[recent]

Recent Post

3/recentposts

12 Fakta Menarik Guru Pahlawan Tanpa Tanda Tanya

18 komentar

 

“Jika suatu amal tidak dilandasi dengan keikhlasan maka tidak akan bertambah kecuali kegelapan alam hati.” K.H Hasyim Asyari

Guru, digugu dan ditiru maknanya segala hal dalam diri seorang guru bakal ditiru murid. Makanya tidak heran seorang guru dianggap dewa penyelamat para orangtua, tak jarang anak tidak tawadhu’ pada orangtua justru ketika nama gurunya disebut anak seolah langsung patuh.

Menjadi guru adalah pengabdian nyata untuk bangsa tingkat masyarakat. Bayangkan saja dalam satu kelas berisi 30 murid hanya diampu satu orang guru, betapa hebatnya satu orang mampu menaklukan 30 ekor manusia. Apalagi kategori anak-anak SD, masih kekanak-kanakan.

Tanggung jawab seorang guru itu besar, orang tua menitipkan anaknya ke sekolah agar dididik sesuai usianya berharap lulus nanti ananda mendapat ilmu, syukur memiliki skil diluar akademik. Tapi kalian pasti tahu fakta menarik  gaji guru, terutama guru honorer yang sebulan gajian 200 ribu. Buat beli bensin aja nggak cukup halo.

“Eh mbak kalau nggak mau gaji kecil ya jangan jadi guru, sana kerja di pabrik atau jualan.” Eh mohon maaf mulut sendal jepit guru juga manusia perlu makan, motor harus diisi pakai bensin, kebutuhan kuota tiap bulan apalagi. Setidaknya hargai keringat mereka sebelum keringatnya kering.

Makanya anak zaman sekarang bayak enggan kuliah pendidikan, karena kalau lulus nanti gajinya kecil. kuliah mahal-mahal eh bayaran kecil.

Berbeda dengan negara Jepang saat tragedi bom Hirohsima dan Nagashaki terjadi, pertama yang dicari tahu adalah “Masih ada berapa guru yang tersisa?.” Dari sini menunjukkan peran guru sangatlah penting kemajuan bangsa.

Guru dengan gaji tertinggi diraih oleh Swiss, gaji rata-rata guru US$110.000 per tahun atau setara Rp.1,57 miliar (kurs Rp. 14.300). Swiss dinilai memiliki peringkat tinggi dalam kualitas pendidikan, khususnya dalam matematika tingkat lanjut.

Sebuah fakta humanis, sedikit menggelitik dari sebuah gambaran para pahlawan tanda tanda jasa. Akan berada pada fase multidimensional  waktu mulai dari setting kondisi sosial, dan juga moral lingkungan sekitarnya. Berikut 12 fakta menarik tentang guru:

Bekerja sepenuh hati

Kata orang menjadi guru adalah panggilan hati setiap insan. Siap menghadapi murid dengan beragam karakterisik, emosional, kecerdasan dari jam 7 pagi sampai jam 3 sore, ketika malam hari harus menyiapkan perangkat pembelajarang untuk keesokan harinya.

Guru sangat berdedikasi menjalankan tugas dan kewajibanya, kadang rela digaji tidak lebih dari seperti UMR demi melihat anak didiknya tuntas mengenyam pendidikan. Hal itu membuktikan profesi guru memerlukan hati dalam melaksanakannya, ketika melaksanakan pekerjaan tanpa hati jelas tak akan bertahan lama, memilih pekerjaan lain dimana materi lebih menjanjikan

Menjadi orangtua di sekolah

Guru adalah orangtua anak saat di sekolah, sebagai orangtua di sekolah harus menerima aduan, keluhan para murid apalagi menghadapai anak PAUD, harus siap merawat dan menjaga seperti baby sitter.

