[recent]

Recent Post

3/recentposts

5 Fakta Sebelum Lebaran Kalian Harus Tahu

Posting Komentar


Sebentar lagi Ramadan akan pergi, menjalani puasa di penghujung Ramadan rasanya extra berat poll. Ada yang sering nandain nggak malam menjelang takbiran siangnya mesti panasnya minta ampun.

Seolah-olah kita umat muslim di uji kuat atau tidak menghadapi puasa terakhir. Alhamdulillah Ramadan tahun ini kita sering merasakan hujan, hampir tiap sore hujan deras turun. Jika tahun sebelum-sebelumnya menjalani puasa Ramadan berasa kepanasan tiap siang. 

Besok udah lebaran 1 Syawal nih, kalian udah persiapan apa aja besti. 

1. Bersih bersih rumah

Bersih-bersih, beres-beres rumah adalah kegiatan menimbulkan capek. Makanya daripada bersih-bersih mending dibiarin aja berdebu. 

Owh tapi itu tidak berlaku di keluargaku, sehari menjelang lebaran ruang tamu, ruang tengah ditata, disapu, di pel, secara ruang tamu berubah fungsi jadi gudang stok sembako, ada telor, galon, kardus bertumpuk, ah semuanya ada di ruang tamu.

Sofa-sofa diponggirin, karpet digelar, kipas angin tornado dikeluarin, jajan ditata melingkar, siap menyambut kedatang tamu.

2. Makan besar

Ya nggak besar-besar juga sih, lagian siapa pula keluarga besar kami. Ya kita berempat ini, bukan seperti teman-teman kami punya keluarga besar dengan nama bani-bani.

Kadang ini sama teman-teman yang keluarha full teman ngumpul misalnya bani ruqoyyah, lah aku cuma bisa bayangin kapan  ya bisa kayak mereka ngumpul sama-sama. Ah malah curhat sih.

Tapi gpp walaupun cuma 2 bersaudara harus tetap solid, justru ini jadi pemacu sampai tua nanti agar tetap solid dimulai dari keluarga kecil ini.

Biasanya di keluargaku masak lontong sayur atau lodeh kami menyebutnya. Bikin lontong pun sendiri nggak beli. Sayur lodeh buatan ibu selalu the best pedesnya bikin nggobyos. Kalau saudara jauh datang berkunjung ke rumah pasti yanh ditunggu adalah makan sayur lodeh. Karena ibu terkenal enak bikin sayur lodeh. 

Karena buatnya banyak saudara kalau mau pulang dibawain lontong sayur lodeh. 

3. Jalanan sepi

Desaku "Kemiri" hanya tinggal nama, sudah beralih seperti perkotaan. Apalagi rumah ibuku jauh dari rumah padat penduduk, rumahku dikelilingin orang yang memliki usaha. Jadi kalau lebaran pada pulang semua. Sepi banget, ditambah jalanannya kayak kuburan. 

Alhamdulillah karena ibu aku jualan agak sedikit terbantu keramaian hadirnya pembeli. Itung-itung bantu orang-orang kalau nyari gas LPG, aqua galon, beli sabun batangan. Yah kan sudah banyak toko yang tutup, pada mudik hehe 

4. Nyekar

Tradisi di indonesia lebih tepatnya sebelum ramadan dan sebelum lebaran, orang-orang berbondong-bondong datang ke makam mendoaakan yang sudah meninggal. 

Biasanya kami melakukan nyekar sehari sebelum lebaran, bersih-bersih makam, mendokaan kakek, nenek almarhum sekaligus sebagai pengingat kita yang masih hidup bahwa kelak kuburan adalah tempat terakhir manusia

5. Megengan

Dilakukan di masjid-masjid, setiap rumah mengirimkan nasi kotak sdah terbungkus kresek atau istilahnya berkat, dikirimkan ke masjid. Untuk kemudian dikumpulkan, dilakukan doa bersama-sama. 

Terakhir berkat dibagikan, masing-masing pulang membawa satu berkat. Biasanya dilakukan ba'da maghrib. 

Tradisi ini masih dijaga erat di daerah desa atau perkampungan. Beda lagi kalau di kota, aku sendiri tinggal di rumah suami sebelum lebaran tidak ada megengan.

Nah gimana sudah siap menyambut lebaram besok, siapin mental ditanya kapan lulus? Kerja dimana? Anaknya udah berapa? Oh atau malah sudah persiapan diri nyari jawaban dari pertanyaan itu hehe. 

Memaknai lebaran artinya kita kembali fitrah terlebih sudah menunaikan zakat fitrah. Saling memaafkan, hanya terjadi setahun sekali kan, kapan lagi kalau nggak 1 Syawal?.

lylamanzila
Assalamua'alaikum Halo saya Alfimanzila Orang asli Sidoarjo Email: lylamanzila97@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar