[recent]

Recent Post

3/recentposts

Merefresh Metode Mengaji Ummi

10 komentar

 

Membaca alquran adalah seni mewarnai hidup insan manusia, tidak hanya cukup dengan membaca, istiqomah belajar bersama adalah bentuk jariyah kita berkomitmen dengan kitab suci AlQuran. 

Atmosfer anak-anak, remaja mengaji tempo dulu dan sekarang sangat signifikan perbedaannya, tahu lah kalian apa itu perbedaannya!!. Mengaji bertemu dengan ustadz, ustadzah, teman-teman bercerita, bersenda gurau, dimarahi ustadz karena keliru bacaan, momen seperti itu bakal dikenang anak-anak sepanjang masa. 

Bertambahnya zaman, berubah pula cara kehidupan, maka mengaji pun punya revolusi tersendiri untuk menyenangkan generasi muslim mencintai alquran. Salah satunya melahirkan berbagai metode mengaji, UMMI Foundation namanya. 

Semua tentu mengerti semua metode mengaji punya tujuan sama, yakni agar generasi muslim bisa membaca alquran. Ummi foundation hadir untuk memberi solusi terhadap problem kualitas sekolah, madrasah, TPQ melalui program standarisasi guru Al Quran agar pembelajaran Al Quran di masyarakat semakin berkualitas. 

Untuk menjadi bagian dari ummi foundation dan ikut melebarkan agama Allah salah satunya adalah mengikuti sertifikasi guru.  Aku mengikuti sertifikasi saat masih kuliah semeter lupa tepatnya haha. Bersyukur banget sudah kenal Ummi walau tahap pendek saja. Pertama dilakukan tasheh atau tes bacaan alquran oleh koordinator Ummi daerah, jika lulus bisa langsung ikut sertifikasi selama 2 hari full dari pagi sampai sore. Kemudian menjalankan program dasar lanjutan pasca sertifkasi yakni magang dan supervisi.

Nah kebetulan saat tasheh aku dinyatakan tidak lulus, dan harus ikut tahsin selama 2 bulan karena aku masih di jilid 6. Kata ustad, salah bacaanku tidaklah fatal, hanya perlu sentuhan kayaknya hehe. 

Selesai sertifikasi langsung ngajar ngaji? Oh tentu tidak semudah itu. Kenalanku tidaklah sebanyak mereka di luar sana, keinginan mengajar di TPQ bermetode harus ditunda dulu. Sampai Allah mulai meridhoi diriku mengemban tugas agama di TPQ sekaligus sekolah, sungguh jawaban doa yang tidak dikira-kira manusia.

Percaya nggak kalian, seritifikat atau syhadah UMMI itu berlaku 2 tahun saja. Ada masa expired dan harus diperbarui. Termasuk syahadahku, minggu kemarin harus diperbarui. 

Perpajangan sertifikat UMMI tidak jauh berbeda dengan perpanjangan SIIM. kalau perpanjangan SIM, datang bayar, tanpa tes langsung foto, paling lama hanya antrian orang-orang saja. Kalau perpanjangan syahadah UMMI, datang nama sudah tedaftar jauh-jauh hari, membawa foto terbaru, mengikuti kegiatan dari pagi sampai menjelang dhuhur. 

Kukira perpanjangan sertifikat UMMI harus tasheh ulang, kalau tidak lulus harus ikut tahsin, alhamdulillah tidak nyatanya. Selama setengah hari, kita semua direfresh bacaan alquran secara bersama-sama dan individual. 

Sudah tentu bacaan kami jauh dari kata benar dan sempurna, belajar mengucap huruf  ص، ر ini kesusahan daku, menjaha huruf agar tetap sempurna itu perlu dibiasakan. Belajar mewaqofkan huruf tanpa menghilangkan hak hak huruf itu sendiri.

Tentunya ilmu tersebut sangat berguna bagi kita semua, baik yang sudah mengajar atau belum mengajar. Karena yang mengikuti perpanjangan seritifikat tidak semuanya mengajar di lembaga. 

Tidak ketegangan selama kegiatan tersebut, berbeda saat tasheh pertama dulu. Maju satu persatu di hadapan ustdadz, ngejer, keringan dingin keluar semua. Kali ini benar-benar relax, enjoy, menikmati betul apa-apa yang disampaikam ustad mentor. 

Mohon doanya agar saya senantiasa isqomah belajar membaca alquran lebih baik lagi. Saya sendiri sadar bacaan alquran tidak sebagus dan se istiqomah guru guru alquran lainnya. Dan semoga dengan saya membaca alquran, akhlak saya bisa kecipratan akhlak alquran. 

lylamanzila
Assalamua'alaikum Halo saya Alfimanzila Orang asli Sidoarjo Email: lylamanzila97@gmail.com

Related Posts

There is no other posts in this category.

10 komentar

  1. Aaamiiin ya Allah...
    Semoga Mba Zila istiqomah belajarnya.
    Akhlaknya juga kecipratan ilmunya...
    Dan anak didiknya bertambah ramai dan pintar...

    BalasHapus
  2. Masya Allah mba, keren banget dirimu. Saya pernah direkomendasikan mengajarkan Maetami mengaji dengan metode Ummi oleh salah seorang senior saya yang juga ustaz di Bali. Katanya anak lebih cepat mengerti dan lebih cepat pintarnya ya mba.

    BalasHapus
  3. masya allah, di sekolah yang dulu aku aktif mengajar juga pakai metode UMMI mbak, sampai ada pelatihannya untuk guru2, jadi anak2 membaca alquran dan hafalan menggunakan metode UMMI. Aku juga punya jilidnya lengkap, hihi
    untuk panjang pendek, makhraj huruf, dan semua tajwid diperhatikan bgt sih di metode UMMI ini

    BalasHapus
  4. Masya Allah, saya baru tahu perpanjangan sertifikat UMMI caranya seperti ini. Semangat terus ya Kak semoga senantiasa istiqomah belajar membaca alquran dan mengajarkannya nanti

    BalasHapus
  5. Kak Alfi ..
    Saya teringat ke masa kecil. Sejak sebelum TK saya sudah bisa membaca Alquran.
    Selama SD saya pun mengaji madrasah dan juga di mushalla khusus membaca Al Qur'an.
    Sayangnya setelah SMP hingga kuliah saya jarang bersentuhan dengan Alquran. Terlalu sibuk les ini les itu, hingga tamat kuliah.
    Saya kerja dan kost di luar daerah.
    Sebelum berangkat kerja setelah subuh saya buka Al Qur'an.
    Saya baca kemudian saya menangis karena saya tak selancar membacanya ketika masih sekolah.
    Ternyata, bacaan Al Quran pun bisa meninggalkan memori saya.
    Tajwid yang hampir lupa, dll.

    Sejak itu, saya pun fokus membaca kembali setelah subuh dan Maghrib. Alhamdulillah lancar kembali.
    Kini, saya tak mau lagi absen membaca Al Qur'an sesibuk apapun kecuali masa haid tiba.

    BalasHapus
  6. Masya Allah. Semoga terus Istiqomah dalam belajar dan mengajarkan Qur'an...

    خيركم من تعلم القرآن وعلمه

    BalasHapus
  7. senang sekali bacanya ya sekarang ada tempat belajar mengaji seperti ini, semoga mba lancar ya proses belajarnya ya mba dan tahsinnya menjadi lebih baik lagi, dan semoga sertifikasinya juga berjalan lancar sehingga bisa mengajar TPQ

    BalasHapus
  8. Semoga semakin banyak tempat belajar mengaji spti ini ya mbak karena menggunakan metode UMMI ya jadi mempermudah siapapun untuk belajar mengaji

    BalasHapus
  9. Masya Allah, memang untuk anak-anak harus punya banyak cara yang kreatif agar mereka bisa belajar ngaji dengan menyenangkan di usianya. Dan berharap, nantinya mereka bukan hanya bisa ngaji saja, tapi mau mengamalkannya ya :)

    BalasHapus
  10. Aamiin, semoga selalu di jalan keistikamahan ya mbaa, aamiin. Saya jg pngen nih buka TPA gituuu untuk anak2 ngajii seru dan manfaat yaa :D

    BalasHapus

Posting Komentar