[recent]

Recent Post

3/recentposts

Menjalani Kebebasan Ditengah Ketidakwarasan Zaman

 

Pandemi berangsur-angsur usai, perlahan kondisi berbagai sektor melakukan penyesuaian diri kembali seperti sedia kala walau agak terseok-seok. Yang dulunya bekerja berpakaian rapi melayani berbagai tamu sekarang bekerja memakai baju seadanya karena jadi penjual keliling. Yang masih sekolah akhirnya merasakan duduk di bangku sekolah, merasakan nikmatnya saling bully antara teman. Yang mahasiswa akhirnya menikmati fasilitas kemewahan kampus tidak sekadar bayat UKT enam bulan sekali. Yang kembali bekerja di kantor alhamdulillah tidak jadi beban di rumah.

Pandemi merubah segalanya kecuali anak pejabat dan konglomerat yang masih berjaya di udara ditengah hempasan kritis ekonomi melanda. Kaum seperti kami ini perlu dikasihani, diberi bantuan BLT kalau perlu, syukur dicarikan pekerjaan baru oleh pemerintah. Yah siapalah kami, ini Indonesia tempat dimana susah ataupun tidak pajak tetap bayar tapi harus patuh pemerintah.

Kalau dulu masih SD kalian ingat pernah diberi tugas bu guru membuat biodata harus dicetak, ada salah satu poin HOBI. Apa yang kalian isi pasti membaca, menulis, menyanyi, bersepeda, jawaban nggak jauh-jauh ya itu.

Saat dewasa jawaban itu tidak semua benar, mungkin waktu itu masih kecil bingung mau jawab apa makanya ikut-ikutan jawaban teman. Dan hebatnya guru pun ketika di tanya hobi itu seperti apa? Jawabnya seperti membaca, menulis, dll yang kalian senangi. Akhirnya anak anak terpatri sejak kecil oh hobi itu membaca, menulis, menyanyi, lebih dari itu anak perlu menggali hobi masing-masing melalui waktu luang mereka sendiri baik di rumah atau diluar rumah.

Dan akupun ikut masa generasi tersebut, akhirnya sampai sekarang aku malu bila menulis hobiku membaca padahal jarang sekali baca buku.

Hobi adalah kegemaran yang dilakukan saat waktu senggang, dan ketika dilakukan hati merasa senang dan tenang sekalipun tidak pegang uang. Bila dihubungkan dengan kondisi orang sudah dewasa ditanya hobi jawabnya pasti tidur, main handphone, nongkrong di cafe, selfi. Karena sudah kelelahan menjani rutinitas hidup, tidak ada waktu lagi mengurusi apa itu hobi.

Menurut mereka kaum menengah kebawah hobi seperti megkoleksi piring, berkebun, bersepeda adalah hobi orang nganggur karena hidup sudah dikelilingi kemewahan jadin dia nggak akan pusing cari duit bertahan hidup. Nah bagi mereka kaum middle daripada menjalani lebih baik bekerja dapat duit walau sehari dibayar 50 ribu.

Apa hobimu?

Nah ini bingung jawabnya, Ibuku sendiri nggak pernah membantuku menemukan hobiku malah diajari cara melayani pembeli. Seperti yang sudah kuceritakan diatas tadi, hobi itu itu berlaku bagi mereka yang memiliki waktu senggang, kalau waktu senggangku setelah sekolah pastinya jaga toko.

Tapi aku tidak mau berhenti disini, jaga toko harus berbeda loh kok bisa? Melayani pembeli itu beraneka model, bermacam karakter, bermacam profesi, nah dari ini aku pun mengamati cara melayani pembeli tuna wicara misalnya. Cara melayani pembeli anak-anak, cara melayani pembeli yang suka ngutil pun ada.

Dan paling seru melayani pembeli cerewet suka bandin-banding harga, misalnya tanya harga telor 1 kg berapa. Pikiran dia kalau disini murah beli, kalau sama kayak toko yang lain beli seperempat aja. berhubung aku tipikal penjual nggak banyak omong, kalaupun ngomong seperlunya pembeli ngerasa sungkan kalau kebanyakan tanya.

Melayani pembeli sudah aku lakoni bertahun-tahun, berarti pantas dong di sebut hobi. Selain disebut hobi, membantu keuangan keluarga lebih pantas disebutnya. Mau bagaimana lagi, dulu keluargaku belum mampu memberangkatkanku ke tempat penyaluran hobi.

Untungnya diriku bukan orang yang mau nerima gitu aja, sembari jaga toko pasti ada waktu senggang yang bisa aku gunakan untuk belajar misalnya dulu masih booming ikutan seminar online di whatsap. Ikut kelas bahasa inggris gratis sampai bisa dapat sertifikat toefl gratis dari pak Budi Waluyo, kenal dunia blogging, semua bermula lewat smartphone pas lagi jaga toko.

Selain jaga toko, nonton film juga kegemaranku. Bagaimana tidak semua orang pasti suka nonton film, kalau aku nonton film di rumah bukan di bioskop. Maklum manusian jarang ke mall, sering ke age buat kula’an barang. Nonton film pas dini hari disaat orang rumah lagi tidur, aku sempat-sempatin nonton film.

Demi apa? demi kepuasan, biar nggak ketinggal obrolan kalau lagi nimbrung bareng teman-tema. Secara perteman sekarang keras, obrolan nggak nyambung bisa loh nggak masuk kategori circle mereka.

Ditengah zaman semakin tidak waras seperti ini, bertahan hidup tidaklah mudah, kerja terus juga capek, nggak kerja anggak dapat duit, maka membuka sajadah adalah solusinya. Berserah diri di hadapan Yang Maha Kuasa adalah kunci bertahan hidup di tenga gempuran tetangga, teman sudah sukes dengan profesi masin-masing.

Perlu kalian ketahui tidak semua hobi menghasilkan uang, minimal mampu merelaksasikan fikiran dengan menjalani hobi tersebut. Gunkan wakt luang sekecil apapun untuk hobi kalian dibanding kalian scrolling instagram tip hari malah ngabisin kuota.

 

lylamanzila
Assalamua'alaikum Halo saya Alfimanzila Orang asli Sidoarjo Email: lylamanzila97@gmail.com

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar