[recent]

Recent Post

3/recentposts

Cerita Inspiratif Penerima SATU Indonesia Awards, Bangkitkan Nyala Semangat Anak Negeri

Posting Komentar

Ajang tahunan 13th SATU Indonesia Awards 2022 sudah digelar, sukses menjaring anak muda di seluruh penjuru Indonesia yang tak kenal lelah memberikan manfaat bagi sekitarnya. Apresiasi ini diberikan kepada lima anak bangsa atas setiap perjuangan di bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, Teknologi serta satu kategori kelompok yang mewakili kelima bidang tersebut.

Tahun 2022 ini terpilih 6 anak muda Indonesia mendapat apresiasi SATU Indonesia Award setiap bidangnya. Tak sembarangan Astra menyeleksi puluhan anak muda di penjuru negeri yang memiliki program sosial untuk keberlangsungan umat. 

Bidang Kesehatan: Justitia Avila Veda

perempuan asal Depok, Jawa Barat dengan program ‘Sahabat Korban Kekerasan Seksual’. Perempuan berusia 25 tahun adalah seorang pengacara Hak Asasi Manusia yang membuka konsultasi hukum gratis bagi korban pelecehan atau kekerasan seksual.

Perihal mendorong dirinya peduli pada korban perempuan korban pelecahan adalah pengalaman pahitnya saat menjadi mahasiswa. Kala itu dilakukan oleh atasannya sendiri, sampai peniti Veda lepas.

Perempuan berlatar belakang hukum dan akses kepada pihak-pihak yang mendukungnya, Veda berhasil melewati masa suram tersebut dan membuat pelaku diboikot dari komunitas HAM di Indonesia.

Awalnya Veda menawarkan bantuan konsultasi kasus kekerasan seksual lewat cuitan di akun twitternya. Banyak yang merespon positif. Bersama rekannya, Veda pun mulai memberikan konsultasi online. Mereka menginisiasi Kolektif Advokat untuk Keadilan Gender atau KAKG.

Veda menerima laporan pengaduan persoalan kekerasan tidak sendiri, sudah ada dua pengacara lainnya bersedia membantu setelah unggahan tersebar. Misalnya kekerasan terjadi dalam kampus, ia akan bekerja dengan tim dari kampus atau BEM-nya. Langkah yang ditempuh untuk mendapatkan bantuan garis ini adalah dengan mengirim email kepada Veda melalui alamat justitia@projustitia.co dengan fromat bebas, para korban bisa menceritakan kisahnya sesuai kesiapan dan kenyamanan.

Dalam mendampingi korban, pilihan jalur penyelesaian yang akan ditempuh dipilih korban sendiri baik secara hukum ataupun non hukum. Veda juga menjelaskan risiko dari masing-masing jalur yang ditempuh. Sejak bantuan tersebut tersebar, Veda telah menerima setidaknya 25 pengaduan masuk dalam kurun 4-6 jam.

Namun dari email yang masuk kepadanya bakal diseleksi, mempertimbangkan kapasitas korban dan pelaku, kerumitan dan tingkat keparahan kasus. Veda memaparkan bahwa akan memprioritaskan pendampingan hukum langsung bagi korban anak, kekerasan seksual dalam keluarga, korban dari kelompok marginal.

Layanan konsultasi miliknya bisa diakses melalui media sosial instagraam dan TikTok KAKG.

Bidang Pendidikan: Brisco Jordy Dudi  

Sosok Bhrisco Jody asal papua barat dengan program ‘Penyuluh Pelita dari Pulau Mansinam’ yang bertujuan mencerdaskan kehidupan penerus bangsa. Sejak tahun 2022 setiap minggu anak –anak di  pulau mansinam, Papua Barat belajar banyak hal. Menulis, membaca, berhitung, teknologi digital hingga dampak perubahan iklim sambil bermain besama sekelompok anak muda melalaui Papua Futuce Project.

Papua Future Project adalah komunitas pemuda berbasis project, bertujuan mengangkat isu literasi masyararakat adat di wilayah administratif papua barat. Menurut Jordy, pendidikan adalah persoalan masa depan anak bangsa. Kesenjangan pendidikan mereka yang tinggal di desa dan kota jelas memprihatinkan. Untuk itulah Jordy tergerak ingin membuktikan, meskipun tinggal di pedalaman, perbatasan, tidak boleh putus asa dalam bermimpi. Baginya tak ada yang lebih penting dari hak asasi anak-anak disana untuk mendapatkan pendidikan layak demi masa depan mereka.

