[recent]

Recent Post

3/recentposts

Masker Scuba Tidak Direkomendasikan Dipakai di Masa Pandemi, Ada Apa Ya?

1 komentar

 

freepik.com

Baru-baru ini pemberitaan soal larangan masker scuba dan Buff mencuat larangan tersebut berlaku untuk penumpang KRL. Larangan penggunaan masker diberlakukan per hari senin (21/9/2020). Informasi tersebut juga disebar melalui akun Twitter @CommuterLine.

Lalu masker seperti apa yang boleh digunakan jika ingin menaiki KRL?

Anne Purba selaku VP Corporate Communication menjawab bahwa ada dua jenis masker yang bisa dikenakan penumpang yakni “Masker kain 3 lapis dan masker kesehatan”. 

Menurut penjelasannya tidak akan ditindak kepada calon penumpang yang tidak mengindahkan aturan ini. Hanya saja penumpang akan diminta menggunakan masker kain 3 lapis. Namun apabila penumpang tetap tidak bisa memenuhi aturan yang sudah diberlakukan, maka calon penumpang tidak diperkenankan menaiki KRL.

Dihimpun dari laman detik.com bahwa pihak PT Kereta Comuter Indonesia (KCI) sudah menegaskan penggunaan masker scuba tidak diperkenankan lagi digunakan dalam KRL sebagai langkah efektif mencega penyebaran dople di dalam kereta. Salah satu penumpang KRL Robert saat diwawancari detikhealth.com mengaku penumpang KRL yang bertujuan ke Jakarta masih menggunakan masker scuba sebenarnya sudah dilarang dari pihak KCI. Tetapi ia mengaku ia tidak mendapat teguran apa-apa sejak masuk ke stasiun.

Jika melihat kebelakang, tentu masih ingat bagaimana World Health Organization (WHO) kemudian pemerintah Indonesia menghimbau sekaligus memerintahkan seluruh masyarakat wajib memakai masker saat keluar rumah, dikarenakan masker N95 alias masker medis dalam status langka, harganya pun melambung tinggi tidak karuan. Pemerintah akhirnya mengambil keputusan untuk membolehkan masyarakat memakai masker non medis atau masker kain, dengan syarat setiap orang memiliki cadangan masker kain sebanyak 3 sehingga bisa untuk bergantian.

Alih-alih pemerintah melanggengkan aturan itu, justru ditengah pandemi yang bisa kita sebut covid gelombang ke-2, beredar informasi baru bahwa masker scuba dan buff tidak direkomendasikan digunakan.

Semenjak beredarnya informasi masker scuba tidak direkomendasian dipakai di masa pandemi, pro kontra dari berbagai pihak pun mulai bermunculan tak terkecuali dari kalangan menengah ke atas. Sebagai masyarakat dengan status menengah kebawah tidak ada pilihan kecuali harus menuruti apa yang sudah diperintahkan. Jika alasan dilarangnya masker scuba adalah karena masker scuba tidak memiliki efek mencegah dari virus covid19 tidak lazim rasa-rasanya aturan ini mendadak diedarkan. Lalu apakah ini semacam pengedandalian arus yang sengaja dibuat segelintir kelompok? mari kita uraikan

 

1. Masker N95 menjadi barang incaran lagi

Kembali fashback di bulan-bulan menyebarnya pandemi Covid19 semua masyarakat berbondong-bondong berburu masker N95, karena banyak dicari masker N95 pun langka sampai harganya melonjak tinggi.

Kemungkinan peristiwa beberapa bulan lalu, akan kembali terulang. Pada nyatanya juga terbongkar langkanya masker N95 beberapa bulan lalu karena ada pihak-pihak sengaja menimbun agar harganya selangit. Apakah keadaan seperti akan kembali terulang? Kita tunggu saja tangal mainnya. 

 

2. Menenggelamkan pasar masker scuba

Penggunaan masker kain yang direkomendasikan pemerintah menjadi angin segar bagi beberapa kalangan masyarakat yang keberatan jika diwajibkan menggunakan masker kain. Sebagian dari masyarakat menjadi hal ini sebagai peluang besar untuk berbisnis masker kain dari model seperti masker medis, masker scuba.

Di masa pandemi masih berlangsung, cara bertahan pun tidak bisa jika hanya mengandalakan pekerjaan sebagai pegawai atau karyawan, bisa jadi salah satu caranya adalah berbisnis masker, baik itu yang produksi atau menjualnya.

Kehadiran masker kain sendiri memang mudah membantu nyatanya, harganya mudah dijangkau masyarakat menengah bawah, untuk mencarinya pun tidak teramat susah. 

Masyarakat yang memanfaatkan momen pandemi untuk bisa memproduksi masker secara besar-besaran tentu memiliki harapan akan keberlangsungan hidup yang terjamin. Dengan beredarnya berita maske scuba tidak direkomendasikan untuk dipakaia dengan berbagai pertimbangan. Na’as rasanya info seperti itu, secara halus berita tersebut langsung mematikan pasar yang baru saja berkembang. 

Masker scuba sengaja dilarang beredar bukan sebuah kebetulan, seakan ada rencanya besar sedang dipersiapkan. Terserah, kalau mau bilang ini konspirasi ata tidak. Headline berita yang ditayangkan di televisi memiliki seperti tercium ada yang mengendalikan. 

 

3. Mempersulit hidup masyarakat

Pengguna kereta api dilarang masuk karena penumpang menggunakan masker scuba, headline di siaran berita televisi siang ini. Mari analisis sendiri, kereta api adalah perusahaan BUMN jelas mendukung penuh aturan yang dibuat atasan, dari kesehatan calon penumpang kereta api sudah mematuhu protokol kesehatan tapi malah dilarang karena masker yang digunakan scuba.

Kondisi pandemi seperti ini, harusnya saling support bukan malah mengeluarkan kebijakan yang justru membingungkan. Bagaimana kalau memang tidak punya masker N95 karena harga perbijinya pun mencapai 30.000 rupiah? Bagaimana kalau calon penumpng KRL harus segera berangkat untuk melihat orangtua terakhir kalinya sebelum berangkat ke peristirahtan terakhir? Dan berbagai kemungkinan yang lain.

Sebagai masyarakat awam bukan berarti tidak percaya akan wabah pandemi covid19, semua yang telah terjadi adalah atas izin Tuhan yang mana manusia yang mengajukan bukan? Hehe. adaptasi kebiasaan baru, membawa hand sanitizer, memakai face shield, masker medis, semuanya adalah perlengkapan selebihnya adalah kembali pada pola hidup sehat dan bersih cukup.

Jika pada tulisan-tulisan lain berbunyi hadirnya pandemi justru membawa hikmah karena bisa bisa lebih memiliki banyak waktu dengan keluarga, iya itu berlaku bagi mereka kalangan berkelas, berlaku di awal munculunya pandemu februari, maret, april, berlaku bagi mereka yang anggota keluarga tidak di rumahkan. Sedangkan bagi mereka yang upah didapat dari harian mana cukup hanya bersyukur dan pasrah, ketika ada peluang agar terbebas langsung saja dilibas tanpa peduli. 

 

Sumber

www.kompas.com/per-hari-ini-penumpang-krl-dilarang-pakai-scuba-dan-buff-lalu-jenis-masker

lylamanzila
Assalamua'alaikum Halo saya Alfimanzila Orang asli Sidoarjo Email: lylamanzila97@gmail.com

Related Posts

1 komentar

  1. Menurut ku pake masker scuba juga ga masalah sih.. Dari pada masker yang sekali pakai itu..

    BalasHapus

Posting Komentar