[recent]

Recent Post

3/recentposts

Quranic Camp: Nikmatnya Interaksi Bersama Alquran di Villa Pemata Biru

11 komentar

 

Bercita-cita memiliki anak penghafal alquran? Biar di surga kelak ada yang membantu kita. Syarat menjadi penghafal al quran tidaklah mudah, niat, tekun, istiqomah muroja’ah begitu dan seterusya berulang-ulang.

Sayang kerap kali saya menjumpai penghafal alquran malas mencari pekerjaan, karena mengandalkan hafalan tersebut. Astagfirullahaladzim, kegiatan menghafal haruslah dilakukan semua umat muslim tanpa terkecuali disandarkan pada Sang Pencipta. Cinta kepada Alquran harus digaungkan di akhir zaman seperti ini.

Alhamdulilah saya berkesempatan ikut quranic camp dua hari satu malam di vila berlokasi di trawas Pacet Mojokerto. Ah sungguh pengalaman pertama kali menghafal alquran di tempat sejuk dan dingin. Walaupun target hafalan 10 ayat cukup membangkitkan semangat diriku.

Merasakan nikmatnya sehari bersama alquran. Sejenak pelan-pelan melepas gadget, lebih fokus muroja’ah ayat alquran agar saat jam setoran ada hafalan yang dicek.

Bila biasanya rihlah hanya hiburan, selfi, jajan sana-sini, coba wahana ini itu. Kegiatan kali ini benar-benar membawa oleh-oleh luar biasa. Mungkin kedegarannya susah menghafal 10 ayat dalam waku singkat bila dilakukan di rumah tanpa kehadiran teman, namun saat dipraktekkan bersama kawan-kawan disana ternyata menyenangkan juga.

Setoran pertama dilakukan ba’da dzuhur selepas salat dan makan siang. Perjalanan dari Sidoarjo ke Trawas memakan waktu satu jam lebih. Sesampai di lokasi kami tidak langsung check in, karena pengunjung sebelumnya belum check out vila. 

Kami pun diarahkan ke aula depan, setoran al Kahf ayat 1 -4 dimulai. Jujur ya aku belum mempersiapkan sebaik mungkin bekal menghafal sebelum berangkat. Kebiasaan orang Indonesia menghafal di waktu mepet adalah kebanggan tersendiri pantas disebarluaskan hihi. Haruslah perilaku minus seperti ini dibuang jauh-jauh.

semua peserta di bagi 5 kelompok ditentukan panitia, ah senangnya satu kelompkk bareng Bu Im teman perjuangan babat alas di TPQ Nurul Huda. Kalau kalian sudah baca blog ku tentang pribadi beliau pasti paham betul siapa orang ini. Ya Ibu ibu lagi, lah gimana dong memang Bu Im semangat belajar alquran terutama makhorijul huruf masyaallah patut diacungi jempol.

Saat Bu Im setor ke ustad Aziz loss lancar, giliran diriku baru setor di ayat 2 mbulet nggak karuan. Ya alhamdulillah ustadnya ramah, murah senyum, dibantu meluruskan hehe. Setoran pertama ditargetkan 4 ayat atau boleh langsung 10 ayat.

Peserta lain masih satu kelompok dengan ku di setoran pertama langsung ayat 1 – 1-0 selesai masyaallah. Saat setoran 2 dan 3 nanti bisa setor surat lainnya atau melanjutkan ayat selanjutnya surat al kahf.

Kalian bisa tebak Ibu yang langsung setor ayat 1- 10 al kahf selesai itu beliau sudah hafal juz 1 dan 2 masyaallah. Apa kabar kaum muda macam diriku, baru menghafal dapat 3 ayat sudah mengantuk. Dilihat dari umur, Ibu itu sudah memasuki usia tua, tapi semangat mengaji muroja’ah ayat alquran patut kita contoh.

Hampir kebanyakan peserta quranic camp adalah emak-emak masyaallah kompaknya belajar menghafal alquran. Kawula muda dan anak-anak juga ada tapi ndak banyak termasuk diriku hehe. Sebagai darah muda, suka scrolling instagram dan tiktok, begadang nonton web seris agak tersohok semangatku, ya kali kalah sama emak-emak.

Bapak-bapak nggak ada ? ada sih cuman beberapa saja, paling dari ustad griya alquran laki-lai semua.

Kok Tertarik Ikut?

Awalnya pas telfonan bu im malam-malam, beliau ngomong mau healig ke Trawas diajak teman kajiannya. Siapa yang bikin acara? Griya alquran. Coba Bu im bagi flyernya? Wah healing ke villa dong HTM Rp. 150.000. Batinku kapan lagi? Gimana izin ke suami ya?.

Hari H tinggal seminggu saja, masih tarik ulur gimana izin ke suami. Takut suami tidak mengizinkan, alhamdulillah diluar dugaan, aku diizinkan suami ikut karena acara ini mencari ilmu bukan jalan-jalan nggak jelas katanya wkwk. Asal jangan diri baik-baik saat disana.

Yang mengadakan griya alquran pasti kebanyakan peserta dari griya alquran, kajian ibu-ibu rutin di masji, lah apa kabar posisiku?. Kategori orang luar, tidak terikat jam’iyah manapun. Berbeda dengan Bu Im sudah punya geng kajian di omah quran misalnya, saat di villa pun banyak orang kenal dengan Bu Im.

Ah masa bodoh berangkat kesana untuk mencharge energi sebelum masuk tahun ajaran baru sekolah. Mumpung masing suasana liburan semesteran harus digunakan sebaik mungkin belajar mengaji di suasanza baru tentu hal sangat asyik.

Hal Susah Sekali Dilakukan di Rumah

Namanya quranic camp pasti nggak jauh-jauh dari rutinitas islami seorang muslim alhamdullillah, salat lima waktu diusahakan berjamaah. Ada kajian sebelum istirahat malam selepas salat isya’. Jam kritis ngantuknya manusia mendengarkan kajian surat Al Kahf ayat 1 sampai 10.

Jujur diriku termasuk orang malas sekali berangkat kajian, kali ini aku dipaksa mengikuti rundown acara quranic camp. Lebih tepatnya dibiasakan dan diusahakan agar telinga ini diberi asupan positif, setelah setiap harinya saya selau memberi nasihat kepada peserta didik di sekolah. Nah sekarang giliran saya belajar jadi murid, pendengar yang baik. 

Qiyamul lail. Berasa buka aib diri sendiri wkwk, tapi sudah rahasia umum salat malam itu susah nahan mengantuk minta ampun walaupun kita sudah diming-iming pahala berlipat ganda. Anehnya diriku bisa bangun jam setengah 4 pagi dan tidak ada yang bangunin. Coba aja kalau di rumah udah pasti nggak bangun, malah tarik selimut kenceng.

Ada sih rasa malas ke kamar mandi ambil wudhu, tapi ingat lagi tujuanku ke sini apa? jadi santri. Lihat Ibu-ibu satu kamar ada yang salat sendiri, ada yang tidur aja nggak bangun, dilema dong aku harus ikut yang mana. Yaudah dipaksa berangkat ke aula sendirian ikut salat qiyamul lail berjamaah, kesempatan ada yang mengimami juga.

Kajian selanjutnya adalah kajian makhorijul huruf bersama KH. Moh Fathoni Dimyati, Lc  selepas salat subuh sampai jam 8 pagi. Membahas seputar peletakan makhorijul huruf yang sempurna, kebetulan beliau yang jadi imam salat shubuh seklaligus memberikan good news tingkatan rangking pahala salat untuk memotivasi kita semua lebih giat, antusias melawan rasa kantuk karena rangking pertamanya adalah salat subuh sebagai pahala terbanyak nomor satu.

Ada reward bagi peserta tuntas hafalannya, baik makhroj, nada, sampai kelancaran. Ah jadi semangat menghafal alquran sesuai taget ayat 1 sampai 10 surat Al Kahf. Diumumkan di penutupan quranic camp, diambil 3 peserta terbaik. Dan terbaik nomor satu adalah Bu Im masyaallah, nggak salah lagi sih beliau emang jago praktek makhroj, lebih nggak nyangka lagi orang terdekat sendiri punya kemampuan luar biasa. 

Kesan Mengikuti Quranic Camp 2022

Kegiatan ini cukup berkesan karena memang pertama kali ikut, tidak ada orang dikenal kecuali Bu Im. Kalaupun gitu semua peserta pasti muslim, tentu bersaudara walau tidak kenal atau bertemu sebelumnya. Apalagi soal makanan royal banget Ibu-ibu, misalnya di kamar Opal 5 tempat diriku beristirahat, disediakan makanan cukup melimpah, enak-enak pula.

Diriku sebagai peserta umum merasa dipuaskan dengan pelayanan para panitia disana, saling mengayomi, misalnya aja ada salah satu panitia mengalah tidur di sofa agar saya bisa tidur di kasur. Terimakasih banyak Bu Tri.

