[recent]

Recent Post

3/recentposts

Apa Arti Korupsi Bagimu?

5 komentar


 
Sumber gabar: Pixabay.com 
 
Tanggal 9 Desember diperingati sebagai Hari Anti Korupsi Sedunia. Ada yang ingat nggak? Kalo nggak nih udah ku ingetin hehehe. Bicara tentang korupsi kayaknya vital sekali jika dihubungkan dengan perilaku masyarakat pada umumnya. Tindakan berinteraksi dengan orang lain ketika memiliki unsur kepentingan. Biasanya tak jauh dari pelayanan jasa. 


 
Korupsi bisa terjadi di mana saja tidak mengenal waktu dan ruang. Siapapun jika lengah bisa terbawa alur korupsi tanpa disengaja. Korupsi masuk kategori kriminal merugikan orang lain. Bagimana tidak? korupsi yang begitu identik dengan uang. 

Berbicara korupsi tentu tiada buntutnya. Jika tidak segera bertindak untuk memberantas bisa merajalela segala bidang. Misalnya hal yang paling kental ketika memasuki tahun ajaran baru. Orangtua ingin sekali anaknya masuk ke sekolah negeri favorit, namun karena orang tua sendiri  takut anaknya tidak diterima. Maka digunakanlah jalan pintas dengan memberikan sejumlah uang pada pihak dalam sekolah yang dikenal dengan jaminan anaknya nanti bisa diterima meskipun hasil nilai tes belum tentu mencukupi standar sekolah. lalu apa mau bisa dikata jika orang pihak dalam sekolah menerima uang haram tersebut.

Dari kasus tersebut ada nilai yang luntur diantaranya kejujuran dan harga diri. Nilai kejujuran yang dibentuk dan ditanamkan melalui keluarga sedari anak-anak. Ketika beranjak menjadi dewasa dengan mudahnya melepas nilai kejujuran. Apa dalam hati dan pikiran mereka tidak berpikir bahwa telah menodai kepercayaan yang sudah ia ikat dengan didikan orang tuanya. Artinya jika orang tersebut tidak berbuat jujur sama dengan melukai sekaligus mencoreng nama orang tuanya. Sampai segitunya ya.  disambung dengan keyakinan bergama semua agama baik itu Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindhu, Konghucu mengajarkan tentang kebaikan bukan mengalah mengajak ke arah madharat. Jika beragama pasti be Tuhan, meyakini adanya Tuhan ada hukum. Jika berbuat baik akan dibalas baik dan sebaliknya juga. Artinya dengan manusia itu beragama mereka akan lebih awareness terhadap setiap tindakan yang akan dilakukan. Hukum azab masih berlaku loh ya.

Jika belajar dari negara-negara lain yang memberikan hukuman  bagi orang yang melakukan korupsi. Di Jepang sendiri bahkan ada yang mundur dari jabatan karena merasa selama kepemimpinannya tidak berhasil dan banyak melakukan kecurangan. Bahkan juga di Korea yang presidennya dihukum mati karena melakukan korupsi. Sampai seperti itu mereka takut dengan hukuman jika melakukan korupsi. Lalu bagaimana dengan hukuman bagi koruptor?

Hukuman koruptor dari mulai dipenjara hingga di hukum mati. 
sumber gambar: Pixabay.com
 
Hukuman pidana penjara. Sudah bukan rahasia umum lagi kalau penjara pagi pelaku korupsi sangatlah mewah sekali. Bahkan dari dalam jeruji bisa melakukan mendapatkan fasilitas kamar mewah, apalagi fasilitas bisa reques lagi hihii. Bahkan ada juga bisa bekerja menggunakan laptop, handphone canggihnya. Nah lohhh kok bisa ada yang kecolongan hihihi. 

Penjara bukan lagi tempat yang bagus untuk rehabilitasi para koruptor. Masih inget kasus Gayus Tambunan dipenjara bisa jalan-jalan ke Bali, lihat pertandingan tennis bareng cewek cakep. Nah lohh  kejadian kan ya.

Hukuman mati. Kalau ku sih setuju banget. Kembali lagi hukuman mati bertentangan dengan HAM. Waduh gimana ya. korupsi itu mengambil uang negara, padahal uang negara didapat dari keringat warga negara. Pajak yang dibayar dari upah menjadi pemungut sampah, ojek keliling, jualan bakso keliling. Lalu apakah mereka yang korupsi itu tidak melanggar HAM masyarakat kecil.


Dampak korupsi jika ada ditingkat pemerintahan

Uang negara berkurang. Sering sekali APBN defisit terus kapan surplusnya. Rakyat indonesia ini bukan hanya ratusan bahkan jutaan orang yang membayar lalu kemana uang itu berjalan. Belum lagi daerah Indonesia Timur yang menyumbang APBN terbesar tapi apa timbal baliknya ke daerah mereka? Nol kosong. Kehidupan mereka tidak berkembang, insfrastruktur tidak kunjung ada pembangunan. Menghambat perekonomian yang berujung pada kehidupan dibawah baris kemiskinan.

Hidup tidak tenang. Gimana mau tenang lah wong nyuri uang orang pastinya dipikir terus “aman nggak ya”. 

Negara hancur. Undang-undang hanya tinggal cetakan tulisan diatas kertas. Tidak memiliki fungsi nyata. Tidak dipatuhi, tidak dijalankan sebagaimana mestinya. Kalaupun dipenjara bisa mengajukan banding pengurangan masa tahanan. Heran deh!! Kenapa bisa dikabulkan coba sama hakim pengadilan negeri. Hanya waktu yang bisa menjawab.



Sebenarnya korupsi itu tidak hanya ada di tingkat pemerintah, padahal kalian tentu paham dan tahu ada banyak korupsi kecil yang dilakukan oleh orang-orang seperti kita. Lalu pencegahannya darimana. Ku akan membahas apa saja sih yang bisa menyebabkan korupsi.
 
 
 
Sumber gambar: Pixabay.com
Perempuan jika dalam keluarga bisa kita sebut IBU. Perempuan adalah tonggak sebuah negara jika perempuannya benar maka sejahtera juga negaranya. Betul? Misalnya ibu A melihat tetangga punya mobil baru “Pa tetangga kita mobilnya baru? Kapan kita punya mobil baru?” hal ini membuat suami harus berpikir keras bagaimana mewujudkan kemauan istrinya. Apalagi jika istrinya itu tipe tidak sabaran, pasti tiap hari sang istri akan terus meminta dan meminta. Pada akhirnya sang suami harus putar gimana biar daper uang banya dan bisa mengabulkan permintaanya. Jika suami memiliki rambu insyallah tidak akan terjadi. Jika sudah kehilangan arah apapaun akan dilakukan walaupun dengan cara tidak halal. Korupsi faktornya bisa berasal dari perempuan juga ya. 

Tidak sabaran. Misal beli di warung makan atau di toko sembako yang antrinya panjang sekali. Kalau sadar diri tentu mereka sebenarnya tahu darimana antrian dirinya dengan tidak menyerobot pembeli lain. Namun yang terjadi justru, ketika pembeli itu membeli barangnya banyak kan kan tuh otomatis sambil nyambi jualin pembeli yang belinya sedikit.

Kalau dicermati sama saja penjual itu korupsi waktu pembeli pertama tadi. Sekalipun belinya banyak itu masih jatah waktu pembeli pertama. 

Kebanggaan tersendiri saat berbuat curang. Ada? Banyak dong. Misal datang ke acara rapat diundangan tertera pukul 07:00 namun baru datang pukul 08:00 atau pukul 09:00. Dengan tanpa dosa memasuki ruangan bilang “Maaf ya telat tadi ada urusan bentar”. Namun acara juga baru 5 menit yang lalu dimulai. Terus tanya ke temen sebelah

“Udah dari tadi dimulai?”

“Nggak barusan kok”

“Untung baru datang coba aja kalo tadi jamuran aku nungguin”

“Tau gini mending datang kayak kamu aja biar nggak nunggu lama”

Hayo siapa yang pernah kayak gini pola pikirnya. Datang telat pulang duluan. Kalau tebakannya benar bangganya setengah mati deh. Astaghfirullah itu tidak baik karena merugikan orang lain. Disamping itu juga bisa menjadi kebiasaan jelek yang menurun ke ana cucu.


 Lalu bagaimana pencegahannya?
Dimulai dari sendiri dulu saja, dengan begitu orang lain bisa melihat hal apa yang kita lakukan bisa jadi mereka meniru perbuatan kita. Jadi influenzer gitu. 

Tidak tergiur iming-iming uang saat mengikuti pendaftaran baik itu sekolah, Polisi, TNI, atau saat mengurus perizinan sertifikat tanah, ijin mendirikan bangunan. Dalam hal administrasi usahalah sendiri tidak bergantung pada orang lain dengan embel-embel memberikan sejumlah uang. Kasus yang terjadi ketika mengurus perizinan karena dipersulit justru mengambil jalan pintas tidak mau memperjuangkan jalan yang jujur itu.

