Inner Strength BISKUAT ACADEMY 2022, Dukung Potensi Besar Anak Indonesia - kuratailmu

Aktvitasku sebagai guru ngaji bertemu anak-anak yang lebih banyak berumur kanak-kanak dibanding anak-anak dewasa. Menghadapi karakter anak-anak yang berbeda membuat diriku mbertanya-tanya? Sebenarnya mereka ini punya bakat beragam. Saat mengaji mereka bisa diam, mendengarkan penjelasan dari ustadzah, tapi selesai mengaji anak-anak kembali sibuk bermain, bercanda gurau, bahkan bertengkar sekalipun. 

Menghadapi beragam karakter anak-anak setiap hari rasanya menggemaskan menghadapi anak-anak yang tidak bisa diam, aktif berlarian kesana-kemari. Tapi aku sadar tiap anak memiliki keistimewaan, tidak etis rasanya bila men-jugde mereka karena kenakalannya. Misalnya namanya Ghavi anak berumur 4  tahun, tipe anak ini suka membangkitkan suasana, siapapun yang ada didekatnya pasti berasa kenal sudah satu bulan, anak ini pandai sekali mengambil hati temannya. Satu omongan jelek yang ditudingkan kepadanya meski tidak dia lakukan seketika mengubah sikap cerianya.

Anak-anak cenderung melakukan hal sesuai keinginan terlepas dari kebiasaan sehari-hari yang dia lihat dan dijadikan contoh. Entah itu dari keluarga, lingkungan bermain sampai lingkungan mengajinya. Diantara ketiga lokasi tersebut memiliki daya kekuatan yang berbeda dalam menstimulus anak.

Ada anak itu sebenarnya dia punya kekuatan lebih dalam dirinya, tapi ketika dia bersama teman yang menurut dirinya itu tidak cocok justru dia akan cenderung diam. Tapi ketika dia bersama teman yang menurut dia menggairahkan suasana hatinya dia merasa klop, mampu menyatukan tujuan hidupnya. Di TPQ ada tipikal anak seperti ini, dia memilih sedikit mengeluarkan suara bila duduk disamping teman yang menurut dirinya kurang menyenangkan.

Nah sebenarnya setiap anak itu mampu bergaul dengan siapapun hanya saja caranya belum tepat ditemukan. Nggak usah jauh-jauh diriku sendiri pernah diposisi nggak punya karena takut memulai obrolan yang menurut mereka kurang renyah kalau diajak ngomong. Lambat laun aku menemukan cara agar bisa berteman dengan mereka dan pertemanan itupun murni terjalin karena faktor waktu dan kebutuhan.

Anak dengan segaa karakter dan potensinya adalah keunikan dari Tuhan, tinggal orang dewa yang berada di sekitarnya memotivasi mereka untuk menumbuhkembangkan ke arah lebih baik. Baik dari kecerdasan intelektual, emosional atau spiritual.

Kembali lagi perkembangan pada anak tidak dapat diukur dari akademis, faktor akademis bukanlah satu-satunya anak akan sukses. Faktanya ada banyak cara mendukung potensi anak untuk embant temukan inner strengt anak. Menurut psikolog anak Seto Mulyadi, pria yang akrab dianggap kak Seto, kekuatan dan potensi anak tidak terbatas, tak harus selalu soal prestasi akademis sepert nilai rapor atau perolehan medali. Namun juga bisa meliputi inner strength atau kekuatan bersal dari dalam dirinya

Memahami Inner Strength Pada Anak

Seperti yang dikatakan kak Seto potensi anak tidak terbatas. Tidak melulu soal akademis atau kekuatan yang menonjol dari luar saja. Juga meliputi inner strength atau kekuatan dari dalam. Apa itu inner strength anak? Berupa kekuatan karakter seperti berani, percaya diri, tangguh serta kebaikan hati.

Ciri-ciri anak memiliki inner strength

1. Tumbuh sehat secara fisik dan psikis

2. Senang menolong dan berbuat baik kepada oranglain

3. Dapat memilih mana yang baik dan buruk

4. Pantang menyerah dan dapat menyelesaikan masalah

5. Memiliki percaya diri tinggi

6 Menjadi pribadi yang menyenangkan

Kak Seto menambahkan menumbuhkembangkan potensi anak memerlukan percaya diri. Untuk itu diharapkan orangtua memberikan apresiasi segala potensi yang dimiliki anak sehingga rasa percaya dirinya muncul yang kemudian diikuti kemunculan inner strengt  itu sendiri.

