Menyambung artikel sebelumnya bahas soal akreditasi. Sudah melampaui hectic amat menghebohkan hampir dua minggu. Alhamdulilah visitasi akreditasi kelar sudah. Sesuai janji rekan kerja semua, selesai visitasi harus healing. Untuk me-refresh kembali pikiran dan mental setelah bertarung dengan ribuan dokumen di sekolah.
Kami setuju memilih healing untuk rafting. Seru saja, belum pernah soalnya. Rafting atau dikenalnya arung jeram. Itu naik perahu karet dengan menyusuri sungai penuh bebatuan. Rafting termasuk kegiatan cukup menantang karena memacu adrenalin seseorang saat melintasi sungai dengan aliran cukup deras.
Tujuan kami adalah Songa Rafting Probolinggo. Perjalanan sekitar 2 jam dari Sidoarjo.
Rabu 6 November 2024. Kami berangkat healing. Dengan mengenakan kaos berwarna hijau tosca sebagai ciri dari identitas kami.
Apakah ada rasa takut saat berangkat? Jujur enggak sih. Lebih ke penasaran saja gimana nanti saat disana. Tidak punya ekspektasi yang gimana-gimana juga.
Sampai di basecamp Songa Adeventure. Aku menyebutnya pendopo songa. tempat untuk mempersiapkan peralatan yang dipakai untuk rafting. Masing-masing harus memakai helm, pelampung dan dayung. Ransel di letakkan di basecamp. Bagi yang membawa smartphone harus dimasukkan dalam wadah pelindung air yang dikalungkan di leher.
Apakah aku rela meninggalkan smartphone di sini pendopo? oh tentu tidak dong. Di baescamp juga menyediakan waterproof smartphone jadi nggak perlu khawatir. Harga Cuma Rp.15.000. tidak membawa smartphone kehilangan mengabadikan momen penting artinya.
Oh sebelum berangkat kami semua dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok berisikan 4-5 orang. Tiap kelompok diberikan 1 guide yang akan mendampingi kita saat rafting di perahu nanti.
Selesai pembagian kelompok dan guide, kami diarahkan naik ke atas pick up. Untuk rombongan kami diangkut dalam 3 mobil pick up. Untuk menuju lokasi sungai untuk rafting.
Songa Rafting Probolinggo adalah perjalanan arung jeram yang berasa di sepanjang sungai Pakelan. Sumber Sungai Pakelan berasal dari smber 2 gunung yaitu Gunung Lamongan dan sumber Gunung Argopuro.
Menaiki pick up dibelakang rame-rame berasa sapi mau dikirim hehe. perjalanan menyusuri jalan hanya setapak saja. View kanan kiri real perkampungan desa hamparan hijau-hijau memanjakan mata. Yang mana tidak kami temukan diperkotaan. Menaiki pick up gini cukup memacu adrenalin juga. Jalanan banyak tikungan, tidak pegangan bisa doyong badan.
Sampai di titik pemberhentian. Apakah sudah sampai? Ya belum. Perjalanan jalan kaki masih berlanjut. kami harus jalan kaki menuruni gunung kurang lebih 20 menitan menuju sungai pemberangkatan. Jalanan yang terjal membuat kami harus berhati-hati agar tidak terpeleset. Alhamdulillah tidak hujan, jalanan tidak seberapa licin.
Alhamdulillah sampailah di tempat pemberangkatan naik perahu. Suara derasnya aliran sungai diantara bebatuan membuat mentalku membuncah. Masyaallah kuasa tuhan mengalirkan air begitu derasnya untuk kehidupan manusia di muka bumi.
Kami menuruni bibir sungai untuk menaiki perahu karet sesuai pembagian kelompok tadi, didampingi coach bernama Pak Jay. Lucu ya namanya hehe. sebelum menaiki perahu kami di breafing hal-hal atau tindakan selama mengarungi derasnya arus sungai: cara berpegangan, cara mendayung yang benar, saat melintasi dinding yang curam, kalo perahu tersangkut badan harus goyang-goyang.
Selesai breafing kami duduk di atas perahu sesuai arahan pak Jay. 2 orang duduk didepan, 2 duduk dibelakang dengan posisi menyilang. Kalian tahu isi hatiku? Sungainya deras banget aku takut. Tapi aku nggak boleh takut justru waktunya melawan rasa takut itu. Dalam hati menguatkan diri sendiri.
Rafting dimulai. Kata pak Jay: kalau takut teriak sekencang-kecangnya, selalu berfikir positif. Meyusuri sungai bebatuan dengan aliran cukup deras belum lagi saat turunan membuat kami berteriak sekencang-kencangnya.
Hal yang tidak aku sukai adalah melintasi tebing berisikan sarang kelelawar. Bau pesingnya menyengat. Bikin mau muntah. Hal yang mengesankan adalah menerobos air terjun yang diatasnya terdapat kolong kelelawar.
Medekati separuh perjalanan ditandai pemadangan air terjun itu artinya kita harus berhenti di rest area menikmati camilan untuk menghangatkan badan. Segelas susu jahe panas dan pisang goreng. Beuh nikmat banget. Hamparan air terjun ke sungai begitu deras bak tirai raksasa bernyawa.
Menikmati keindahna alam begitu eksotis dengan ukuran tebing menjulang ke bawah.
Di rest area ini waktunya kami berfoto dan selfi dengan background mewah dinding air terjun. Kami berhenti kurang lebih 15 menitan setelah itu melanjutkan perjalanan menuju garis finish.
Trip dari rest area ke garis finish kurang lebih 10 menitan. Oh sebelum finish ada semacam jembatan bawah sungai. Kalau mau menantang aderenalin dengan meloncat dari atas tebing di pinggir sungai, guide akan memperbolehkan. Kalo aku karena sudah merasa pegal jadi diputuskan lanjut perjalanan akhir saja.
Sampai di finish langsung naik pick up? Oh tidak. Kami harus berjalan naik dulu dengan kondisi badan basah kuyup semua. Kebayang kan beratnya naik tanjakan dengan kondisi baju basah semua. Untuk menuju tempat parkir pick up diatas yang mengantar kami kembali ke pendopo.
Apa Yang Kamu Rasakan Selama Rafting?
Perasaan takut dilepaskan dengan teriak
Ketika hendak memulai rafting melihat arus sungai cukup deras dalam hati aku takut. Bakal sampai finish nggak ya nanti. Selamat sampai finish nggak ya. Tapi pak Jay selalu menguatkan ada gocangan teriak. Alhasil di garis finish kami capek teriak wkwk.
Aku menabrak tebing bebatuan di kanan. Alhamdulillahnya memakai helm dam pelampung jadi tidak terasa sakitnya. Itu karena kesalahanku tidak cermat membaca situasi. Situasi perjalanan begitu cepat, baru saja arus tenang langsung disambut arus deras.
Sempat berfikiran kalo menabrak bebatuan bakalan bocor nggak ya perahunya? Ternyata tidak, Cuma kemasukan air aja hehe.
Guide yang super gercep dan baik
Guide kami bernama Pak Jay. Usinya sekitar 40 tahunan. Pak Jay membantu kami mengabadikan momen foto selama rafting. Di sela perjalanan ada view cantik, Pak Jay bantu mengabadikan foto bersama. Itu tidak sekali dua kali loh berkali-kali pak Jay selalu menawarkan ayo foto-foto. Pak Jay benar-benar paham generasi sekarang sedikit-sedikit foto.
Pak Jay selalu membuat kami kompak dengan candaan dan keisengannya. Misalnya kita diminta pegang dayung ternyata pak Jay sengaja menarik perahu akhirnya kami terjungkal wkwk.
Sesampainya di rest area pak Jay melayani kami amat telaten. Diambilkan susu jahe dan pisang goreng. Pak Jay tidak membiarkan kami mengantri mengambil camilannya. Kami juga dibantu foto di depan air terjun.
Pelayanan selama rafting the best sekali. Pelayanan yang memuaskan dengan harga yang pantas.
Fasilitas lengkap
Di basecamp Songa disediakan kamar mandi dan pancuran. Terdapat musholla cukup luas. Selesai rafting kita dipersilahkan mengambil air degan satu-persatu. Pendopo ini juga menyediakan acara untuk gathering.
Disediakan welcome drink di base camp. Mendapat 1 kali makan prasmanan menu tradisional. Menunya urap-urap, sambal, kuah bening dan lodeh, lauk tahu, tempe, ikan teri, dan asap ikan pari. Ada 2 nasi, nasi putih dan nasi jagung.