Utamakan kejujuran dimanapun kalian berada tanpa terkecuali. Sekarang bisa disebut generasi rawan tidak kejujuran. Jujur itu menayakitkan diawal tapi lebih baik dari terus berbohong untuk menutupi kebohongan yang lain. 

Disiplin. Patuhi aturan, norma, nilai yang berlaku, insyaallah hidup tentram dan tenang. Ini nggak mudah sih butuh ekstra kerja keras doubleee. Dalam berkendara ada jalan ber rambu-rambu P dicoret (tidak boleh parkir) tapi karena tergesa-gesa tetaplah lewat situ meskipun ada rambu-rambu sudah jelas dilarang. Agak heran sih ketika dilarang eh malah dicoba. Peraturan manusia dilawan apalagi peraturan alam semesta? Hmmm.

Tanggung jawab. Berani bertanggung jawab atas konsekuensi yang menjadi pilihannya. Misal tidak bersilat lidah saat omongannya sendiri tidak ada manfaatnya sendiri, berani mengakui kesalahan sendiri tanpa ditogong harus mengaku bahwa dirinya bersalah 

Bekerja keras. Seperti istilah kerja bagai kuda. Ini nih sering berkaitan dunia uang-uang dan uang. Manusia jika ingin hidup lebih harus berjuang dan bekerja keras. Dengan bekerja tentu kalian bisa dengan mudah memenuhi kebutuhan kalian. 

Sederhana. Hidup apa adanya nggak usah neko-neko. Nggak usah bingung liat kehidupan tetangga. Memang rumput tetangga jauh lebih hijau. Sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Sadar tentang keadaan ekonomi keluarganya.  

Berani. Berani berkata jujur. Berani melaporkan jika terjadi tindak pidana korupsi. Sekarang ini sudah ada aplikasi cyber yang bisa digunakan warga negara siapapun tidak terkecuali yang mengetahui adanya korupsi. Selain itu akan diberi hadiah senilai Rp. 200 juta bagi yang melaporkan tindak korupsi, jelas sumbernya, dan yang penting akan dirahasiakan pelapornya. Mengingat keamanan pelapor berhubungan dengan kenyamanan dan ketenangan hidupnya. Berani kalian melaporan ke cyber pungli?.

Adil. Bukan hanya bersifat sama rata tapi sesuai dengan proporsional.

Sabar. Menahan diri dari segala sesuatu yang menyebabkan diri ini hancur #eh. Sabar tidak tergoda saat tetangga punya mobil baru, sabar saat anak tetangga bisa masuk negeri anaknya nggak, sabar anak orang lain lebih pinter dari anaknya, sabar kalau antri panjang untuk administrasi. Sabar itu hal paling susah dalam hidup. ku acungi jempol bener banget. Tapi masyaallah dampaknya besar sekali, kalau kalian bisa menahan diri. Seperti kata pepatah sabar akan berbuah kemanisan.

Masalah korupsi bukan hanya tugas pemerintah, KPK, ataupun sekolah, tapi tugas kita bersama-sama baik itu orangtua, mahasiswa, guru, semua warna negara harus saling bahu-membahu mencegah dan memberantas korupsi. 

Mari bersama-sama mencegah korupsi terjadi dimulai dari hal paling kecil. Dari langkah sederhana jika kita sabar dan ajeg melakukannya insyallah Allah akan merihoi dan membantu langkah mulia kita.


Sidoarjo, 14 Desember 2018
lylamanzila
Assalamua'alaikum Halo saya Alfimanzila Orang asli Sidoarjo Email: lylamanzila97@gmail.com

Related Posts

5 komentar

  1. Klo bukan kita yang membentengi diri dari korupsi dan hal2 buruk lainnya siapa lagi.. Intinya sih banyak bersyukur 😊
    Nice Share 😁

    BalasHapus
  2. Klo bukan kita yang membentengi diri dari korupsi dan hal2 buruk lainnya siapa lagi.. Intinya sih banyak bersyukur 😊
    Nice Share 😁

    BalasHapus
  3. mantap deh. terimakasih sudah mengingatkan :)

    BalasHapus
  4. Sebagai insan manusia harus terus diingatkan. Apalagi soal harta ya mba, ngeri banget. Thanks for reminder

    BalasHapus
  5. contohnya nyata banget... buat self reminder semoga bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi.

    BalasHapus

Posting Komentar