Tips Membangun inner strength Pada Anak

Membangun inner strength pada masa pertumbuhan anak-anak merupakan saat yag tepat, karena pada masa itu anak sedang aktif bercermin terhadap keadaan sekitar. Sebagai orangtua, guru pendamping pelu membantu anak  menumbuhkan kekuatan karakter pada anak, diatara caranya:

1. Mengajarkan Anak Belajar Dari Kesalahan

Agar anak bisa mengembangkan potensinya, anak perlu belajar dari kesalahan. Dan orangtua sebaiknya tidak menuntut kesempurnaan dari anak. Justru anak belajar dari kegagalan atas diperbuat, hal ini menjadi sarana mengembangkan potensi dalam dirinya.

Karena pada dasarnya kesalahan adalah tangga dasar menuju kesuksesan. Dengan memahami anak bisa belajar dari kesalahan, maka dia jadi mampu mengembangkan potensinya lebih baik lagi.

Aktris Mona Ratuliu dalam sebuah acara membenarkan, orangtua juga mengizinkan anaknya untuk malakukan kesalahan. Mona menjelaskan “ Seorang manusia nggak terus berhasil kok, kita perlu mulai mengizinkan anak untuk melakukan kesalahan namun dengan catatan ke depannya kita bisa memperbaiki kesalahan untuk jadi lebih baik lagi”.

Lanjutnya anak-anak perlu tahu letak salahnya dimana? Dengan begitu inner strength dirinya akan muncul. Rasa percaya dirinya akan lebih karena ada rasa mampu mengubah kesalahan itu.

2. Mendukung Potensi Anak Dengan Mengapresiasi Kecerdasan dan Karakternya

Untuk mendukung potensi anak pada anak tidak harus selalu dilihat dari preastasi akademisnya. Kecerdasan itu beragam, ada cerdas gambar, bernyanyi, bercerita, matematika. Sekarang lebih berkembang banyak lagi finansial, kuliner dan sebagainya. Menurut kak Seto selain menggali kecerdasan yang dimiliki anak perlu juga dilandasi karakter yang kokoh. Anak perlu diajarkan sopan  santun, rendah hati. Maksudnya anak diajari bagaimana cara bersikap bahwa manusia hakikatnya saling membutuhkan.

Percaya diri itu tidak sombong, justru karakter ini yang mampu menghadapi situasi artinya anak berani tampil dengan keyakinan diri sendiri tanpa imbalan kewajiban artinya anak melakukan suatu perbuatan murni hasil pencarian atau penasaran dirinya akan suatu hal. Bisa memposisikan dirinya di suatu waktu yang mengharuskan anak tampil berani.

Karakter percaya ini diikuti kerendahan hati disitulah hati yang akan membuat seseorang menjadi tangguh, serta dapat memenangkan segala dinamika kehidupan. Dalam penerapan karakter tersebut diperlukan komunikasi antara anak dan orangtua. Dalam komunikasi tersebut ada saling keterbukaan  menerima kritik dari anak agar memicu diskusi, sehingga terbentuk karakter anak terbentuk baik.

3. Ajarkan Anak Untuk Disiplin Dan Memahami Konsekuensi

Anak ketika menghadapi persoalan yang tidak dia sukai cenderung menolak dengan cara misalnya menangis, beberapa orangtua tak akan tega bila hal itu terjadi terlebih ada di tempat umum. Jalan keluarnya adalah menuruti kemauan anak. Mengajari anak disiplin bisa dimulai dari kesepakatan yang dibuat antara orangtua dan anak. Misalkan Ibu dan anak berencana pergi supermarket membeli keperluan rumah tangga, anak juga diberi pemahaman bahwa nanti sesampainya disana tidak boleh membeli barang sesuai kesepakan dirumah.

bila dilanggar beri konsekuensi akibat melanggar kesepakatan diawal, nah dengan begitu anak akan menyadari hasil tindakan dirinya bila melanggar. Selain mendapat pelajaran dari konsekuensi, anak belajar disiplin bertindak.

4. Beri Kesempatan Berteman Dan Bermain Dengan Orang Lain Sehingga Anak Belajar Bersosialisasi

Bermain bersama teman-teman tentu menyenangkan bagi anak-anak, bermain sepak bola misalnya. Diluar jam belajar dan mengaji anak diberi kebebasan mengasal social skill mereka, suasana saat belajra di dalam ruangan dan saat diluar sangat berbeda, bermain sepak bola dilakukan secara team, saling aduk taktik, kerjasama antar tem bagaimana menembus gawang pertahana lawan.

Melalui bermain anak belajar dalam berbagai situasi, aku jadi teringat video polisi di Intan Jaya Papua, beliau mengatakan tenaga dan skill sepak bola anak-anak Papua ini sangat kuat dan tangguh namun tidak banyak orang tahu.

Untuk mendukung serta menfasilitasi anak-anak di Indonesia menggali potensi, Biskuat Indonesia menghadirkan BISKUAT ACADEMY 2022 #GenerasiTiger.

