[recent]

Recent Post

3/recentposts

Review Buku Lumpu [unedited version] seri ke 11 - Tere Liye

19 komentar

 


Penulis: Tere Liye

Tebal Halaman: 685 halaman

Lagi dan lagi karya buku seri Tere Liye selalu menakjubkan. Sudah 10 buku seri yang sudah ia terbitkan, jika kalian membacanya berurutan mulai BUMI, BULAN, MATAHARI, BINTANG, CEROZ BATOZAR, KOMET, KOMET MINOR, SELENA, NEBULA, SI PUTIH, LUMPU pasti paham betul cerita yang disuguhkan Tere Liye. Benar, cerita petualangan Raib, Ali dan Seli adalah tiga remaja istimewa yang berhasil dikumpulkan Miss Selena. 

Rasa-rasanya sebelum sebelum mengetahui betul kalau buku ini berseri-seri aliat bersambung, jalan ceritanya membawa pembaca terus membayangkan imajinasi Tere Liye, seolah-seolah cerita itu nyata.

Harusnya sebelum membaca LUMPU lebih dulu baca SI PUTIH seri ke 10, nah berhubung keduluan punya seri ke 11, udah nggak tahan ingin segera tahu kelanjutan petualangan mereka.

Melalui unggahan akun instagram @tereliyereader buku LUMPU versi cetak sudah bisa diorder. Aku memilih membacanya via ebook. Kalau kalian penasaran bisa dibeli di google book dengan harga cukup terjangkau.

REVIEW

“Aku sepertinya tahu apa yang terjadi. Cairan itu, cawan keabadian, ibumu meminumnya, membuatnya bertahan hidup beberapa bulan hingga kamu lahir. Mewarsikan semua bakat hebat miliknya, tanpa harus melewati siklus dua ribu tahun”.

LUMPU adalah kelanjutan dari SELENA. Kejadian belasan tahun di klan Nebula, akibat pengkhiatan selena kepada sahabatnya, membuat Mata mengorbankan dirinya dan Tazk harus kehilangan kekuatan karena dihapus oleh LUMPU. Sementara Tamus juga ada saat kejadian dan memiliki misi yang sama ketika melihat kejadian buruk terjadi pada Tazk, Tamus menyelamtkan dirinya mengungsi di distrik Gunung-Gunung Terlarang.

Tiga remaja  Ali, Raib dan Seli sengaja bolos sekolah dengan alasan ada undangan presentasi karya ilmiah di luar negri. Ali si jenius yang memiliki ide tersebut, dia juga yang memimpin jalannya pertualngan kali ini.

Dengan mengendarai ILY mereka bertiga masuk melalui portal buku kehidupan. Tidak tepatnya portal itu terbuka saat acara perkumpulan mahasiswa di Akademi Bayangan Tinggi klan Bulan. Master Ox marah besar karena terjadi kegaduhan di tengah-tengah mahasiswa.

Kejadian mereka bertiga hampir sama seperti delapan belas tahun yakni Mata, Tazk dan Selena membuat sering kegaduhan. Raib, Ali dan Seli di sidang di ruangan master OX untuk dimintai keterangan. Seperti biasa Ali si jenius bisa memberikan jawaban super saat dicecar pertanyaan.

Karena itulah master Ox mau memberikan informasi keberadaan Tamus.

Bukan Ali namanya jika tidak berambisi. Tamus adalah orang kedua yang dicari Lumpu untuk dihilangkan kekuatannya. master Ox khawatir level remaja berani-beraninya mencar tamus yang kekuatannya sebanding dengan Si Tanpa Mahkota. Tapi mendengar cerita dari para pemimpin klan Bulan bahwa cerita petualangan tiga orang ini super keren, akhirnya diizinkan.

Lokasi persembunyian Tamus ditemukan, tujuannya adalah berdamai untuk bersama-sama mencari tahu cara mengalahkan orang bernam lumpu agar bisa membebaskan miss Selena. Tanpa disangka saat pertengkaran sengit, portal terbuka dan lumpu datang.

Pertengkaran cukup sengit, LUMPU memang bukan lawan mudah. Fala Tana Tara IV  dikalahkan, dan dihapus kekuatannya. Tiga rema itu menyelamatkan Tamus bersama ILY, berkeyakinan Tamus lah yang bisa menolong mereka.

Memang dasar otak licik Tamus sulit berubah, setelah ditolong disebuhkan lukanya oleh Raib justru membawa kabur ILY setelah Tamus memberikan lokasi kapal milik klan Aldebaran 40.000 tahun lalu.

Orang yang paling khawatir ILY dicuri adalah Seli sedangkan paling santai adalah Ali. Ia punya anggapan Tamus hanya meminjam ILY untuk mencari jawaban cara mengalahkan LUMPU, membiarkan Tamus bekerja keras sedang kita menguntitnya. Persis kejadian Tamus memperalat miss Selena.

Tamus menemui Eins, ilmuwan pernah mengajar di ABTT sayangnya sudah pensiun memberikan tabung agar mengeluarkan kode-kode yang ada didalamnya. Raib, Ali dan Seli masih membututi.

