Pastinya tergantung keinginan dan kemauan, mau selow nggak diburu deadline atau monetize tapi tidur sehari 3 jam doang? dua-dua punya manfaat dan resiko. Sebelum seorang blogger melakukan monetize tentu sudah melalui beberapa pertimbangan. Menjadi santuy blog belum tentu dia tidak monetize loh. Ada loh blogger udah monetize tapi dia malah santuy blog.
Siapa contohnya? Ya diriku sendiri wkwk. Sudah menggebu-ngebu beli domain TLD biar bisa daftar adsense eh udah mau setahun domain expired postingan blog bisa kehitung pakai jari. Yah khilaf saat itu jangan ditiru ya!.
Santuy blog oke juga loh asal udah monetize. Artinya blogger sudah merinci job yang didapat, mengerjakannya terstruktur, dia tidak akan mengambil job banyak selagi job yang didapat belum dia kerjakan.
Apa sih monetize blog?
Penjelasan versi aku adalah mengugrade blog kita dari mulai beli domain, hosting, sampai ditetrima adsense. Setelah monetize pun tidak serta selesai tinggal bikin postingan terus berharap dapat cuan tiap bulan, hal itu belum pernah. Mungkin ada blogger professional yang 6 bulan sekali pegang cuan dari adsense, ya memang mereka rajin dan berambisi gajian dari adsense. Selain itu ilmunya dunia blog udah dewa.
Apalah hamba udah monetize tapi jalannya masih terbata-bata. Abis nggak punya sandaran untuk ditanya-tanyai.
Kemarin ada yang DM di instagram Eh blog kamu udah monetize berapa lama?, aku jawab baru mau dua tahun. Pasti bayangan dia wah enak ya dia udah monetize mau dua tahun. Padahal dibalik itu jungkir balik tiap hari, malam begadang, perjuangan bisa posting seminggu 3 kali. Diremehkan orang tua sendiri dianggap melakukan hal tidak profit.
Ada lagi yang DM gimana cara dapat uang dari ngeblog? Pertanyaan ini malas jawab sebenarnya, sebelum tanya harus banyak baca dulu deh, sebelum ngomogin cuan coba ngaca di depan laptop liat postingan kamu udah berapa? Sudah konsisten menulis belum? Kelihatan banget pertanyaan ini dari orang yang liha kemewahan blogger semata.
Kalau kata reels instagram: enak ya jadi kamu, enak-enak ndasmu lah kowe ndeloke pas enak-enak e tok
Lebih enak santuy blog atau monetize?
Udah monetize tapi santuy blog. Para blogger diluar sana ada, tidak sepenuhnya bekerja sebagai blogger pasti punya pekerjaan utama dan blog digunakan sebagai sampingan buat beli jajan. Profesi belum meurutku belum bisa dikatakan menjanjikan karena tidak tercatat seperti di lembaga. Tapi kalau punya punya blog udah jadi privilege seolah dia sudah master, istilahnya blog monetize seperti ketrima di unversitas negeri. Udah deh disanjung.
Punya blog udah monetize itu kayak punya tanggungjawab dobel,
karena domain uda nggak gratisan lagi alias berbayar jadi harus punya effort
posting biar balik modal haha. Sedikit tips jadi santuy sekaligus
monetize blog
Punya target menulis
Katanya punya blog tapi bersarang nggak pernah disambangi sampai berbulan-bulan. Yah aku sendiri pernah saking malasnya, hampir tiga bulan lebih blog nggak kusambangi. Akhirnya aku inisiatif paling sedikit posting satu minggu sekali, kalau benar-benar sibuk minim satu bulan sekali. Supaya DA kita nggak turun karena blog tidak kedetect google.
Punya target menulis nggak lega kalau sendirian, paling seru kalau bareng-bareng, caranya ikutan challenge salah satunya BPN Ramadan 2022 dari blogger perempempuan. Menulis 30 hari penuh tanpa istirahat selama Ramadan. dengan mengikuti challenge konsisten, semangat, diksi kita semakin ditantang melakukan pembaharuan.
Gabung di berbagai komunitas
Ada banyak keuntungan bergabung di berbagai komunitas blogger, selain relasi, pengetahuan, job pun bisa didapat. Jangan sungkan-sungkan apply job sebanyak mungkin, siapa tahu dari sekian banyak job yang sudah di apply ada blog kamu yang lolos.
Selain job yang didapat, kalian bisa mendapat saran dan kritik yang membangun untuk postingan kalian. saling kunjung antara blog satu dengan blog lain, dengan begitu kalian bakal punya referensi bacaan, diksi, bahkan tips memenangkan lomba dari para master pemenang blog.
Percaya diri share blog kamu
Hal yang cukup malu-malu kalau share psotingan di media sosial, takut di ejek alay, takut diejek tulisannya ngggak related, dll yang sifatnya menjatuhkan. Aku dulu pernah ada di posisi tersebut, setelah melalui perjalanan panjang, sharing ke beberapa blogger akhirnya memberanikan diri selalu posting tiap ada artikel baru.
Alhamdulllah tidak semua warganet itu jelek sifatnya haha, ada loh yang merespon positif bahkan ada yang terinspirasi karena sering update postingan. Ada yang diam-diam stalker blog kita untuk belajar pencapaian dari kita.
Mungkin dulu ada yang bilang ngapain sih posting blog tiap hari? Eh dia belum tau kalau setiap postingan mengandung uang haha.
Posting Komentar
Posting Komentar