.jpg)
Kegiatan outdoor learning di jenjang sekolah dasar adalah kegiatan paling ditunggu siswa-siswi. Pasalnya kegiatannya diluar sekolah bukan diluar ruangan, bahkan ada yang diluar kota. Jalan-jalan dong? bukan, itu bermain dengan alam namanya. Bukan bermaksud mengkerdilkan kegiatan outdoor learning yang diadakan hampir tiap tahun ajaran baru di sekolah, melihat dari sudut pandang lain agaknya sekarang ourdoor learning seperti ajang kunjungan ke wisata sana sini.Bukankah sesuai makna dari Outdoor Learning adalah belajar diluar. Fakta dilapangan bermakna belajar ditempat baru menggunakan kendaraan bernama bus. Okelah belajar diluar sekolah bisa menimbulkan jiwa semangat bertanggung atas dirinya sendiri bagi siswa-siswi.
Pertanyaannya apakah di lingkup sekitar sekolah tidak bisa menerapkan konsep outdoor learning?. Jadi teringat sekolah era dulu, sering belajar diluar kelas untuk pengamatan, percobaan, itu dilakukan di setiap jenjang. Namun kegiatan pembelajaran sekarang berfokus pada materi di smart TV atau penyajadi video youtube.
Berikut rekomendasi tempat outdoor learning untuk jenjang Sekolah Dasar yang mungkin bisa jadi pilihan di sekolah kalian:
Balai Desa atau Kelurahan
Balai desa bisa jadi destinasi edukasi untuk jenjang dasar. Siswa-siswi di sekolah bisa melakukan tanya jawab siapa dan apa saja tugas orang yang bekerja di kelurahan. Mereka bisa mengeksplor jawaban-jawaban dari para petugas Balai Desa atau pengunjung Balai Desa saat itu.
Kunjungan seperti ini bisa dimulai dari jenjang tiga sampai enam. Siswa-siswi sudah mampu menyiapkan pertanyaan, mengolah pertayaan terbuka sampai mampu memberikan kesimpulan.
Secara real siswa-siswi bisa tahu secara langsung fungsi Balai Desa untuk masyarakat tidak hanya dari sumber buku saja.
Pemadam Kebakaran
Outdoor learning di tempat pemadam kebakaran bisa diikuti dari jenjang satu sampai enam. Menyiapkan siswa-siswi untuk bersiap menghadapi kebakaran sedari dini sangat diperlukan. Tindakan dari penceg ahan, penanganan sampai penyelamatan korban kebakaran
Mereka juga perlu difahamkan bahwa tugas pemadam kebakaran tak hanya memadamkan api saja. Ketika di rumah ada ular pyhton masuk, hewan peliharaan kecebur sumur, nenek terjepit bebatuan bisa menelpon pemadam kebakaran untuk membantu. Intinya tugas pemadam kebakaran adalah menolong orang dalam kesulitan agar tidak sampai terjadi korban.
Akan sangat excited siswa-siswi bila praktek langsung ditempat pemadam kebakaran.
Minimarket terdekat
Minimarket atau toko kelontong di sekitaran sekolah bisa dijadikan sumber belajar siswa-siswi, tentu dengan pendampingan para guru. Jika pada biasanya anak-anak berperan sebagai pembeli, berkunjung ke toko kelontong bisa menambah wawasan tidak hanya memahami bagaimana melayani pembeli dengan baik.
Ada banyak hal bisa dieksplor siswa-siswi diantaranya mengumpulkan barang berdasarkan nama abjad, mengidentifikasi komposisi tiap produk, memelihara tanggal kadaluwarsa tiap produk sampai cara menata produk sesuai kedatangan barang.
Balai BPBD
Bagaimana penanganan pertama saat terjadi bencana alam gempa bumi?. Gempa bumi adalah bencana yang bisa terjadi kapanpun dan dimanapun tanpa disangka-sangka. Dari mitigasi bencana bila berada dirumah, gedung, atau bahkan di alam bebas.
Kunjungan ke Balai BPBD bisa untuk semua jenjang dasar. Persoalan pencegahan bencana merupakan hal sadar untuk anak-anak untuk bertahan.
Gedung DPRD, Pemkab
Tiap daerah pasti ada gedung DPR. Pertanyaannya, apakah gedung DPRD terbuka untuk umum? Seharusnya boleh jika untuk kunjungan edukasi siswa-siswi. Gedung milik pemerintah bisa jadi tujuan outdoor learning dari jenjang empat sampai enam.
Mengunjungi gedung pemerintah untuk mengenalkan pada mereka bahwa mereka ada tonggak legislasi di negeri ini. Eaak padahal.......(isi sendiri ya).
Tulisan ini berawal dari keresahan penulis yang merasa tujuan kegiatan outdoor learning di tempat mengabdinya sudah mulai jauh dari tujuan. dan juga setelah dilakukan kegiatan outdoor learning diluar pengetahuan dan pengalaman yang didapat tidak dilanjut di lingkungan sekolah. Alhasil yang terjadi ketidakberlanjutkan kegiatan positif menjadi cerita saja bukan kebiasaan baik. Aku masih berharap suatu saat nanti fokus outdoor learning benar bermakna belajar melalui praktek yang sebenarnya.
Lalu apakah berkunjung ke tempat edukasi seperti Makoya, Parimas, tempat budidaya coklat itu buruk? Tentu tidak, hanya saja lebih tepatnya disebut outbound. Megasah keterampilan, kecekatan, dan ketangkasan pada siswa-siswi dalam menemui rintangan.
Apakah rekomendasi seperti Balai Desa, Gedung Pemerintah bisa ramah anak? apabila semua pihak mendukung dijadikan tempat edukasi kunjungan anak sekolah tidak ada salahnya bukan. Maka dari itu pentingnya tiap instansi memiliki tim yang selalu siap menyambut pihak luar untuk belajar. Agar mampu mengolah emosi dan perasaan saat mendapati kunjungan siswa-siswi sekolah dasar.
Posting Komentar
Posting Komentar