[recent]

Recent Post

3/recentposts

Wisata Air Terjun Coban Canggu yang Mulai Ditinggalkan

20 komentar

 

Liburan bareng teman kerja sudah, giliran liburan bersama suami yeay. Rasa-rasanya quality time sama suami lebih susah dibanding healing sama teman. ada kesempatan tapi menjalani tidak leluasa. Tapi harus disyukuri artinya Tuhan sedang memperhatikan keluarga kecil ini, yah meski dengan gangguan kerikil kecil.

Sederhana saja, naik motor berdua menuju hawa dingin di Pacet Mojokerto. Tempat healingnya orang sidoarjo bisa dibilang. Sedari awal perjalanan kami tidak memastikan akan menuju lokasi mana, mengikuti alur plang di jalan saja.

Memasuki gerbang pintu Padusan Pacet. Ada 4 destinasi didalamnya, kami memutuskan membayar tiket masuk air terjun coban canggu. Ekspektasi kami akan seindah air terjun Dlundung di Trawas. Sebelum melakukan perjalanan kami sengaja tidak mencari info tentang Air Terjun Coban Canggu.

Menuruni Tanjakan Serasa Olahraga

Di pintu masuk sudah disambut wahana permainan anak seperti perosotan, jungkat-jungkit, namun kondisinya terbengkalai tidak terurus. Turun kebawah sekitar 5 anak tangga, lanjut berjalan mengikuti rute melewati turunan sekitar lima 10 anak tangga. Ada ibu yang menjual makanan dan baju ganti.

Lanjut perjalanan menuruni anak tangga sekitar 200 jumlahnya. Barulah menikmati pemadangan gemericik air terjun aliran air di sela-sela bebatuan besar coban canggu. Perjalanan menuruni ratusan anak tangga terbayarkan dengan sejuknya air langsung dari pegunungan gunung Welirang. 

kuratailmu.com

Apakah capek? Capek bangetttt. Dalam hati pantes aja jarang kesini lah lah tracknya aja sejauh ini.

Sesampainya di depan air terjun sangat sepi pengunjung, hanya ada dua pengunjung. Aku berfikiran dulu wisata ini sempat viral pada masanya. Bisa jadi karena banyak wisata bermunculan Coban Canggu mulai ditinggalkan.

Menikmati Pemandangan Coban Canggu dari dekat

Air terjun coban canggu memiliki ketinggian tebing kurang lebih 100 meter dengan pemadangan kehijauan di sekelilingnya. Coban canggu dikeliling kawasan banyak pepohonan rimbun dan tanaman hijau berbalut udara sejuk. Saat berkunjung kesana bertepatan hawa mendung. Aku sedikit merasakan hawa hawa merinding. Mungkin kalau datang kesana saat musim panas ide bagus. Tapi harus tetap positif thingking, niat berwisata untuk mentadaburi alam cipataan Allah. 

kuratailmu
Ada himbauan papan peringatan bahwa wisatawan tidak boleh terlalu mendekat tebing air terjun. minusnya sekeliling tebing tersebut didiami kelelawar, jadi jangan heran banyak kotoran.

Tapi jangan khawatir kalian tetap bisa menikmati pemandangan ekstotis air terjun sambil duduk di bebatuan aliran airnya. Sepanjang menuruni anak tangga kalian bakal disuguhkan pemadangan kebun, ladang bertingkat yang memanjakan mata.

Fasilitas dan Harga Tiket Coban Canggu

coban canggu

Coban Canggu buka mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Harga tiket Rp. 7000/orang. Parkir motor Rp. 2000. Oh ya kalau kalian berkunjung ke Coban Canggu jangan lupa melarisi dagangan ibu kantin kawaban air terjun ya. Itung-itung sambil sedekah.

Kawasan Coban Canggu tidak tersalurkan listrik oleh karena itu puku 16.00 sudah tutup.

Fasilitas di Coban Canggu cukup memadai dari Gazebo, kamar mandi, musholla, area kantin, area parkir.

Berharap fasilitas yang sudah terbangun tetap dirawat agar kembali menarik minat wisatatan berkunjung ke Coban Canggu. Karena kalau terlalu lama tidak ada refresh perawatan kesannya lokasi horor.

Aku tidak menyesal mengunjungi air terjun Coban Canggu meski tidak sesuai ekspekstasiku diawal. Justru gembira karena merasa air terjun miliki sendiri sepi banget. Kami berdua puas menikmati dan  berfoto tanpa ada gangungan pengunjung lain. baru setelah kita putar balik naik ke atas giliran satu dua pengunjung berdatangan.

 

lylamanzila
Assalamua'alaikum Halo saya Alfimanzila Orang asli Sidoarjo Email: lylamanzila97@gmail.com

Related Posts

20 komentar

  1. Wah, coban cangu ini aku belum pernah liburan ke sini. Sewaktu ke pacet dua bulan lalu, aku ragu mau ke sini, karena pas hujan dan beberapa kawasan air terjun saat hujan seringkali tutup. Hiks... Next bisa kurencanakan ke sini pas liburan panjang. :D

    BalasHapus
  2. apakah ini cocok buat anak-anak? pengen ngajak anak-anak jalan ke alam, cuma memang kendala utamanya biasanya ada di jalan ke wisatanya. Kebanyakan tidak ramah untuk anak-anak.

    BalasHapus
  3. Coban Canggu ternyata seindah itu ya! makasih kak udah dijelaskan rute dan suasananya, jadi pingin ke sana juga!

    BalasHapus
  4. Tempat wisata alam kayak Coban Canggu sebaiknya harus dipugar yah, biar rame lagi. Kayaknya klo dikelola serius, bisa tuk dijadiin area team building perusahaan atau acara PMR/ekskul sekolah

    BalasHapus
  5. cantik ya tempatnya, walaupun capek sdikit hehe. Aku belum perna ke Coban Canggu, kalau ada kesempatan pasti mau ke sana

    BalasHapus
  6. Yuni Bint Saniro: kirain mulai ditinggalkan karena fasilitasnya rusak atau gimana. Ternyata kemungkinannya karena Medan atau tracknya yang cukup berat ya.

    Kayaknya emang di tempat wisata kayak air terjun di sana medannya emang agak susah kan ya.

    BalasHapus
  7. Wisata murah Kak Itu, piknik santui kan, berapa jam Kak kalau dari Surabaya?

    BalasHapus
  8. Enak ya kak sepi gitu air terjunnya walau ngga bisa nyemplung tapi suguhan pemandangannya udah cukup bagus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mbak... Aku aja yang lihat reviewnya tuh udah berasa pengen nyemplung kalau sepi mah. Hahaha..
      Meskipun jalan ke sana capek banget.. Tapi jujur kebayar sama viewnya yang seger.. :D

      Hapus
  9. Asyik kalo sepi, bisa bebas foto. Saya pernah ke air terjun, pas banyak pengunjung, mau jalan aja susah

    BalasHapus
  10. Belum pernah tahu air terjun ini, tetapi sewaktu SMA di Surabaya.. pernah tahu yang namanya Coban Rondo (maaf, kalau salah)..

    BalasHapus
  11. Efek banyaknya wisata baru yang bermunculan, akibatnya tempat wisata lama mulai ditinggalkan. Sayangnya di tempat kita, banyak lokasi wisata tidak dikelola dengan baik oleh pemerintah, jadinya begitu ada yang baru..langsung deh terbengkalai.

    BalasHapus
  12. Alhamdulillah ya mbak bisa kencan sama suami hihi. Aku udah pernah denger nama Coban Canggu tapi nggak tahu kalo tempatnya ternyata di Pacet. Udah lama juga nggak wisata alam, terakhir tahun 2022 deh kayaknya, ke air terjun juga tapi di Ngawi. Thank you sharingnya. Kalo urusan wisata alam, emang Pacet gudangnya ya.

    BalasHapus
  13. Saya suka sekali main ke curug atau air terjun. Sejuk dan adem rasanya, meskipun lelah perjalanan tapi puas.

    BalasHapus
  14. Jadi ingat saya pun pernah kencan berdua dengan suami ke air terjun di kota kami. Di sini kami menyebut air terjun dengan istilah "curug". Waktu itu sepertinya fasilitas kamar mandi di sana belum sebagus kamar mandi di wisata air terjun yang Mbak kunjungi. Keberadaan kamar mandi yang bersih dan layak merupakan daya tarik yang ampuh bagi pengunjung.

    BalasHapus
  15. Waah..cantiknya air terjun Coban Canggu ink ya. Saya blm pernah ke sana, mudah2an suatu saat berkesempatan menikmati keindahannya secara langsung. Terimakasih sharingnya ya..

    BalasHapus
  16. Sayang banget ya, padahal Coban Canggu punya potensi wisata yang keren.

    BalasHapus
  17. biasanya memang kalau ada tempat wisata baru gitu orang bakal berbondong ke sana ya, mbak. semoga aja coban canggu ini bisa kembali ramai lagi dikunjungi wisata yaa

    BalasHapus
  18. Benar sih mbak, kalau viral susah berfoto yang estetik dengan objek wisatanya.
    Mungkin kumpulan kelelawarnya yang menambah kesan horror. Semoga pemerintah daerah lebih responsif minimal memfasilitasi daya listrik dikawasan wisata yang punya potensi ini.

    BalasHapus
  19. Adem banget suasananya, sederhana tapi bermakna. Saya juga setuju, quality time bareng suami itu sering kali lebih menantang dibanding liburan bareng teman. Tapi justru karena nggak gampang, momen-momen kecil kayak gini jadi lebih terasa spesial.

    Tentang Coban Canggu, jujur saya belum pernah ke sana dan kaget juga ternyata kondisinya mulai terabaikan. Padahal dari ceritanya, suasananya masih asri dan segar banget. Sayang banget kalau fasilitasnya terbengkalai. Semoga ada perhatian lebih ya buat tempat-tempat wisata lokal seperti ini.

    BalasHapus

Posting Komentar