[recent]

Recent Post

3/recentposts

Kenapa pilih COD ?

Posting Komentar




Sudah bukan hal baru lagi jika di era ini penjualan selain secara offline juga merambah secara online baik itu lewat sosial media ataupun lewat marketplace yang banyak sekali beredar. Barang-barang yang dulunya kita inginkan tapi tidak bisa terpenuhi karena jaraknya yang jauh dengan adanya toko online barang jauh bisa terasa dekat karena tertolong adanya online store. Manusia dengan segala kesibukannya sekarang membuat sebagian dari mereka tidak sempat mememuhi kebutuhan dalam hal materi jika harus datang  ke toko secara langsung. Belanja online menjadi solusi bagi mereka-mereka demi memenuhi dan melengkapi kebutuhannya. Lalu belanja online tidak memungkinkan membayar dengan uang cash bukan ya meskipun ada beberapa marketplace yang bisa menerima pembayaran secara cash.


Lalu kenapa pilih COD?


Belum/tidak punya rekening. Resiko jika membeli barang online kalau pembayarannya transfer ya pas COD itu. Kadang tak semua kalangan memiliki rekening kalo nggak gitu punya rekening saldo tidak mencukupi malahan nol alias kosong kayak saya nih biasanya, alhasil jalan pintas bayar ditempat COD yang sudah disepakati. Ada keuntungannya kalo bayar ngak kena cas kayak transfer gitu hehehe.

Belum punya rekening karena umur masih dibawa umur misal yang beli masih anak-anak SMP gitu. Terus nggak dibolehin pakai rekening ortunya hehehe. Iyalah punya orang tua dipakai harus minta izin dulu.

Ya meskipun ada cara bayar lewat minimarket gitu. Kadang online store nya ternyata ada di area yang sama dengan tempat tinggal kita. Jadi kita bisa chat penjual terus minta janjian deh ambil barangnya.



Hemat ongkir. (Ongkir) Ongkos Kirim sebagai imbalan si tenaga karena sudah meluangkan waktunya untuk mengirim barang, dan mereka perlu dihargai nah berhubung ongkirnya ditanggung pembeku alias diambil sendiri jadi ya tenaganya dibayar sendiri.

Ongkos kirim yang dimiliki oleh sejumlah ekspedisi sebut saja misalnya JNE memang sangat membantu kita  dalam hal kirim-mengirim. Tapi akhir-akhir ini ekspedisi mereka menaikkan harga ongkir misalnya dulu saya kirim Sidorjo-Surabaya hanya Rp. 5000/kilo sekarang Rp. 9000/kilo. Nah kalo dipikir sayang kan kalo online store tempat kita beli barang ternyata masih satu daerah mending ambil sendiri.

Maklum terutama untuk kantong-kantong mahasiswa yang tergolong kritis jika ongkirnya mahal pasti mikir-mikir hahaha. Cari online store yang deket-deket daerahnya chat minta janjian deh. Kan lumayan misal ongkirnya Rp. 7000, bisa hemat kan tuh.


Bisa kenalan. Biasanya setelah kita order di online store tersebut nomer kita akan disave oleh ownernya karena kita sudah pernah order dari dia. nah dari situ kita bisa menambah relasi lewat status yang dibuat misalnya nih ownernya butuh orang buat jadi admin onlin storenya, kan kita bisa daftarin diri tuh. Lumayan buat nambah uang jajan. 


Harapan ketika COD
Pilihan pengiriman jatuh pada Cash On Delivery yang pada dasarnya ongkir ditanggung sendiri, kadang pula tempat COD yang menentukan adalah ownernya karena dia yang punya kuasa. Padahal ya yang seharusnya nentuin tempat itu kan si pembelinya. Terus ya kalo misal kita ndak nurutin tempat COD yang ditentuin ownernya maka dia bilang “ada ongkirnya ya”. wah disitu udah mulai mikir-mikir deh.

Kesepakatan sudah dibuat dan disetujui baik dari seller maupun buyer buat COD ditempat mana, tapi hal yang sering kudapati selama ini adalah ketika COD,


Telat. Jengkel nggak sih kita uda janjian misal jam 5 sore, eh ternyata saya udah sampai lokasi dan si penjualnya baru otewe. Kalo nunggu 2-5 menit its oke, nah nunggunya itu hampir satu jam. Bisa dibayangkan berapa waktu yang dihabiskan demi nungguin barang kita sampai ditangan. Menunggu itu membosankan bener banget deh, siapa yang bikin quotes itu tak beri nilai 100 deh. Aku pesen barang itu custom artinya modenya limited dan nggak beri dp sebelumnya, beda sama toko-toko yang lain biasanya kalau pesen barang custom itu harus dp dulu. Dilakukan menghindari pembeli yang kabur tiba-tiba.

Ini pengalaman real, waktu itu nunggu dari jam 5 sore, sudah sampai lokasi dianya malah belum siap-siap berangkat. Jengkel nggak sih? Kayak gitu? Bilangnya otewe paling 15-25 menit oke ku turuti. Ternyata lewat dari menit yang sudah dia bilang sendiri. Nunggu hampir satu jam udah mau  tak tinggal. Tapi masih ada rasa kasihan gitu, barangnya itu kan custom kalo nggak kubeli mau siap yang beli. Sampai jam 6 sore lewat 15 menit barang ownernya baru sampai.

“Mbak maaf, ini barangnya”

Tanpa basa-basi tanya totalnya berapa?, kasih uangnya, pamit, cus pulang, udah jam segitu jelas buru-buru lah belum sholat mahgrib juga.

Chat siang sudah disepakati kalau nanti COD jam 5 sore tet. Eh ternyata kebiasaan di khalayak kita sepertinya janjian kelewat batas yang sudah ditentukan alias nunggu orang lain bilang “Otewe” baru dia jalan hadeh. Apa susahnya sih tepat waktu? menunggu 2-5 menit its oek kok daripada saling tunggu-tungguan chat otewe.

Karena saya di didik orang tuanya agar berusaha tepat waktu misalnya ada kuliah jam 8 pagi. Jam 7 pagi sudah pagi setengah 8 sudah on the way (kampusnya deket soalnya). Artinya kalo kita sudah punya target waktu harus dikerjakan tepat sasaran agar tidak mengganggu kepentingan laen juga. Ada pertimbangan-pertimbangan agar tidak merugikan pihak lain. 




Tepat waktu/Injury time ini nih langka banget yang seperti ini belum pernah saya temukan sepanjang say abeli online. Ya mungkin ada yang nunggu 5-10 menit. Waktu itu posisi saya sebagai penjual online bukan pembeli dan saya harus melayani customer saya berusaha tepat waktu. 
Ketika chat sudah disepakati estimasi perjalanan sudah kita perhitungkan. Sebagai penjual online termasuk saya juga jaga image (biar dapat bintang lima gitu hehehe) punya kesan bagus dengan pembeli.
“Respon cepat”
“Pelayanan bagus”

Kesimpulnya pembayaran COD itu saling menguntungkan, bayar pakai uang asli bukan pakai angka-angka seperti transfer begitu. Antar penjual dan pembeli bisa saling akrab kenalan syukurs-syukur jadi calon mantu ehh. Apalagi membelinya dengan sesama umat muslim, wah akan sangat membantu perekonomian saudarnya sendiri bukan.



Sidoarjo, 19 April 2019


lylamanzila
Assalamua'alaikum Halo saya Alfimanzila Orang asli Sidoarjo Email: lylamanzila97@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar