[recent]

Recent Post

3/recentposts

Refleksi Akhir Pekan [3]

Posting Komentar


 

Rutinitas tiap hari Jumat setelah TPQ sore adalah ngaji privat di salah salah satu perumahan tetangga desa. Alhamdulillah sudah berjalan sekitar 2 bulan aku belajar bersama anak-anak kategori remaja. Jumlahnya ada 7 anak, umur kebanyakan hampir memasuki 12 tahun. Umur-umur rawan kategori pergaulan bebas. 

Maka dari itu kakak sekaligus orangtua pengganti Ibunya yang sudah meninggal memberikan jam ngaji di rumah. Tahu sendiri generasi tik tok anak muda jaman sekarang, kena musik dikit sudah goyang bukan kepalang terutana cewek-cewek berhijab pula. 

Selesai les biasanya pukul 8 malam, berhubung ada mamanya di rumah selesai ngaji nggak langsung pulang malah ngobrol berjam-jam sampai nggak kerasa udah puk setengah 10 malam.

Waktu sudah menunjukkan tengah malam, aku malah nggak berani pulang ke rumah. Masih teringat betul dan jelas cerita mamanya Varo tadi, tentang kerasnya hidup dia semasa itu. 

Namanya Bu Ochi, dikaruniai 4 orang anak. 2 dari pernikahan pertama, 2 lagi dari penikahan yang sekarang. Sekarang tinggal di perumahan Gebang Raya Sekardangan bersama kedua adik perempuannya yang masih SD kelas 6 dan SMP kelas 3. Bu Ochi ini ada 2 dari 4 bersaudara. Ibunya baru meninggal 3 tahun lalu terkena penyakit struk dan ayahnya mengalami gangguan metal, sebutannya bukan stress karena beliaunya masih mengenali anak-anaknya. 

Mungkin saya termasuk orang beruntung bisa mendengarkan cerita hidupnya, yang menururku sangat menarik dijadikan refleksi   kita semua. Aku kira kisah pahitku tahun lalu sudah cukup menyakitkan, ternyata masih ada kisah orang lebih sakit lagi. Astaghfirullah aku, diatas langit masih ada langit betul nyatanya. 

Yusra dan Ochi ini kakak tertua dari 5 bersaudara 3 adiknya waktu itu masih kecil-kecil. Ayah dulunya sehat, normal seperti orang pada umumnya, sampai pada akhirnya bertemu sesorang yang katanya Gus, untuk belajar ilmu-ilmu. Dikira, ayah belajar ilmu jalan benar, tidak tahunya ilmu itu ilmu sesat, di rumahnya banyak pajangan keris, batu akik.  Ochi sering bermimpi bertemu perempuan bekonde. 

Hebatnya Ochi tidak pernah mempercayai sosok makhluk kasat mata itu. Ochi tiap sore ngaji di Tpq musholla depan rumahnya, dengan guru ngajinya sering curhat masalah ayahnya, pesannya sering-sering baca alquran di rumah. Saat itu masih kelas 6 SD. 

Kak ochi juga diberi secarik kertas bertuliskan penggalan ayat alquran untuk meruqyah mandiri, dibaca selesai sholat. 

Ibunya tipikal sabar, pendiam, terima apa adanya diperlakukan kasar ayahnya, berjualan keliling demi bisa menyekolahkan ayahnya. Apa kabar ayah bekerja? Iya pekerjaannya melaut seminggu pulang sekali. 

Pernah ochi pulang sekolah menemui Ibu di kamar, justru ibu tidak mengenali wajah anaknya. Itu salah satu efek dari ilmu sesat yang dipelajarinya. Ochi pernah meyuruh Ayahnya untuk sholat, saat tangannya takbir itu susahnya minta ampun, berat banget, didalam tubuh ayah sudah bersemayam jin, nggak mau lepas dari tubuhnya. 

Saat ayah tertidur selepas kejadian panas tadi siang. Kakak dan Oci membaca alquran dan ayat-ayat ruqyah dari jam 8 malam sampai jam 3 pagi. Shubuh Ayah terbangun, langsung muntah-muntah, menandakan jin dalam tubuhnya keluar. 

Keluarga Ayah sendiri ternyata banyak yang mempelajari ilmu tidak jelas seperti itu, bahkan ada yang menikah dengan jin. Bahkan sesama saudaranya ada yang gila stress, sempat dibawa ke sumber porong. Tempat orang-orang pemulihan jiwa.

Ibu meninggal 3 tahun lalu bisa jadi karena ulah ilmu Ayah. Walau begitu kakak dan Ochi alhamdulillah tidak tumbuh menjadi anak brutal, iya karena sejak kecil kakak dan ochi sudah di gembleng di TPQ, mengaji alquran, istilahnya dalam lingkungan agama.

Kisah ini sebenarnya bisa lebih panjang, Bu Ochi pernah terfikir kalau dijadikan novel bagus juga haha. Tidak baik aku menertawakan, karena kisah hidup mereka amat sulit, berbeda dengan dua adiknya masih kecil saat itu. Sekarang kondisinya sudah lebih lumayan karena kedua kakaknya mampu merawat dan membesarkan mereka sebagai pengganti Ibunya. 




lylamanzila
Assalamua'alaikum Halo saya Alfimanzila Orang asli Sidoarjo Email: lylamanzila97@gmail.com

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar