hari pertama pembukaan visitasi |
Akreditasi sekolah atau sering dikenalnya penilaian sekolah yang dilakukan tiap 5 tahun sekali. Tugas sekolah adalah menyiapkan administrasi yang diminta tim penilai akreditasi. Untuk tingkat sekolah lembaga yang menilai akreditasi adalah BAN PDM. Namun yang berbeda dengan akreditasi tahun ini dan tahun sebelumnya adalah proses pemberkasan harus di upload melalui website yang disediakan namanya SISPENA.
Sebelumnya sekolah kami sudah terakreditasi di tahun 2019 saat awal sekolah itu berdiri. Alhamdulillah tahun 2024 ini sekolah kami terjaring akreditasi untuk kedua kalianya dengan suasana jauh berbeda. Tanpa kehadiran pendiri yayasan sekolah tiada lagi pertolongan dadakan yang bisa memuluskan keadaan.
Desas desus sekolah kami terjaring akreditasi tercium awal tahun 2024. Benar-benar keluar pengumuman fix-nya di bulan Oktober 2 minggu sebelum agenda visitasi dari asesor. Nggak kebayang gimana paniknya kami pontang-panting menyiapkan setumpuk berkas.
Kami semua terbagi menjadi 3 tim di setiap komponen. Komponen 1......komponen 2....dan komponen 3...... semua komponen diberikan indikator untuk memenuhi data-data yang diperlukan akreditasi.
H-2 Minggu kami semua tiap komponen hectic menyiapkan berkas dari mulai perangkat pembelajaran, melengkapi atribut sekolah, menggali data-data kegiatan yang masih belum lengkap. Tiap komponen sudah ditunjuk satu orang sebagai penanggung jawab kelengkapan pemberkasan.
Jadwal akreditasi keluar, sekolah kami di visitasi tanggal 25-26 Oktober. Akreditasi dilakukan dua hari dengan agenda hari pertama wawancara guru, murid, dan komite. Hari kedua agenda micro teaching di kelas.
H-1 minggu akreditasi kami semua lembur pulang jam 7 malam. Berangkat jam 7 pagi pulang jam 7 malam. Alhamdulillah makan siang dan makan malam terjaga di sekolah, yah meski suami agak cemberut ditinggal seminggu sendiri dirumah hehe.
Suasana Hari Pertama Visitasi Akreditasi
Jumat 25 Oktober 2024 jadi hari paling dag dig dug ser bagi kita semua. Sesuai agenda asesor dijadwalkan sampai di sekolah pukul setengah 7 pagi. Tapi beliaunya baru hadir pukul setengah 8 pagi dikarenakan nyasar mencari alamat sekolah kami. Maklum saja alamat sekolah belum se famous sekolah Al Azhar.
Tepat di hari jumat kegiatan sekolah ada agenda Jumat Beriman. Seluruh peserta didik dan dewan guru berkumpul di aula membaca istighosah bersama-sama. Ini bukan pencitraan karena mau didatangi asesor loh ya. Murni agenda baru di sekolah kami.
Berhubung ruangan di sekolah kami terbatas. Peserta didik jenjang 1 melaksanakan pembelajaran daring dari rumah. Ruangan kelas 1 dipakai untuk akreditasi.
Oh ya fyi pihak sekolah atau calon asesor tidak bisa memilih akan visitasi sekolah dimana atau memilih asesor sesuai keinginan kepala sekolah. Hal itu untuk menghindari kecurangan dan menjaga tranparansi visitasi asesor.
Asesor di sekolah kami 2 orang yakni Ibu Puji Savy Dian Faizati, M.Pd dari Pandaan Pasuruan dan Ibu Riska Fitria Ahmada, Mpd. Dari Mojokerto.
Tujuan asesor visitasi ke sekolah adalah untuk mengecek kevalidan data yang sudah di upload di website. Sudah sesuai atau tidak, itu yang ditanyakan saat wawacara bila tidak sesuai kita dicap mengada-ngada
Acara dibuka dengan suasana cukup tegang. Ya tahu sendiri gimana rasanya mau ujian sidang skripsi ya sebelas dua belas. Alhamdulillah suasana bisa dicairkan dengan kehadiran bapak pengawas Ma’arif dari kecamatan Gedangan.
Asesor bertugas selama 5 jam di sekolah berdasarkan peraturan dari pusat. Hari pertama asesor langsug menuju kelas mengecek pembelajaran di kelas apa sudah sesuai degan RPP yang dibuat. Kelas yang sudah di setting adalah kelas 2 dan kelas 5.
Selesai micro teaching asesor menjaring lima peserta didik secara random untuk diwawancarai. Owh padahal pihak sekolah sudah membriefing lima anak yang siap diwawancarai, eits Tuhan berkata lain. Rencana-Nya jauh diluar ekspektasi. Asesor jelas lebih berpengalaman dibanding kami masih amatiran mengikuti akreditasi wkwk.
Lima peserta didik diwawancarai hampir 2 jam didalam ruangan. Dua asesor menanyakan bergantian tentang bagiamana Ibu guru saat pembelajaran? Apakah ibu guru marah-marah saat menjelaskan? Bagaimana respon ibu guru bila nilai nya jelek? Selama sekolah disini sudah ada kegiatan kemana saja? Melihat apa saja?
Ada hal diluar dugaan. Apakah setiap hari kelasnya diacak setiap saat? Saat ditanya jawabana tidak, hanya dua hari ini saja, karena sudah simulasi kemarin. Hmm ketahuan deh settingannya. Sudah terajadi ya mau gimana lagi.
Aku yang berada dalam ruangan itu izin keluar ruangan karena tidak tahan dengan kejujuran anak-anak saat diwawancarai. Jelas tidak bisa menyalahkan anak-anak, mereka berbicara apa adanya sesuai apa yang diamati dan dilakukan setiap harinya.
Waktu sudah menunjukkan salat Jumat. Wawacara pun selesai. Anak-anak diizinkan pulang.
Apakah hari pertama gurunya pulang siang? Ooohh tidak. Ada beberapa revisi di tiap butir yang diberikan asesor. Revisi itu diambil dari data wawacara peserta didik tadi. Kami pun harus segera mengerjakan data-data revisi di hari itu sekaligus di upload ulang.
Hari Kedua Visitasi
wawancara tiap komponen |
Sabtu 26 Oktober 2024. Kedua asesor kami datangnya berbarengan dalam satu mobil. Masuk ke dalam ruangan acara dibuka dengan doa bersama. Agedanya adalah wawacara validasi data tiap butir. Di diepan meja asesor disediakan 4 kursi panas yang harus diisi kepala sekolah, operator dan dua guru tiap komponen.
Eits apa komponen lain yang belum giliran maju bakal bersantai? Oh tidak, semua harus saling melengkapi. Bila ada file yang diperlukan didalam komponen 1 tidak ada, komponen lain harus siap membantu.
Wawancara tiga komponen selesai pas dhuhur. Semula ada wawancara komite, tapi dibatalkan karena suatu hal.
Apa tidak ada revisi? Owh justru makin banyak. Tiap komponen pasti ada revisi. Seperti hari pertama kami harus segera menyelesaikan dalam waktu itu juga.
Apa Hikmah Akreditasi?
Alhamdulillah sekolah berbenah terutama di sarana prasarana dan kebersihan. Semua guru kerja bakti menata seluruh isi ruangan dari kantor, lab komputer, menata dan mendekorasi kelas-kelas. Barang-barang bekas yang selama ini ditimbun akhirnya dipilah yang layak, yang tidak layak buang.
Kamar mandi dan tempat wudhu dibikin harum sekali. Disediakan sabun cuci tangan pula. Tidak ada perkakas kemleler dibawah tempat wudhu. Apalagi tempat wudhu berkerak tidak ada.
Kerjasama semua guru bantu melengkapi atribut dan SOP kelas. Karena itu masuk penilaian tim asesor. Ada satu kelas tidak tertempel kesepakatan kelas itu dipertanyakan.
Kelas yang sudah ditunjuk mirco teaching peserta didik sudah dirolling. Maksudnya dalam 1 jenjang ada 2 kelas. Satu kelas ditunjuk micro teaching untuk menggambarkan pembelajaran menarik dan efektif. Sengaja memilih peserta didik yang unggul dikumpulkan satu kelas. Latihan simulasi pembelajara H-2 agar pembelajaran terlihat menarik dan natural.
Saat hari H micro teaching didatangi ibu asesor di kelas ditanyakan. Kamu kelas 2 apa? Al birruni, satuya kelas al haitam. Lah yang ditempati sekarang kan kelas 2 al birruni. Nah ketahuan kan.
Untuk pembelajaran kita semua dalam satu kelas tidak semua peserta didik pandai pasti ada yang dibawah rata-rata itu wajar. Jadi guru tersebut yang harus punya kemampuan mengolah kelas dan mengolah pembelajaran supaya bisa dipahami peserta didik.
Pesan dari Ibu Asesor adalah Semua ada masanya jangan terburu-buru, berproses dengan baik. Semua hal baik akan tiba masanya.
hari kedua besama Ibu Asesor |
Alhamdulilah dua minggu kami berjuang bersama, remek bareng sampai senggol-senggolan bareng. Sekarang tinggal menunggu prosesnya kami serahkan kepada Semesta yang mengatur. Ada satu kunci yang aku tangkap selama visitasi dua hari kemarin. Jangan mengada-ada yang tidak ada, selalu rekam segala kegiatan apapun dan dimanapun, karena dokumentasi bisa jadi jalan keluar dari hal yang dibutuhkan.
Sampai jumpa di akreditasi 2029. Terimakasih sudah mendengar curhatku kawan.
Yuni Bint Saniro: kebayang sih betapa hecticnya suasana saat akreditasi. Temanku yang sekolahnya kemarin akreditasi juga begitu. Sangat sibuk sekali. Sampai pulang ke rumah baru bisa setelah isya'. Amazing banget kalau dengar ceritanya. Hehehe
BalasHapusSaya pernah menjadi bagian dari tim akreditasi, effortnya luar biasa, kadang kerja lebih dari 16 jam. masuk jam 8 pulang jam 12 malam. luar biasa. jika tidak dikerjakan dengan hati, bisa jadi cepat sakit. Semangat bu untuk Akreditasinya semoga mendapat hasil terbaik dan memuaskan...
BalasHapusKebayang deh bagaimana ribetnya mempersiapkan penilaian akreditasi ini. Alhamdulillah semua bekerja sama dg baik sehingga insyaallah hasilnya juga sesuai harapan ya..
BalasHapuswah aku baru tahu ternyata begini ya proses akreditasi itu. pastinya para guru sibuk sekali ya mempersiapkan akreditasi ini. jadi ingat kemarin sekolah anakku juga mau ada kunjungan buat sekolah adiwiyata dan memang sehari sebelumnya itu guru-gurunya seharian mempersiapkan sekolah biar bisa terpilih jadi sekolah adiwiyata
BalasHapusDi sekolah anakku tu, pas Akreditasi walmur-nya dilibatkan. Jadi menurut ibu bapak gurunya, supaya sinkronisasi kegiatan sekolah dengan visi-misi sekolah gitu. Meski capek, tapi riweuh-nya dapet dan itu yang bikin seru. :D
BalasHapusWah, kebayang sih. Temen dan budhe saya yang juga seorang guru sering cerita gimana hectic nya masa-masa akreditasi. Apalagi kalo mendadak gitu, hectic nya jadi double.
BalasHapusKalo sekolah sudah didatangi tim assesor biasanya mereka benar-benar ngerahin kemampuan buat fokus ke sekolahnya
BalasHapusRasanya deg-degan banget tuh pas tim assesor lagi wawancara anak didik. Kebayang sih kak. Namanya anak kan ga bs dibohongin. Ya lebih baik berkata jujur krn ini demi kebaikan nama sekolah. Kalo nilai blm baik, ya pasti nanti ada tim penilai yg ngasih tahu kekurangannya apa. Tapi kalo udh bagus di segala lini, ya anak didik dan gurunya pun tenang2 aja krn udh profesional melakukannya.
BalasHapusAlhamdulillah sekolahnya udah bisa akreditasi. Segitu panjang dan melelahkan prosesnya. Semoga jadi lebih baik ke depannya
BalasHapusTK anak saya pun baru akreditasi B namun TBH pengelolanya yg lama itu lebih keren sih. Eh, malah jadi curhat
BalasHapusLiku-likunya sesuatu ya kak Al berusaha untuk sekolahnya mendapat akreditasi yang ciamik. Alhamdulillah, hasilnya pun baik. Kebayang itu lemburnya, sampe yayangnya kak Al kudu cembetut eh cemberut wkwkwk
BalasHapusTernyata se hectic ini kalau mau akreditasi, penuh dengan effort tentunya, totalitas dalam menuangkan tenaga, pikiran, dan waktu
BalasHapusSemangat, Mbak. Wah pasti senang ya sekolah ada perkembangan karena adanya penilaian akreditasi sekolah gini.
BalasHapusKeren, ka.. usahanya luar biasa untuk mempersiapkan akreditasi ini.
BalasHapusSiang-malam untuk pengisian dokumen dan segala kelengkapannya.
Sepertinya, pihak asesor uda terbiasa dengan informasi yang mungkin ada missed-nya satu atau dua hal, tapi bisa jadi gak dianggap hal yang besar juga.
Sukses selalu untuk sekolahnya beserta para pengajar dan murid-murid tersayang.
Keren bapak ibu guru yang mensuppott proses Akreditasi di sekolahnya supaya semua prosesnya berjalan dengan lancar smoga makin sukses untuk sekolahnya
BalasHapusKeren deh bapak ibu guru ini, lingkup kerjanya tidak hanya sebatas mentransfer ilmu dan mendidik anak didiknya menjadi lebih baik tapi sampai bagaimana mengelola sekolah agar memperoleh akreditasi, sehingga publik pun mengetahui kualitas pendidikan sekolah tersebut
BalasHapusAkreditasi sekolah jadi gawe tahunan yang mendebarkan ya mbak
BalasHapusAkreditasi sekolah menjadi penyemangat sekolah untuk terus berbenah ya, agar selalu menunjukkan kualitas yang baik
proses akreditasi ini memang memakan waktu panjang dan cukup melelahkan ya mba, kebetulan banget saudara kerja guru uga dan pernah ngurus akreditasi sekolahnya, sampai-sampai harus lembur ampe malam buat siapin dokumen-dokumennya, semangat mba
BalasHapus