Menghafal alquran adalah keinginan dari dulu tapi belum terwujud sampai sekarang, maaf kebiasan orang yang kita kenal kalau ada temannya menghafal alquran bukan disupport malah di ece-ece sok suci atau apalah. Sadar nggak sih hal itu bikin diriku down, seolah hal positif menghafal tidak patut diteruskan. Maka dari itu mencari suasana di luar, bertemu orang baru sedikit bisa membangkitkan semangat baru.

Belajar jadi murid, profesiku setiap hari menuntut menyimak bacaan anak-anak hampir tidak ada waktu mengecek bacaan quran ku sendiri. Di momen inilah, bacaan mengajiku dinilai, dicari kekurangannya dengan begitu diriku tidak mudah menghakimi bacaan anak-anak.

Mumpung ada yang tasmi’ bacaan kugunakan setor surat Al Mulk satu halaman, rasanya plong gitu bacaan kita ada yang menyimak, apalagi disimak langsung dari ustad griya alquran.

Semoga di lain kesempatan khususnya tahun selanjutnya bila masih diberi Allah umur panjang bisa ikut quranic camp Griya Alquran. Tentu dengan syarat HTM terjangkau. Quranic camp 2022 termasuk kegiatan angkatan pertama, alhamdulillah awal baik melanjutkan kegiatan sangat berfaedah dan islami.

Sempat saya dikira belajar di Griya Alquran oleh ustad Aziz? Maaf saya peserta umum nyusup di acaranya Griya Alqurna hehe. Karena kebanyak peserta adalah alumni Griya Alquran dan murid di Griya Alquran.


 

lylamanzila
Assalamua'alaikum Halo saya Alfimanzila Orang asli Sidoarjo Email: lylamanzila97@gmail.com

Related Posts

There is no other posts in this category.

11 komentar

  1. Ini healing yang insya Allah berkah hehe, apalagi tempatnya di Trawas enak tuh.

    BalasHapus
  2. MasyaAllah, keren sekali kak. Ini liburan lahir dan batin. Bikin hati adem dan pikiran tenang. Semangat terus hafalannya kak.

    BalasHapus
  3. Dari dulu aku pengin banget hafal alqur'an. Dan untuk melakukannya emang butuh suport dan penyimak yang baik, serta guru yang mampu mengoreksi kesalahan karena nggak hanya hafal saja, tentunya tajwid, makhroz pun perlu diperhatikan. Belum nemu nih komunitas hafal alquran.

    BalasHapus
  4. seru banget kegiatan kayak gini mbak.
    kayaknya terakhir aku ikut kegiatan keagamaan rame-rame waktu mau lulus SMA kayaknya, itupun nginep di masjid raya
    dan nggak spesifik kegiatannya seperti ini

    BalasHapus
  5. Seru ya Mbak kegiatannya. Rihlah sambil me-recharge rohani, duh nikmatnya. Saya pun kadang malu kalau urusan hafal menghafal. Hafalan saya bahkan jauh dan sering gak bergerak, kalah dengan anak-anak hix. Mudah-mudahan kita bisa terus mendapat motivasi untuk memperbaiki diri ya..selagi masih ada kesempatan.

    BalasHapus
  6. Wahh.. kegiatan semacam gini harus sering2 terlaksana, apalagi menurut sya ini sangat bagus diprogramkan kepada pemuda2.. yg miris saat ini tuh kaya krisis mental & etika..

    Trims ya udah sharing artikelnya mbak

    BalasHapus
  7. MashaAllah~
    Senang sekali punya pengalaman Quranic Camp bersama sahabat-sahabat se-surga. In syaa Allah 2 hari namun kebiasaan yang diajarkan bisa dilakukan hingga akhir hayat.

    BalasHapus
  8. MasyaAllah seru sekali kak. Bisa punya kumpulan teman-teman untuk bisa berbuat kebaikan semua ini. Jadi tertarik mau coba juga. Makasih ya kak infonya

    BalasHapus
  9. Kegiatan mabit al quran seeprti ini memang syahdu sekali. Adem jadinya

    BalasHapus
  10. Senang ya, ikutan camp keagamaan gini. Saya kurang paham karena non muslim sih. Tapi makasih infonya.

    BalasHapus
  11. Masya Allah kegiatan yang aku rindukan, bisa bersama sama kajian ttg alquran ..

    BalasHapus

Posting Komentar