Di sela menunggu, Ali memberi kejutan dengan membawanya ke rumah keluarga Mata, Ibu kandungnya. Awalnya ia marah, sedih dan kecewa terhadap miss Selena, tapi setelah itu ia pelan-pelan melupakannya.

Kembali ke rumah Eins, kalan cepat dengan Tamus. Dia sudah pergi duluan, Eins sudah menyalin kode itu dan memberikannya pada kami. Petualangan berlanjut, menuju distrik Sungai-Sungai jauh. Lokasi Tamus menyimpan barang-barang dari kapal klan Aldebaran. 


 

Berkat kejeniusan Ali melacak posisi Tamus justru mengundang Lumpu datang. Pertempuran lanjut terus, Lumpu semakin di serang semakin kuat. Pertempuran ini Ali tidak ikut karena di pertempuran sebelumnya kekuatannya sudah dihapus Lumpu. Kini hanya Raib, Seli dan Tamus yang melawan Lumpu.

Semua sudah kewalahan menghadapi Lumpu, Seli hampir dihapus kekuatannya. Tiba-tiba datang orang yang menyelamatkan mereka yaitu Kosong dan Lambat. Kedatangan mereka cukup sejenak memberikan napas, tidak lama Lumpu kembali datang untuk menghabisi Tamus, Raib dan Seli.

Pertempuran berlanjut kali ini Kosong dan Lambat ikut melawan. Lumpu semakin geram karena meresa Kosong dan Lambat menghianati dirinya sesama dari klan Nebula. Lambat bisa dikalahkan, dihapus kekuatannya. Lepas itu Seli, hampir saja kekuatannya dihapus.

Kosong mulai menceritakan bahwa hanya ada pusaka yang mampu melumpuhkan kekuatan yang dimiliki lumpu yakni pusaka sarung tangan yang dimiliki keturunan putri klan Aldebaran. Ternyata sarung itu dimiliki Raib selama ini. tanpa diberi petunjuk tanpa menggunakannya, Raib beraksi menghentikan Lumpu yang akan menghapus kekuatan seli. Justru lumpu sendiri yang kehilangan kekuatan itu, tanpa kekuatan itu Lumpu hanyalah orang biasa.

Tujuan selanjutnya adalah membebaskan miss Selena menuju klan Nebula.

 

Kabar baiknya buku seri ini belum tamat masih bersambung di SagaraS, tentang orangtua Ali. Wah tak sabar rasanya menantikan petulangan Raib, Ali dan Seli.

Terimakasih Tere Liye

 

lylamanzila
Assalamua'alaikum Halo saya Alfimanzila Orang asli Sidoarjo Email: lylamanzila97@gmail.com

Related Posts

19 komentar

  1. Wah buku bacaan favorit saya nih. Yang Lumpu ini dia belum punya. Cocok nih untuk hadiahnya.
    Gadis kecil saya itu tak bossnnya baca tentang seli dan raib ini. Petualangan antar portal ini memang cocok untuk memperkaya imajinasi remaja. Tapi saya emaknya juga suka ikutan baca ding hehe
    Thanks for the review, mba

    BalasHapus
  2. waah jadi penasaran, ebook nya cari dimana ya kak?

    BalasHapus
  3. Kok ya pas ada nama klan Aldebaran ya di buku Lumpu ini hihi ... nama yang jadi pujaan banyak emak di Indonesia saat ini ... eh :D

    Btw, keren ya Tere Liye sekarang suka dengan genre non fiction. Dan karyanya selalu bermakna.

    BalasHapus
  4. Waaaahhh suka banget... Next post yak

    BalasHapus
  5. Informasi yang menarik dan bermanfaat

    BalasHapus
  6. Sumpah lumpu dah keluar, AW akuh kudet 🙈

    BalasHapus
  7. Baru tahu ada buku ini dek. Tere Liye memang penulis andal ya dek, walau kadang aku ga terlalu mudeng dengan alur cerita

    BalasHapus
  8. Ya ampun baru baca sampai Komet, ternyata masih beberapa buku lanjutan yang harus kubaca. Aku tuh suka banget sama seri Tere Liye yang satu ini. Kalau baca bukunya selalu berpikir kayanya bakalan seru kalau ada filmnya.

    BalasHapus
  9. Judul-judul yang menginspirasi dan tak asing di telinga Tere Liye saya kenal justru dari quote2 asyiknya, mungkin sebagian besar dari cuplikan buku juga.

    BalasHapus
  10. Lumpu ini versi unedited gitu ya,, hmm menarik nih kayanya ya,, kayak seri-seri sebelumnya kayak Bumi, Bulan, Nebula, dll yaa

    BalasHapus
  11. Aku boro2 baca LUMPU. Baca SELENA aja belum kesampaian. Ya ampun itu 685 halaman, ngeluarin ya berapa hari mba? Apa sehari udah dilahap habis itu? Kekeke

    BalasHapus
  12. Aku salut sama penggemar Tere Liye. Beneran sabar banget menunggu novel satu ke novel satunya lagi. Kalo gak ditunggu bakalan gantung. Dibaca juga gantung karena ada kelanjutan berikutnya. Hehehe. Penulisnya keren.

    BalasHapus
  13. Dan akupun ingin sekali kau repiew :D tapi kapan?

    BalasHapus

Posting Komentar