Jadi apapun yang terjadi di sekolah menjadi tanggung jawab guru pengampu. Anak suka bercerita segala hal yang terjadi di sekolah, misalnya dia berhasil mendapat reward di kelas, atau tadi bertengkar dengan si A tapi guru lagi sibuk melerai teman satunya. Persoalan itu saja di zaman sekarang orangtua langsung whatsapp gurunya menanyakan kebenaran beritanya, tak jarang justru menyalahkan si guru.

Berbeda dengan guru zaman dulu, orangtua pasrahkan anak kepada guru, biar guru yang mendidik dengan cara pantas. Tidak ada orangtua protes terhadap guru, justru sangat mendukung segala tindakan guru. Lain hal sekarang, permasalahan di sekolah dilihat dari sudut padangnya apa itu dibuat-buat atau memang pure kecelakaan.

Guru harus sabar luar biasa

Menghadapi kenakalan anak-anak rasanya ingin mengkruwes anak didik, eits tapi tidak boleh nanti masuk buih loh. Keseringan menghadapi tingkat kenakalan anak-anak, guru tidak ada hasrat untuk marah. Memberikan nasihat baik-baik adalah jalan keluar terbaik, yah walau besok pasti diulangi lagi.

Guru dipaksa memiliki kesabaran tingkat tinggi bila tidak memiliki itu maka dianggap gagal guru tersebut.

Guru dihormati dikalangan sosial

Guru dituntut memiliki kepribadian baik hati dan tidak sombong dalam menjalankan tugasnya mencerdaskan anak didik bangsa. Maka sudah tentu guru akan menjadi seorang paling dihormati anak didiknya setelah orang  tua mereka karena ada pepatah guru adalah orangtua mereka di sekolah. Sehingga guru akan sangat dihormati bahkan oleh orangtua dari murid.

Makanya momen rapotan jadi ajang panen kado dari orang tua murid, sebagai apresiasi dan rasa terimakasih sudah mendidik anak mereka selama tahun.

Guru tak bisa melakukan hal lain

Ada yang bilang begitu, faktanya guru itu multitasking loh. Selain mengajar sambil posting jualan di snapgram whastaap, jualan es kecil-kecilan di depan rumah, terima order hantaran pernikahan. Sepertinya skill lain harus dimiliki seorang guru kalau mau survive abadi menjadi guru.

Bila mengandalkan gaji dari guru untuk zaman sekarang tidak akan cukup, harga-harga semakin naik, guru dituntut memiliki income tambahan.

Guru seperti bukan manusia

Bawaan pribadi seorang guru harus lemah lembut bijaksana, sabar menghadapi persoalan oleh masyarakat dianggap mode guru disekolah sama dengan diluar sekolah. Padahal nggak semua guru guru memiliki kepribadian sesempurna itu, ada yang disekolah kelihatannya lembut ketika mode luar sekolah berbeda.

Guru sering dipegang dengan standar moral yang lebih tinggi. Guru diharapkan untuk berperilaku dengan cara tertetu setiap saat. Namun guru tetaplah manusia yang sangat nyata. Guru punya keluarga, guru punya hobi dan minat. Guru adalah manusia yang memiliki kesamaan seperti orang-orang juga.  

Suka bergosip

Fakta tidak kalah heboh guru kalau lagi kumpul suka bergosip, sebagian besar membicarakan rumah tangga, soal percintaannya, soal kehidupan artis.

Mungkin kalau bergosip soal rumah tangga atau artis adalah selingan pemanis di kala jam istirahat agar ada guyonan yang menyemati guru untuk mengajar jam selanjutnya. Satu lagi guru akan bersemangat menggosipkan para muridnya atau mantan muridnya yang telah sukses dalam hal mata pelajaran maupun prestasi non akademiknya.

Selain prestasi murinya, ternyata menggosipkan keburukan muridnya nggak kalah mengasyikkan loh. Kebiasaan buruk muridnya yang terbawa dari perilaku ceroboh orangtuanya. Kenakalan muridnya berhasil mempengaruhi teman sebayanya hingga sukses membuat gurunya kewalahan.