BISKUAT ACADEMY 2022 bersama Kementrian pendidikan kebudayaan, riset, dan teknologi  (Kemendikbud Ristek) dan Kementrian Pemuda dan Olahraga menggali potensi sepak bola anak Indonesia. guna memberikan wadah untuk mewujudkan mimpi anak Indonesia lebih besar dari sebelumnya.

Tentang BISKUAT ACADEMY 2022

Biskuat merupakan salah satu brand unggulan Mondelez Internasional memiliki purpose-ied brand (tujuan mulia) untuk mencipatakan #generasitiger yaitu anak-anak yang tidak hanya berperestasi tap juga memiliki kekuatan baik dari dalam yang tercermin dari karakter positif anak.

Biskuat percaya bahwa setiap anak memiliki potensi tak terbatas melebihi apa yang terlihat sejatinya kekuatan serang anak terletak di dalam diri mereka. Selain prestasi di bidang akademik, biskuat juga juga senantiasa mendorong pencapaian prestasi anak-anak Indonesia di bidang olahraga seperti sepak bola melalui program BISKUAT ACADEMY.

BISKUAT ACADEMY ada sejak tahun 2019. Menfokuskan kekuatan baik dari dalam, sejak 2019 Biskuat telah mendukung kekuatan baik dari dalam anak-anak Indonesia bersama Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Melalui BISKUAT ACADEMY anak bisa mengembangkan kekuatan dari dalam dan mencapai mimpinya. Mulai dari keterampilan sepak bola dari pelatih berlisensi UEFA A sebagai persiapan untuk menjadi pemain bola di masa depan, hingga bertemua permain professional dari tim Nasional Bola Indoensia.

Perjalanan BISKUAT ACADEMY di tahun pertama 2019 dikuti 9.5k peserta dengan program lomba sepakbola, latihan bersama pemain nasional.

Bila sebelumnya aktivtias sepan bola di BISKUAT ACADEMY dilakukan secara luring lain halnya di tahun 2020 sampai 2011 dilakukan secara daring mengingat pandemi masih belum usai. Di tahun 2020 diikuti 12k peserta dengan program sekolah bola online, pencarian tiga bintang garuda sebagai brand ambasador. Di tahun 2021 mengadakan sekolah bola online, school visitation, grand prize: latihan bersama Evan Dimas.

Di tahun 2022 BISKUAT ACADEMY embali mengadakan sepakbola online, workshop guru olahraga, school visitation grand prize: win international soccer stadium Tour.

Tahun 2022 Biskuat Academy membuka kelas sepak bola online lebih banyak dari tahun sebelumnya, bertujuan agar dapat memberikan kemudahan akses untuk menjangkau lebih banyak anak di seluruh Indonesia. terdapat tujuh kelas yang dilaksanakan mulai 25 September 2022 dan 9 Oktober 2022; 23 Oktober dan 9 November 2022; 20 November dan 11 November 2022; dan kelas terakhir yaitu pada tanggal 18 Desember 2022. Grand Final sekolah bola online akan diselenggarakan pada 22 Januari 2023.

Ada banyak keuntungan anak mengikuti BISKUAT ACADEMY 2022, anak bisa belajar teknik sepakbola dari pelatih bersertifikasi UEFA A, anak bisa belajar dari pemain nasional Indonesia, berkesempatan memenangkan tur ke stadion di Eropa dan ratusan hadiah lainnya, mendapatkan E-Certificate untuk seluruh peserta dan sertifikat fisik yang ditandatangani oleh Kemendikbud dan Kemenpora untuk finalis.

Cara Mengikuti BISKUAT ACADEMY 2022

1. Beli biskuat dengan kemasan khusus

2. Daftar via whatsapp dengan validasi kode unik

3. Hadiah langsung akses ke sekolah bola online, sekolah bola online bersama bintang garuda, upload video teknik bola di instagram, grand final, menangkan tur k estadion bola di Eropa.

Yuk sebagai orangtua bijak menggali dan menumbuhkembangka kekuatan diri (inner strength) dalam anak degan cara menyalurkan ke wadah yang sudah tersertifikasi. Biskuat Academy 2022 siap membina, mendidik, mencetak generasi handal, tangguh, dan lincah bermain sepakbola di lapangan. Karena kekuatan sebenarnya ada di hati bukan tampak dari luar. 

 

Kekuatan seorang pelatih memotivasi anak didiknya akhirnya memiliki keberanian, percaya diri bahwa dala diri ini ada kekuatan dahsyat yang mampu mennggetarkan semangat lawan. Pelatih hebat adalah pelatih yang melihat sesuai bukan dari mana asalnya dari bermula dari kenapa yang harus ia selesaikan. Dari pelatik Pak Aji kita belajar kegigihan dan ketekukan membina sedari dini tidak akan mengecewakan hasil di masa depan. 

Yuk dukung #BiskuatAcademy2022 #GenerasiTiger #BiskuatDukungMimpimu.

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba IIDNXBiskuat