[recent]

Recent Post

3/recentposts

Ada Apa di Malam Perayaan Tahun Baru?

13 komentar


pixabay.com


Tanggal 1 Januari 2019 apa sih yang perlu dicanangkan untuk meningkatkan kualitas diri. Setelah melewati tahun 2018 dengan segudang bahkan segunung pencapaian, masalah barangkali ada yang belum tercapai ditahun 2018 ingin menjadikannya resolusi di tahun 2019. Boleh-boleh saja, sudah menjadi tradisi jika di awal tahun netizen multikultural ramai memperbincangkan resolusi-resolusi terbaiknya. 

Tapi kalian tahu tidak? Resolusi itu bukan sekedar angan-angan dipikir atau Cuma status yang dipajang menjelang pergantian tahun. tapi resolusi itu kalian tulis lalu perjuangkan dan diikhtiari dengan doa agar Allah mau mengijabahi.

Sejenak kembali mengingat selebrasi detik-detik pergantian tahu baru tadi malam. Rasa-rasanya tidak asing lagi bagi kalian umat muslim jika perayaan Tahun Baru Masehi adalah bukan tradisi kita melainkan tradisi kaum Nasrani. Lalu kenapa banyak sekali yang ikut meramaikan? Jawabnya mungkin sebagian dari saudara-saudara muslim kita belum mengetahuinya bisa dikarenakan kurang keilmuan dalam hal ini. Sebagai umat muslin yang mengerti jika perayaan tadi malam adalah bukan tradisi umat Islam tentu tidak perlu ikut-ikutan menjalankan. Akan lebih berfaedah jika malam tahun baru digunakan untuk bermuhasabah diri.

pixabay.com
Sudah menjadi tradisi malam pergantian Tahun Baru Masehi paling ditunggu semua orang tidak terkecuali. Tapi kembali lagi sebagai umat muslim yang sudah mengetahui bahwa dilarang keras merayakan hal-hal berikut dibawah ini:

Meniup terompet. Entah itu terompet bentuknya dari yang mulai biasa saja sampai yang luar biasa bagusnya tetap tidak diperbolehkan. 

Menyalakan kembang api. Lucu ya kembang bisa keluar apinya hehehe. Pasti kalian sudah tahu harga dari kembang api dari mulai harganya 500 rupiah sampai beribu rupiah. Kemudian dibakar dengan gampangnya walhasil sama dengan membakar uang kita sendiri. Hal ini tentu tidak jauh berda dengan orang merokok. Orang merokok rela membeli rokok untuk diabakar sendiri. Menjalankan tradisi kembang api sama dengan menghambur-hamburkan uang hanya untuk perayaan semalam saja. Akan lebih digunakan untuk membantu orang yang lebih membutuhkan daripada hura-hura tidak jelas. Bagi sebagian orang  rela membeli kembang api alias mercon dengan harga fantastis demi melengkapi perayaan Tahun Baru bersama keluarga terdekatnya.

Menunggu pergantian malam tahun baru dengan begadang. Inget kata bang Roma “Jangan begadang jika tiada artinya” tuh kan bang Roma aja udah ngingetin kita. Menunggu jam 12 malam ditambah dengan makan camilan, terus udara malam yang tidak bagus untuk kesehatan badan. Rela tidak tidur demi ritual tahun baru. Lalu tidurnya dipagi hari masyaallah kebalik ya, setelah semalam begadang besok paginya malah badannya pegel-pegel semua. Menurut penelitian Dokter tidur paling bagus adalah 6 sampai 8 jam perhari. Nah kalo kayak itu itu udah masuk kurang sekali ya bisa menyebabkan mudah terserang penyakit. 

Sesajen wajib detik-detik menjelang Tahun Baru Masehi yakni, jagung bakar, ayam bakar, pentol bakar dan segalanya yang serba bisa dibakar. Dan diwaktu inilah harga diri jagung bakar meroket seperti harga telor menjelang lebaran hahahaha. Ikut senang deh harga dirinya meninggi. Kapan lagi ya salah satu kaum sayuran harganya selangit dan paling dicari-cari bisa ngalahin tenarnya daging sapi dan ayam. 

pixabay.com
Kita semua tentu mengerti dan faham tahun baru masehi bukan tradisi umat muslim. Lalu jika sekarang umat muslim juga ikut merayakan pesta hura-hura semalam itu dengan alasan ingin juga merayakan momen spesial itu. Bisa mencoba kita lakukan dengan cara minimalis seperti ini

Berkarya sesuka hati. Pasti sebagian dari kita tidurnya larut malam bahkan kebiasaan pagi hari baru tidur atau bila mengidap insomnia susah tidur. Salah satu mempergunakannya jika menjelang malam tahun baru kalian bisa isi dengan membaca buku, majalah apalagi membaca alQuran widih pahalanya gede rumah kalian akan terlindung dari godaan syetan karena sudah dipagari oleh Allah SWT.

Bisa dengan menulis yang sesuai dengan isi hati dan kondisi pikiran kalian. Walau hanya berbentuk puisi, suratan hati insyaallh bisa jadi karya paling memikat hati jika karya itu kalian mintakan pendapat dari orang terdekat. Jadi yang dipost nggak hanya status curhat tapi bisa juga motivasi untuk diri sendiri dan orang lain. 

Atau jika kalian seorang pedagang yang menjual apapun itu (yang halal loh ya), sangat menguntungkan sekali jika malam Tahun Baru tiba. Menjuali kebutuhan orang –orang yang hendak Tahun Baru, hmmm berkahnya dapat ya. pengalaman ku menjelang malam Tahun Baru kemaren mendadak biasanya makanan cepat saji seperti tahu tek, nasi goreng yang lewat depan rumah mendadak banyak yang tidak jualan berdalih jika ditanya jawabnya “Tahun Baruan orangnya”. Kalaupun ada yang jualan harus cari muter-muter bahkan ke desa sebelah. 

Berkumpul dengan kerabat. Itulah pemandangan kemaren saat ku muter-muter cari tahu tek keliling kampung sampai kampung sebelah. Secara tidak sengaja terihat pemandangan indah sekali dimata dan dihati. Dari penglihatanku seperti sekumpulan kerabat satu keluarga sedang membaca instighosah untuk menyongsong Tahun Baru. Ini nih perlu ditiru menjadi budaya berfaedah daripada di RT sebelah membunyikan musik Dangdut keras sekali dan lokasinya memakan separuh badan jalan. 

Hal paling menyenangkan ya bila bisa berkumpul keluarga dekat di momen selain hari raya Idul Fitri. Disamping rasa kekeluargaan dapat, pahala juga didapat dan yang terpenting tidak bikin macet dijalan raya. Tak jarang biasanya jika malam Tahun Baru tiba orang-orang pada keluar ke jalan raya besar mendatangi spot-spot penting pergantian malam Tahun Baru. Dan akhirnya pemandangan sampah jadi pemandangan manis di sepanjang jalan raya di pagi harinya. 

Tidur lebih baik. iya yah udah males bakar-bakar, keluarga nggak pada ngumpul solusi terbaik tidur setelah sholat Isya’ dan memohon doa kepada Allah SWT. daripada memadati jalan raya dan melihat pemandangan yang membuat mata menambah dosa lebih baik asyik bermimpi diatas kasur berbalutkan selimut. Tapi kalau udah jam 12 siap-siap deh berisik, ya kalau dirumah orangnya sehat-sehat aja tidak terganggu hanya memaklumi saja ya meskipun sangat mengganggu kenyamanan tidur. Lain halnya jika kembang api nyala disekitar rumah sakit. Tempat yang sangat membutuhkan ketenangan.

Baiklah dari beberapa penjelasan diatas semoga kalian lebih dewasa dalam menyikapi sebab-akibat dari perayaan malam Tahun Baru. Selebrasi perayaan tahun hendaknya diperbanyak dengan berdoa kepada Yang Maha Kuasa sang pemilik semesta bumi, meminta perlindungan karena kita semua tidak ada yang tahu kapan ajal akan menjemput. Dengan datangnya 2019 semoga kita semua lebih dewasa dalam mengatasi hal baik itu membawa dampak baik maupun merugi. Sekian...


Sidoarjo, 1 Januari 2018

lylamanzila
Assalamua'alaikum Halo saya Alfimanzila Orang asli Sidoarjo Email: lylamanzila97@gmail.com

Related Posts

13 komentar

  1. Betul bangeet, malam tahun baru enggak ada bedanya dengan malam-malam lainnya hehe. Jadi, tak perlu begadang atau merayakannya, nanti malah sulit sholat subuh ~

    BalasHapus
  2. Rasanya kok gak ada yg spesial. Biasa saja. aku tidur pun seperti biasa. di jam yg sama

    BalasHapus
  3. Malam tahun baru kemarin ngapain? Aku tidur mba ngelonin anak hehehe. Entahlah sejak dulu aku nggak terlalu antusias dengan tahun baru. Lebih bersemangat saat mengingat hari puasa terakhir dan harus mudik dijemput pacar kala itu wqwqwq

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah, tahun baru selalu berlalu seperti hari-hari lainnya. Gak ada yang istimewa.

    BalasHapus
  5. Tahun baru kali ini berasa malam takbiran mba. Lebih banyak yang shalawat daripada nyanyi atau niup terompet 😊.

    BalasHapus
  6. Saya mah tidur mbak. Sejak sore sampai sepertiga malam. Tengah malam hujan sehingga suara kembang api yang biasanya cetar membahana tapi untuk tahun ini agak sepi. Pemerinta sendiri juga ada yang melarang penggunaan kembang api, katanya lbh baik dzikir krn bencana dtg bertubi-tubi...

    BalasHapus
  7. malam tahun baru kemarin saya juga tidur aja, cuman terbangun saat jam 12 malam karena kembang api yang berisik di sekitaran rumah..

    BalasHapus
  8. Dari dulu saya juga gak pernah ngerayain tahun baru, klo gak nonton ya tidur 😁

    BalasHapus
  9. Aku kasian banget sama kucingku di rumah, ketakutan kayak kucing stress gitu gara2 kembang api

    BalasHapus
  10. Kembang api nya itu lho yang malah jadi ganggu, saya dan keluarga pun sama... Tahun baru ya ga terlalu spesial, tidur semua he

    BalasHapus
  11. Klo saya begadangnya bukan karena tahun baru, tapi memang belum bisa tidur klo belum jam 12 😅
    Alhamdulillah tidak ada yg spesial ya mbak

    BalasHapus
  12. Malam tahun baru kemarin di rmah saja ngumpul sama kluarga. Cuma makan bersama aja sambil dngr cerita anak2. Tanpa kembang api..
    Cm berdoa untuk kebaikn di thun baru.

    BalasHapus
  13. Fi tempat saya Ada pengajian malahan biar enggak ada perayaan Malam tahun baru. Alhamdulillah positif responnya

    BalasHapus

Posting Komentar