Ketika guru marah

Wajar seorang guru marah pada muridnya, rasa kesal dan kecewa kerap menghampiri kala muridnya tidak mau menuruti peraturan yang dibuatnya. Tapi kembali lagi guru harus sabar, marahnya guru hanya seketika untuk menggertak muridnya.

Marahnya guru tiada lain untuk kebaikan muridnya, tidak ada maksud mencelakai. Tapi sekarang rasanya berbeda banyak kabar, kasus guru dipidanakan ke meja hijau oleh walimurid karena memarahi anaknya.

Sepertinya guru dilarang marah kepada muridnya, terutama sekolah swasta. Karena murid mereka adalah aset mereka harus benar-benar dijaga, ada tidak enaknya terhadap murid yang bertanggung jawab adalah guru. Pernah dengar guru dikeluarkan dari sekolah karena alasan itu?.

Mengajar adalah profesi penting

Mengajar masuk dalam daftar lima teratas dari perkejaanpaling bergengsi daengan 51 persen orang memilihnya sebgai profesi paling terkenal. Angka ini mengalami peningkatan karena pada tahun 1970-an hanya 29 persen orang yang memilih guru sebagai profesi populer.

Pribadi guru diluar jam mengajar

Ini adalah pure dari sudut pandang penulis selama ini , sejatinya guru disebut manusia terpadang di tengah-tengah masyarakat. Faktanya diluar sekolah berhadapan dengan orang lain kepribadian guru cenderung cerewet, kenye, merasa benar sendiri. Kenapa ya? Apa memang settingan dari pabriknya seperti itu?.

Kadang merasa sering didewakan murid, wali murid saat di sekolah, ketika diluar sekolah mengharapkan perlakuan seperti itu.

Misalnya saat transaksi jual beli di toko kelontong masyaallah ribetnya nggak karuan, sudah tahu pembeli lagi bejibun antri, para guru-guru ini dengan sengaja ketidaktahuannya tidak mempersilahkan yang lain untuk maju duluan.

Fakta menarik selanjutnya guru di sekolah dalam pengamatanku kepribadiannya aneh, ketika diluar sekolah masyallah adabnya sopan sekali menghargai orang lain.

Sandangan guru

Masih ingat betul pesan dari dosen saat kuliah dulu, jadi guru itu yang cantik bersih. Saat Praktek Pengajar Lapangan (PPL) “Guru bajunya harus licin, jangan sampai guru bajunya lungset.” Guru adalah panutan muridnya dari ujung kepala sampai ujung kaki jadi perhatian murid.

Ada celetukan lucu “guru itu gajinya pas-pasan tapi kerudungnya Elzata” wkwk dalam kalangan guru persaingan sandangan bukan hal baru, lebih tepatnya adu gengsi mulai dari baju, make up, emas-emasan. Berlomba-lomba terlihat mapan walau gaji pas-pasan.

Soal makanan dijamin tidak kekurangan

Bila gaji guru di negri kita tercinta tidak mampu menjamin kesejahteraan guru, yakinlah soal makanan guru tidak kekurangan. Tiap minggu ada aja yang mengirim makanan ke sekolah untuk dimakan rame-rame.

Bila Idulfitri tiba guru akan kewalahan menerima parcelan dari para walimurid, bukti nyata bila memuliakan anak-anak, akan dimuliakan balik orang tersebut.

Terlepas dari mode guru saat di sekolah, sosok guru haruslah tetap dihormati karena dengan tawadu’ lah ilmu yang disampaikan mudah diterima. Satu lagi sosok guru tidak hanya disekolah, siapapun orang yang kita temui memiliki skill mereka disebut guru, ilmu tidak bersumber dari sekolah dan buku semata.

lylamanzila
Assalamua'alaikum Halo saya Alfimanzila Orang asli Sidoarjo Email: lylamanzila97@gmail.com

Related Posts

18 komentar

  1. Lengkaaap fakta menarik tentang guru di artikel ini:)
    Aku dari keluarga guru, Bapakku, Kakek Nenek, keempat Mbakku...semua guru
    Dan Alhamdulillah, meski gaji tidak berlebihan tapi cukup untuk hidup dan sekolah anak-anak. Dan benar, sosoknya punya tanggung jawab besar karena akan digugu dan ditiru murid-muridnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh masyaaAllah mba Dian, aku jg dari keluarga guru. Ayahku ibuku, pakde, paklek, banyak banget yg jadi guru sampai kakakku jg sekarang ngajar, pahala tak terbatas sih menurutku profesi yg satu ini

      Hapus
  2. Satu hal yang pasti ketika memilih jadi guru: ga bisa berharap kaya, tapi hartanya insya Allah berkah

    BalasHapus
  3. Guru memang sangat banyak jasanya. Miris kalau disini dibayar tak layak. Padahal mereka yang mencetak generasi bangsa juga. Sebagai orangtua yang menerapkan homeschooling, ini saya berasa banget profesi guru itu tak gampang

    BalasHapus
  4. Guru itu mafaatnya banyak banget, pahala ilmunya jg jariyah lagi. Keren deh pokoknya

    BalasHapus
  5. Masya Allah perjuangan banget

    BalasHapus
  6. MasyaAllah guru itu kesabarannya luar biasa...harus bisa mendidik anak dengan jumlah yang banyak sekaligus.

    BalasHapus
  7. Salam hormat kepada para guru. Menjadi guru itu tidak mudah, harus punya kesabaran luas dan jadi panutan. Quotenya bagus banget Mba. Makasih sudah mengingatkan

    BalasHapus
  8. ibuku guru tk dan paud yg sdh mengabdi selama hampir 40 thn. Saat ini sdh pensiun tp tetap suka dunia pendidikan, akhirnya skrg bikin sekolah

    BalasHapus
  9. Jujur berat sekali amanah dan tanggung jawab sebagai guru. Dulu saya sempat pernah berprofesi sebagai dosen sebelum hamil dan resign. Beban amanahnya memang luar biasa, apalagi kalau tenyata ilmunya nggak masuk, auto puyeng

    BalasHapus
  10. Sebagai guru dan ibuku juga guru, ketawa baca fakta-fakta ini karena benar semua 😂😂😂 apalagi bagian guru seperti bukan manusia 😝

    BalasHapus
  11. Hehe iya ya
    Guru memang dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa
    Aku juga guru
    Bangga jadi guru

    BalasHapus
  12. Dulu kalau ditanya pengen jadi guru, meski sekolah di teknik, tetep bantuin tpq mashid, karna suka ngajari.. ehh sekarang jadi guru HS untuk anak anak ❤️

    BalasHapus
  13. MashaAllah~
    Barakallah fiikum teruntuk para guru yang telah membantu mengajarkan banyak hal dari mulai pembelajaran hidup, adab hingga ilmu.
    Semoga pahalanya kelak dipetik di akhirat menjadi jariyyah bagi para guru-guru dimanapun berada.

    BalasHapus
  14. Hebat ya seorang guru. Dulu pernah bercita-cita jadi guru tapi nggak sanggup hadap banyak anak. Jadi tercerahkan banget dengan artikel ini

    BalasHapus
  15. Mungkin guru memang nggak bergelimang harta, tp di akhirat amal jariyah terus mengalir. MasyaAllah... Keren ya Mba guru itu.

    BalasHapus
  16. MasyaAllah Tabarakallah aku suka tulisan ini..akupun dari keluarga guru, kakek dan orang tuaku keduanya guru.

    BalasHapus
  17. luar biasa ya mba seorang guru itu, tanpa tanda jasa.. berkah ilmunya mengalir sepanjang hayat.. perjuangannya apalagi karena kita sama-sama tau, mendidik itu tak mudah.. salut untuk guru dimanapun

    BalasHapus

Posting Komentar