Liburan bareng teman kerja sudah, giliran liburan bersama suami yeay. Rasa-rasanya quality time sama suami lebih susah dibanding healing sama teman. ada kesempatan tapi menjalani tidak leluasa. Tapi harus disyukuri artinya Tuhan sedang memperhatikan keluarga kecil ini, yah meski dengan gangguan kerikil kecil.
Sederhana saja, naik motor berdua menuju hawa dingin di Pacet Mojokerto. Tempat healingnya orang sidoarjo bisa dibilang. Sedari awal perjalanan kami tidak memastikan akan menuju lokasi mana, mengikuti alur plang di jalan saja.
Memasuki gerbang pintu Padusan Pacet. Ada 4 destinasi didalamnya, kami memutuskan membayar tiket masuk air terjun coban canggu. Ekspektasi kami akan seindah air terjun Dlundung di Trawas. Sebelum melakukan perjalanan kami sengaja tidak mencari info tentang Air Terjun Coban Canggu.
Menuruni Tanjakan Serasa Olahraga
Di pintu masuk sudah disambut wahana permainan anak seperti perosotan, jungkat-jungkit, namun kondisinya terbengkalai tidak terurus. Turun kebawah sekitar 5 anak tangga, lanjut berjalan mengikuti rute melewati turunan sekitar lima 10 anak tangga. Ada ibu yang menjual makanan dan baju ganti.
Lanjut perjalanan menuruni anak tangga sekitar 200 jumlahnya. Barulah menikmati pemadangan gemericik air terjun aliran air di sela-sela bebatuan besar coban canggu. Perjalanan menuruni ratusan anak tangga terbayarkan dengan sejuknya air langsung dari pegunungan gunung Welirang.
Apakah capek? Capek bangetttt. Dalam hati pantes aja jarang kesini lah lah tracknya aja sejauh ini.
Sesampainya di depan air terjun sangat sepi pengunjung, hanya ada dua pengunjung. Aku berfikiran dulu wisata ini sempat viral pada masanya. Bisa jadi karena banyak wisata bermunculan Coban Canggu mulai ditinggalkan.
Menikmati Pemandangan Coban Canggu dari dekat
Air terjun coban canggu memiliki ketinggian tebing kurang lebih 100 meter dengan pemadangan kehijauan di sekelilingnya. Coban canggu dikeliling kawasan banyak pepohonan rimbun dan tanaman hijau berbalut udara sejuk. Saat berkunjung kesana bertepatan hawa mendung. Aku sedikit merasakan hawa hawa merinding. Mungkin kalau datang kesana saat musim panas ide bagus. Tapi harus tetap positif thingking, niat berwisata untuk mentadaburi alam cipataan Allah.
Ada himbauan papan peringatan bahwa wisatawan tidak boleh terlalu mendekat tebing air terjun. minusnya sekeliling tebing tersebut didiami kelelawar, jadi jangan heran banyak kotoran.
Tapi jangan khawatir kalian tetap bisa menikmati pemandangan ekstotis air terjun sambil duduk di bebatuan aliran airnya. Sepanjang menuruni anak tangga kalian bakal disuguhkan pemadangan kebun, ladang bertingkat yang memanjakan mata.
Fasilitas dan Harga Tiket Coban Canggu
.jpg)
Coban Canggu buka mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Harga tiket Rp. 7000/orang. Parkir motor Rp. 2000. Oh ya kalau kalian berkunjung ke Coban Canggu jangan lupa melarisi dagangan ibu kantin kawaban air terjun ya. Itung-itung sambil sedekah.
Kawasan Coban Canggu tidak tersalurkan listrik oleh karena itu puku 16.00 sudah tutup.
Fasilitas di Coban Canggu cukup memadai dari Gazebo, kamar mandi, musholla, area kantin, area parkir.
Berharap fasilitas yang sudah terbangun tetap dirawat agar kembali menarik minat wisatatan berkunjung ke Coban Canggu. Karena kalau terlalu lama tidak ada refresh perawatan kesannya lokasi horor.
Aku tidak menyesal mengunjungi air terjun Coban Canggu meski tidak sesuai ekspekstasiku diawal. Justru gembira karena merasa air terjun miliki sendiri sepi banget. Kami berdua puas menikmati dan berfoto tanpa ada gangungan pengunjung lain. baru setelah kita putar balik naik ke atas giliran satu dua pengunjung berdatangan.
Posting Komentar
Posting Komentar