[recent]

Recent Post

3/recentposts

Hal yang membuat sedih atau bahagia

Pernah nggak sih kalian ditanya hal apa yang bikin kalian senang saat umur sudah masuk 20 an? Sebagian besar pasti jawab healing dan materi, semakin bertambahnya usia seseorang yang dibutuhkan tak lain adalah ketenangan disamping materi sudah mapan. Lain halnya bila bertanya kesukaan pada anak kecil, jawabnya tidak jauh-jauh dari mainan dan makanan.

Bagaimana dengan mereka yang menjawab materi, itu artinya faktor kebutuhan hidup belum ia raih untuk itu dia nggak peduli healing seperti yang dilakukan temannya. Daripada uangnya untuk healing mending ditabung untuk nyicil rumah misalnya.

Standar bahagia seseorang jelaslah berbeda, tergantung bagaimana ia bersyukur dan menyikapinya. Ada pasangan suami istri selama kurun 10 lebih belum diberi momongan ia tetap bahagia menjalani ibadah pernikahannya, ada anak kecil yang hidup dari mengamen dari rumah-rumah agar bisa makan. Allah itu memang maha segalanya, sudah mengatur hal sedemikian rupa, kalaupun kita manusia membandingkan apalagi membayangkan tak akan pernah usai sepertinya.

Ditengah himpitan ekonomi sekarang ini, kebutuhan hidup terus merangkak naik, inflasi uang terus meninggi, apalagi kebutuhan pansos tak kalah minta perhatian, mau tidak mau seolah kita dituntut mengikuti alur yang sebenarnya menjatuhkan harga diri sebagai manusia.

Lawan dari bahagia adalah sedih. Kira-kira kalau kalau kalian tidak lulus SNMPTN nangis nggak? Kalau aku pribadi nangis lah jelas, yang lain belum tentu selemah diriku. Dibalik jawaban nangis atau tidak ada alasan kenapa seseorang mengejar hal yang diimpikan.

Tidak mau menerima perkara yang sudah ditakdirkan Allah kemudian bersedih, lah begitu bukan?. Gimana sih penulis kuratailmu bisa bahagia apalagi bersedih, yuk simak dibawah ini

1. Punya sepeda

Mungkin bisa disebut ini adalah hal bahagia pertama yang kurasakan saat kecil. Memiliki sepeda onthel bekas yang di cat ulang Ayah jadi terlihat baru, aku bawa pergi ke sekolah, ke tempat ngaji, sampai teman-teman berebut pinjam sepeda kecilku saat itu.

Melihat teman-temanku menaiki sepeda barunya, aku jadi kepingin tapi Ayah belum mampu membelikan sepeda baru hanya mampu membeli sepeda dari pak rombeng. Tapi tak apa aku sudah senang sekali.

2. Selesai mengerjakan tugas

Baik tugas sekolah, tugas di rumah atau tugas pekerjaan, rasanya lega menyelesaikan beban di pundak. Hidupku lebih bahagia dan tenang bila sebelum tidur pekerjaan misal cuci piring, mengerjakan PR sudah selesai. Bila tugas itu belum selesai, keesokan harinya pasti sedih, menyesal kenapa tidak dikerjakan kemarin.

Hal seperti ini adalah didikan dari Ibu, dalam keluarga Ibu seperti orang militer tidak taat aturan omelan bisa menggelegar seisi rumah. Misalkan abis bikin mi instan panci tidak dikembalikan ke tempat semula, ketika ibu mau pakai tapi tidak menemukan panci itu wah wah satu dapur bisa bergoyang. Tapi itu semua ada efeknya, jadi kebiasaan rutin berujung senang bia tugas selesai sebelum main dan leha-ha.

Itu tadi sekian dari hal yang membuat bahagia, sisanya masih harus diingat pelan-pelan. Adapun hal yang membuatku sedih adalah

1. Nonton film atau seris ada adegan orang tua

Ini sering sekali kejadian apalagi nonton serisnya sendirian di kamar, lagi nonton adegan orang tua sudah memasuki hampir setengah abad nasehatnya tidak dihiraukan anak. Pikiranku langsung flashback orangtua sendiri, membayangkan pernah memperlakukan orangtua sedemikian rupa betapa sakit hati mereka tapi mereka tetap menyayangi kita.

Tanpa sadar air mata netes, kemudian nagis sesenggukan, pas orang tua lewat atau menanyai tiba-tiba, buru-buru mengusap air mata biar nggak ketahuan karena gengsi.

2. Orang tua sakit

Aku tidak tahu sejak kapan aku sayang banget sama Ayah dan Ibu, dalam keluarga kami bentuk kasih sayang tidak pernah terucap lantang hanya terwujud dengan gerakan. Mungkin saat masuk kuliah atau justu setelah menikah, merasakan rasanya tinggal beda rumah dengan orang tua.

Kalian pasti pernah mengecek perut Ibu kalian saat sakit hanya demi memastikan nafasnya masih ada, saat orang tua sakit rasanya takut sekali ditinggal mereka. Ingin rasanya meminta kepada Allah agar orang tua tetap bersama kita terus-menerus.

Nah itu tadi sedikit list kenapa bisa bahagia atau sedih lebihnya penulis masih meraba, maklum karena kerasnya kehidupan merasakan bahagia dan sedih jadi nggak bisa dirasakan.

lylamanzila
Assalamua'alaikum Halo saya Alfimanzila Orang asli Sidoarjo Email: lylamanzila97@gmail.com

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar