[recent]

Recent Post

3/recentposts

@kelaslancarmengaji, Belajar Ngaji Online Untuk Anak-anak Dan Dewasa

10 komentar

 

Belajar baca Al Quran? Ah kedengarannya mudah kan, sebagian orang kerap meremehkan persoalan ini. Tapi beberapa orang masih bergemetar ingin belajar mengaji tapi terkendala usia, waktu dan malu. Solusinya adalah @kelaslancarmengaji, sekilas kalian langsung ngeh pasti platform mengaji. Atau malah belum ada yang dengar, sini aku kasih tahu. Di @kelaslancarmengaji ini membantu kalian belajar baca quran, menghafal alquran dan pastinya ada pendampingya.

Emang pengalaman kamu apa? Aku beranikan diri dafar sebagai pengajar, honestly iseng-iseng awalnya. Sudah tahu aktivitas dari pagi sampai sore sudah dapat, eh masih aja diri ini ingin tambah kegiatan. Jadi ingat quotes orang “dunia ini tempat berlelah, nanti di akhirat tempat istirahat”. Di kelas lancar mengaji tidak ada batasan umur pendaftaran dari anak-anak, remaja, sampai orangtua. Bisa dibilang pesertanya ada dari seluruh nusantara, maka dari itu belajarnya via daring zoom, google meet, whatsap video call.

Memang efektif ngaji daring? Aduh gimana ya, belajar ngaji zaman sekarang tidak mengenal batasan medan. Justru aku melihat peluang seperti ini meminimalisir ketakutan atau kemaluan seseorang belajar baca quran. Ada lho orang yang ingin bisa baca quran, kondisi sudah dewasa, bacaan quran terbata-bata, mau cari guru ngaji terdekat malu. Nah ini dia solusinya @kelaslancarmengaji.

Dengan berbagai pertimbangan aku mendaftar, lolos seleksi, masuk tahap wawancara via daring lho dan alhamdulillah diterima. Setelah sah jadi pengajar, ceileh sah gitu kita diminta memilih peserta berdasarkan jam yang diajukan perserta. Tiap bulan kelas lancar mengaji buka pendaftaran siswa baru. Nah disitu kan ada yang daftar, sama kak admin di list calon peserta itu. Sekiranya waktunya cocok buat pengajar bisa diambil.

Sharing Pengalaman Jadi Pengajar Daring

Pilih peserta mengajinya 2x seminggu. Aku milih peserta random aja si, sudah Ibu-ibu, tinggalnya di surabaya, pilih jam ngaji 8 x 45 menit. Alasan aku pilih 8 x 45 menit, ya karena lebih fleksibel di akunya. Nggak harus tiap dua hari sekali ada pertemuan mengaji. Ada dua kategori kelas, 12 x 30 menit dan 8 x 45 menit, sebenarnya hitungannya sama, cuman aku prefer  x 45 menit.

Aku prefer peserta dewasa dibanding anak-anak. Kenapa? Dari pagi sampai sore kerjaannya ketemu bocil modelannya macam-macam nggak bisa ngebayangin kalau ngajar ngaji anak-anak daring hmmm, ingin ganti suasana ketemua orang dewasa yang aturannya gak bawel amat. Kalau orang dewasa kebanyakan jam ngajinya sepulang kerja sekitar jam 7 an. Itu waktu tidak bisa diganggu gugat.

Kadang rasa jengkel itu muncul saat sudah menyepakati jam ngaji, eh peserta mendadak minta ganti hari. Auto nggruneng, sudah menyiapkan waktu ah rasanya sia-sia.

Pernah ada rasa bosan? Owh pernah dong, namanya rutinitas pasti ada sela-sela malas. Tapi kembali lagi ini adalah ladang dakwah. Dulu aku mengira mengaji pasti semua orang pada bisa, kan dari kecil sudah mengaji. Oh ternyata aku salah, masih banyak saudara muslim diluar sana baca qurannya tidak paham kaidah tajwid. Sebagai pengajar miris mendengar bacaan qurannya, mana sudah berumur bacaan masih blepotan, alhamdulillah Allah masih menggerakkan hatinya belajar ngaji. masyaAllah.

Ada kurikulum, SOP Pengajar, SOP peserta, dan laporan perkembangan setiap bulan. Buat apa sih ngajar ngaji pakai kurikulum? Penting loh nyatanya, sebagai pengajar bila tak ada pedomannya, apalagi pengajar tidak sendiri, ada beberapa pengajar lain yang harus menyamakan metode belajar agar tidak seenaknya sendiri.

Maaf aku tidak spill kurikulum di @kelaslancarmengaji seperti apa ya, karena sifatanya rahasia hanya penduduk kelas lancar mengaji yang tau hehe. Mau tahu? Yuk gabung di @kelaslancarmengaji sekarang.

SOP terutama, meski belajar daring pengajar atau peserta harus punya komitmen melaksanakan kelas yang sudah diambil. Kalian tahu sendiri membina orang banyak kalau hanya dinasehati saja pasti tidak mempan. Maka dari itu dibentuklah SOP tertulis yang harus dipenuhi penghuni. 

Tiap bulan pengajar menerbitkan laporan, berapa kali pertemuan? Dalam sekali pertemuan bahas materi apa saja? Pencapaian dan kesulitan dimana?. Tujuannya agar pengajar mampu mengukur sampai mana kemampuan mengaji peserta. 

Program 3 bulan hafal juz 30. Buat semua kalangan umur dari anak-anak sampai orangtua. Sempat tiga kali megang peserta hafalan juz 30, emang sudah tahfidz juz 30? Belum sih, aku mengangapnya ini challenge untuk diriku. Sembari menyimak setoran hafalan peserta otomatis bacaan selalu terbaca, dari situlah aku ikut menghafal.

Menjelang bulan Ramadan 2023 @kelaslancarmengaji mengadakan kelas hafalan surat Al Mulk. Yuk ikut ramaikan di sela aktivitas bulan Ramadhan dengan menghafal surat penuh berkah. Diantara keutamaan surah Al Mulk: mendapat syafaat dan diampuni Allah, menghindarkan jasad dari azab kubur, mendapatkan pertolongan di hari  kiamat, dicintai Rasulullah Sallahu’alaihi wassalam.

Kalau dipikir-pikir, ngapain capek-capek ngajar ngaji pas jam pulang kerja pula?

Nambah-nambahi aktivitas nggak sih, tapi kalau sudah cinta dengan profesi guru ngaji mau sejauh apapun menolak tetaplah bermuara tidak jauh-jauh dari situ.  Halah jadi guru ngaji aja itulah perkataan sering aku terima, cuma guru ngaji upgrade dong jadi guru mata pelajaran. Ups apa serendah itu pengajar quran? Mau sepintar apapun seorang muslim tapi selagi baca qurannya tidak benar, semua tidak ada artinya nanti. Mungkin sekarang menurut dia itu remeh, lama kelamaan aku mulai melebur perasaan kecewa saat diremehkan dan mulai berdamai.

Ada rasa kebanggaan saat orang yang kita ajari baca quran ada peningkatan sekalipun itu sedikit. Contohnya peserta yang kupegang namanya Bu Medina, bercerita dulu pernah ngaji waktu kecil, sekarang sudah masuk usia 35 an merasa bersalah karena bacaan Al Quran tidak sempurna, dan kayaknya harus belajar ngaji. Awal-awal pertemuan bacaan amburadul, tajwid nggak karuan, aku alihkan belajar iqro dari jilid 1 alhamdulillah sekarang beliaunya sudah masuk iqro' 6.

Progresnya lumayan lebih baik meski belum memenuhi target yang aku inginkan, membaca ayat satu baris panjang pendek tidak terlewat dan tajwid mendekati benar senangnya masyaAllah. Anak muda sepertiku bisa mengajari orang lebih tua, approved untuk diriku sendiri.

Rasullah SAW bersabda:

“Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (AlQuran) maka dia akan mendapat satu kenaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh misalnya”.

Kehadiran kelas lancar mengaji cukup membantu umat muslim yang punya anxiety sosial ngaji bertatap muka dengan banyak orang. Meski ngaji virtual, materi yang disampaikan inshaallah tersampaikan, karena bukan Cuma audio saja. Di kelas lancar mengaji ada larangan keras tidak boleh melakukan pembelajaran, setoran hafalan quran via audio, wajib visual.

Kalau ditanya capek? Ya pasti namanya berkegiatan, tapi entah apa yang menggerakkan hati ini kalau ada peserta lagi izin nggak ngaji kebayang haduh satu minggu Cuma 1x pertemuan bakal dapat apa. Konteks mengaji itu repetition, kala tidak rajin mengulang ya bisa jadi ilmu yang sudah disampaikan musnah begitu saja.

Bismillah teman-teman hal tersebut aku niatkan sebagai ladang dakwah, semoga hadirnya @kelaslancarmengaji semaki banyak umat islam terbantukan belajar ngaji. Gempuran zaman pelan-pelan menggeser hal yang penting di akhirat, virus medsos bukan halangan umat muslim jauh dari kalam Allah. Untuk diriku sendiri semoga kesedikitan ilmu yang aku berikan bisa bermanfaat, aku pun masih belajar agar lebih baik lagi. Semoga ini jadi ladangan amal pergi berjumpa Baitullah di Makkah. Aamiinn.

lylamanzila
Assalamua'alaikum Halo saya Alfimanzila Orang asli Sidoarjo Email: lylamanzila97@gmail.com

Related Posts

There is no other posts in this category.

10 komentar

  1. Masya Allah mbak menjadi ladang dakwah ya. Salut banget sama orang dewasa yang mau belajar mengaji di tengah gempuran gadget buat hiburan, mereka gunakan untuk belajar mengaji. Mengurangi rasa malu juga ya kalau ngajinya offline, jadi lebih memilih online. Capek kerja masih mau belajar. Wah guru ngaji dan muridnya semua keren dan sama-sama ingin belajar ngaji.

    Dulu juga aku mikirnya gitu semua orang pasti udah bisa mengaji dari kecil. Karena aku dari kecil sudah belajar mengaji, menganggap semua orang sama padahal nggak. Semangat ya mbak mengajar ngajinya.

    BalasHapus
  2. Masyaallah mbak niat yang mulia banget, semoga lelahnya menjadi lillah dan mendapat balasan sebaik-baiknya amal mbak

    BalasHapus
  3. Niat mbak mulia sekali nih, semoga selalu diberkahi Allah ya mbak. Aku jadi kepo dengan kelas belajar mengaji, soalnya di sekolah anakku kelasnya sering bermasalah jadi ingin menambahkan kelas mengaji online diluar sekolah.

    BalasHapus
  4. YaAlloh bagus sekali mbak programnya andai aku bisa ikut ya ... suaraku kalau ngaji fals ... tapu aku tetap berusaha ... terima kasih mbak di beri ide

    BalasHapus
  5. Baru pertama kali nih dengar ada les ngaji secara online, kalau bimbingan belajar online sih sudah biasa.
    Alhamdulillah bisa menularkan ilmu di sela-sela kegiatan.
    Btw ini khusus baca Quran saja atau ada tambahan kisah-kisah agama kayak ngaji Offline

    BalasHapus
  6. Masyaallah semoga apa yang Mbak lakukan bernilai ibadah. Aamiin. Baru terpikirkan inilah salah satu manfaat mengaji online, yaitu mengatasi rasa malu yang akan timbul bagi orang dewasa yang baru beljjar Iqra/Al-Qur'an.

    BalasHapus
  7. Masya Allah saya dari dulu pensaran banget nih bagaimana sudut pandang pengajar ngaji apalagi ngajinya online. Akhirnya saya temukan di artikel ini.

    BalasHapus
  8. Wah, makasih sudah berbagi tentang lika-liku jadi guru ngaji online. Semoga jadi berkah buat semuanya. Semangat terus ngajar ngaji online-nya!

    BalasHapus
  9. Masyaallah, ini keren banget mba. Semoga terus berkelanjutan dan bernilai ladang pahala, aamiin yaa rabb

    BalasHapus
  10. Mengaji itu menyenangkan ya. dan juga pengingat buat kita juga. Rasanya kalau sudah gede terus ngajinya masih terbata-bata kaya berasa dihukum karena terlalu sibuk mulutnya akan hal-hal duniawi

    BalasHapus

Posting Komentar