Sebelum pemberangkatan ke sungai kami diberi 1 air mineral 330 ml. Dalam hati sudah ribet bawa dayung kenapa di kasih botol air minum? Ternyata perjalanan turun ke bawah sangat melelahkan dan pasti dehidrasi. Nah air mineral berfungsi selama perjalanan jalan kaki kaki.
Selama rafting ada tim profesional dalam 1 perahu tugasnya mengawal perjalanan kami. Bila ada kendala atau melintasi arus tajam tugas mereka membantu.
Berapa Tarif Songa Adventure Probolinggo
Songa Adventure menyediakan 2 rute rafting yakni Songa Atas dan Songa Bawah. Perbedaannya di rute perjalanan rafting. Songa Atas rute 12 km. Songa Bawah rute 10 km.
Rafting Songa Atas : Rp. 339.000 / orang
Rafting Songa Bawah : Rp. 299.000/ orang
Kami memilh trip Rafting Songa Atas degan view air terjun super cantik. Dengan fasilitas yang aku share diatas rasanya kita dimanjakan selama disana. Tidak ada sia-sia. Yang ada penasaran berujung rasa capek yang terbayarka.
Beberapa kali aku menemukan sampah plastik di pinggir sungai hmm. Ingat ya membawa sampai berati harus membawanya pulang juga. Semoga kita semua tetap menjaga kelestarian alam sampai anak cucu kita nanti
Gimana kalian tertarik mencoba rafting juga? Seru loh. Sara saja mening kamu booking bukan di hari wekeend saja agar tidak terlalu rame jalurnya. Untuk info lengkapnya kalian bisa search website songa adventure rafting di google ya.
Ini asyik banget sih mba. Bisa rafting bareng tmn2. Seru bgt ya, basah2an, tabrak2an dan apesnya ditenggelamin ma tmn wkwkwkkw Ah, jadi pingin rafting lagi :D
BalasHapusYa ampun seru banget kegiatan arung jeram ini kak. Songa atas pasti keren banget lah sampe susah move on ngeliat indahnya air terjun.
BalasHapusDuh andai dekat ya kak. Kalo di sini di daerah Medan paling dekat harus ke Langkat untuk arung jeram
Seru banget ya. Rafting bareng besti emang menyenangkan dan jadi kenangan indah
BalasHapusProbolinggo bikin saya ingin mengunjunginya nih. Dulu pernah sekali tapi urusan pekerjaan. Ga tahu ada lokasi keren begini
Seru banget ini. Kegiatan yang sehat buat fisik dan mental ya. Saya jadi pengen mencoba pekerjaan luar rumah, supaya memiliki cyrcle yang seru begini. Haha. Semoa saja. Tidak juga tidak apa sih, biar gak kecewa dengan kenyataan wkwk
BalasHapusRasanya kayak ikutan rafting juga deh setelah baca ceritanya Mbak. Dari mulai persiapan, perjalanan naik pick-up yang bikin deg-degan, sampai pengalaman seru di air terjun! Aku juga suka banget sama cara guide-nya yang asik dan selalu ngajak foto. Keren banget, semoga bisa coba juga nih kalau someday ke sini.
BalasHapusBaru sekali rafting di Badung, menegangkan tapi seru. Baca ini jadi pengin rafting lagi, liburan kayanya harus dijadwalkan nih rafting lagi.
BalasHapusWah seru sekali raftingnya. Ada view air terjunnya juga. Mau banget coba rafting ke situ, udah lama juga gak rafting.
BalasHapusWah seruuu wkwkwk, rafting kek gini emang serunya pas kemarau hehehe kalo pas musim hujan aku agak keder sih takut arusnya terlalu kuat wkwk
BalasHapusSeru banget Kak...ngiler baca menunya, aku maunya nasi jagung, urap-urap, sambal, kuah bening dan lodeh, lauk tahu, tempe, ikan teri, dan asap ikan pari. ...Semua
BalasHapusDengan harga sekian termasuk murah ini.
Wah udh lama gak seru-seruan di alam gini.. boleh juga nih dicoba, harus datang rombongan berarti ya kak?
BalasHapuswah seru banget bacanya jadi pengen ikutan rafting, udha lama ga pernah ikut rafting lagi, terakhir 2012 kalau ga salah, kalau ke Probolinggo kayaknya wajib banget nyobain, harganya juga masih affordable ya
BalasHapusKayaknya seru.
BalasHapusTapi aku bakalan takut nyoba keknya. 😁
Aku memang penakut orangnya.
Apalagi sama air