Untuk mewujudkan mimpi mereka Jordy tidak melakukan sendiri, dia dibantu oleh beberapa anak muda yang rela menghabiskan waktu secara konsisten mengajar.

Perjuangan Jordy bukanlan rintangan yang mulus, kita bisa berdonasi memberikan dukungan bantuan yang dibutuhkan melalui instagram @papuafutureproject.

 

Bidang Teknologi: Paundra Noorbaskoro

Pemuda tambak asal Pacitan, Jawa Timur merupakan pendiri Growpal sejak desember 2016. Yang mana tambak budidaya sudah terseber di enam tempat: Malang, Jember, Karimunjawa, Situbondo, Blitar, Situbondo. Komoditinya udang, lobster, gurame dan kerapu cantang. Tambak  yang dikelola merupakan bisnis perikanan go online, berbasis aplikasi.

Growpal mencari investor untuk kemudian urunan minimal Rp.500 ribu per orang. Uang yang terkumpul itu, nantinya bakal membiayai proposal usaha yang diajukan petani ikan istilahnya disebut crowd investing. Sistem urunan seperti ini dipiih karena melihat persoalan kerap dialami para petani ikan tradisional. Mereka kesulitan mengakses kredit perbankan. Untuk mengusahakan satu unit tambak saja, butuh biaya Rp.50 juta. Sementara bank hanya bisa memberi setengahnya.

Paundra pernah menjajal bisnis perikanan budidaya, tapi gagal karena tidak mampu memenuhi permintaan supplier. Kegagalan ini membuat dirinya melahirkan Growpal, dibantu temannya yang jago IT. Ia memilih bisnis model start up aplikasi. Ia sadar betul perkembangan gadget tak bisa dibendung.

Di Growpal Paundra menghubungkan investor-petani ikan-pembeli. Total investor bergabung kira-kira sudah 1.400 orang dengan total nilai investasi telah tersalurkan sebasar rp 12,5 miliar. Untuk pembagian keuntungan 50 persen untuk petani, 35 persen untuk isvestor, dan 15 persen untuk Growpal.

Hingga saat ini sudah ratusan petani ikan tradisional yang bergabung di Growpal. Adanya Growpal sangat membantu petani memenuhi kebutuhan hidup bahkan bisa dapat bonus, tutur Heri Setyo seorang petani ikan.

Bidang Kewirausahaan: Alvira Oktaviany

Perempuan cinta fashion dan seni memilik program bertajuk mengusung lantung Bengkulu dengan keindahan eco print. Hasil karyanya ia beri nama ‘Semilir Ecoprin’. Orangtua Fira berasal dari bengkulu, memberi saran untuk mencoba kulit kayu lantung sebagai media ecoprint. Akhirnya hasil dari riset sejak 2018, dan dibantu oleh Kementrian, Semilir Ecoprin bisa sampai di titik ini.

Dengan modal 500 ribu. Sudah termasuk mengikuti kelas, beli bahan ia mampu meraih omset puluhan juta rupiah. Berawal dari sistem pre order, Fira berhasil menarik perhatian banyak orang. Bahkan tawaran bazaar pun terus berdatangan, sehingga membuat bisnisnya berkembang.

Fira juga memberdayakan ibu-ibu Yogyakarta untuk memproduksi mulai dari tas dompet san sebagainya. Di bengkulu Fira berusaha melestarikan kayu luntang agar tidak habis dimakan zaman.

 

Bidang Lingkungan: David Hidayat

David Hidayat menggagas ‘ANDESPIN (Anak Desa Sungai Pinang)’ Dee West Sumatra untuk memperbaiki alam daerahnya. Dia mendorong warga setempat untuk menanam kembali terumbu karang, mangrove, menangkar penyu, mebudidayakan rumput laut. Bergiat sejak 2014 cakupan wilayah yang sudah dikonservasi mencapai 70% dari target. Masyarakat setempat mulai mendapatkan manfaat dari program ini, misalnya dapat kembali mencari kepiting bakau. Sejak 2020, David berhasil mengembangkan usaha batik dan kopi magrove.

Tidak heran David Hidayat mendapat julukan Penjaga Laut dari pesisir Sumatera barat. Kepduliannya memperbaiki alam daerahnya dari perilaku masyarakat tidak bertanggungjawab, banyaknya potensi alam yang tidak dimaksimalkan, alat tangkap ikan tidak ramah lingkungan serta wisatawan yang tanpa sadar merusak dan membunuh biota laut yang tumbuh di sekitar terumbu karang.

David melakukannya tidak sendiri, ia melibatkan warga sekitar untuk melaksanakan programnya. Andespin yang dibentuk David memiliki tiga fokus kegiatan yaitu konservasi lingkungan, pembinaan generasi muda, dan pemberdayaan ekonomi. Perjalanan mereka berjalan tidak mulus. Tahun 2019 Andespin mendapat bantuan berupa kapal patroli untuk melakukan pengawasan rutin. Tahun 2021 andespi menjalin kerjasama dengan kementrian kelautan dan perikanan utuk program pemberdayaan ekonomi magrove. Tahun 2022 Andespin menggandeng instansi Angkatan Udara untuk merealisasikan pembutan museum bawah air yang sudah lama dicita-citakan

Andespin juga mengedukasi masyarakat pentingnya lingkungan untuk kelangsungan hidup anak-anak. Harapannnya agar anak-anak mengenal pentingnya kesehatan lingkungan dan menjadikan generasi penerus yang turut berkontribusi menjaga bumi.

Bidang Kelompok: Alvinia Christiany

Perempuan muda memiliki program bertajuk ‘Teman autis’. Alasan mendirikan Teman Autis adalah kecenderungan stigma negatif disematkan pada penyadang autis sehingga terjadi perundungan, bahkan dikucilkan oleh keluarga. Untuk itu Alvina berkeinginan mengenal autisme lebih dalam bagi masyarakat indonesia.

Keresahan persoalan autis muncul tahun 2017, saat itu perundungan individu autis di Indoneisa marak terjadi. Hanya karena kondisi fisik dan mental yang berbeda, banyak orang menganggap individu autis patut dijadikan bahan candaan. Berangkat dari fenomena tersebut alvina menggagas Teman Autis dan memperdalam ilmu terkait autisme. Sosialisasi dilakukan pada pejalan kaki terutama saat car free day Sudirman, jakarta. Sharing secara offline di beberap event. Gak Cuma offline, teman autis sangat aktif berbicara melalui live instagram dan webinar secara berkala

Teman autis merupakaan pemain baru di dunia gerakan autisme, yang mana awalnya terkendala segi kerjasama dengan mitra dan sumber daya manusia. Namun kendala yang sebenarnya pemikiran negatif masyarakat tentang autisme saat ini masih mengakar. Solusinya adalah berjejaring agar kiprahnya semakin didengar. Tak bisa dipungkiri sekarang Teman Autis sebagai wadah penjembatan yang baik anatara orangtua anak autis dengan klinik terapi.

Kisah perjalanan mereka bukan sematan perjuangan, melainkan langkah perubahan untuk masa depan. Apa yang sudah direncanaka, diusung, dijalankan bersama-sama adalah bukan semata program saat itu saja, tapi harus ada keberlanjutan generasi yang mau bekerja sama tulus menebarkan senyum, harapan bagi mereka yang membutuhkan. Karena dari mereka idel brilian itu muncul, tidak disangka para pelopor peraih Satu Award adalah orang-orang pilihan yang berhasil melewati fase-fase sulit menjalankan program.

Apa yang bisa kita petik dari kisah inspiratif mereka? Kepedulian, kegigian, jiwa bertangungjawab dan pantang menyerah patut diconh generasi rebahan masa kini. Mereka yang perlu bantuan tidak melulu orang yang tinggal di pedalaman, coba deh lihat masyarakat tempat tinggalmu pasti ada keresahan yang belum berujung. Nah dari situ kita bisa menerapkan program-progam yang dibuat pemenang Astra Award.

 


lylamanzila
Assalamua'alaikum Halo saya Alfimanzila Orang asli Sidoarjo Email: lylamanzila97@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar