilmu bisa dipelajari, aksi perlu bergerak. (Tian-HII)

 

 #ecobloggersquad

Sumber:

https://dataindonesia.id

forestdigest.com

lindungihutan.com

 

 

lylamanzila
Assalamua'alaikum Halo saya Alfimanzila Orang asli Sidoarjo Email: lylamanzila97@gmail.com

Related Posts

5 komentar

  1. Meski sudah mengantongi ijin sah dari KLKH dan sudah dilakukan riset oleh pemerintah, tetap saja pembukaan hutan di IKN ada dampak signifikannya ya .... yah, semoga saja bisa tertangani dan kita semua semakin bijak menangani keberlangsungan hutan2 kita.

    BalasHapus
  2. Masalah eksploitasi hutan ini tidak akan pernah ada habisnya jika manusia terus saja serakah. Pengempu kebijakan tidak tegas. Dan bener juga selama menguntungkan maka akan terus dicari. Padahal udara segar itu berasal dari hutan yg asri dan luas. Kita sbg manusia memang harus berdampingan baik dg alam.

    BalasHapus
  3. Hutan di Indonesia lambat laun berkurang luasnya akibat perbuatan manusia sendiri, seperti dijadikan pemukiman pada umumnya. Memang harus ada kesadaran untuk lebih bijaksana menggunakan hutan agar anak cucu kita masih bisa menikmati udara yang bersih dari hutan

    BalasHapus
  4. Kalau bukan kita yang menjaganya, siapa lagi walaupun kita tinggal di kota tentu saja dapat berpartisipasi menjaga hutan ya mbak

    BalasHapus
  5. Hutan adalah paru-paru dunia, jika rusak maka rusaklah dunia. Ukuran tangan kita memang sangat dibutuhkan untuk merawat Kelestarian hutan

    BalasHapus

Posting Komentar