[recent]

Recent Post

3/recentposts

Terimakasih Orang Baik! Sudah Mengingatkanku

1 komentar

Tulisan ini saya didedikasikan untuk orang baik asal Medan. Karena kebaikan dan kerendahan hatinya, orang baik ini berbagi kebahagiaan untuk seorang anak kecil di tempat kami mengaji. Ya di TPQ maksudnya. 

Mungkin level menulis saya masih jauh dibilang bagus kata orang-orang, setidaknya saya berhasil membuat pembaca terharu walaupun belum sampai menangis. Tujuan saya menceritakan semangat mereka mengaji hanya untuk berbagi cerita pada postingan sebelumnya. Namun Allah berkehendak lebih, ada orang yang tiba-tiba mengirip pesan lewat whatsapp tepat jam saya di TPQ.

 


Ketika beliau bertanya seperti itu, bingung harus menjawab seperti apa. Tanpa pikir panjang  mengiyakan permintaan orang baik itu.Sebagai guru ngajinya, cukup memahami kondisi keungan keluarganya jadi tidak ada salahnya kalau ada yang ingin menyemangati dia.

Saya kira orang baik itu akan mentransfer kurang dari 100.000 ribu, ternyata bukti trasfernya....

Wawww itu nominal tidak sedikit, bisa buat bayar kos-kos an Lala.

Keesokan harinya, uang sudah masuk di amplop. Sengaja tidak menamai siapa sosok yang memberinya kejutan di atas amplop itu. Karena saya merasa lebih baik dirahasiakan, posisi saya disini adalah jembatan dua orang.

Saya tidak ingin nantinya ada kejadian tidak diinginkan atau kejadian diluar sana tanpa sepengetahuan saya sebagai pihak yang menjembatani.

Anak-anak mengaji sudah pada pulang. Lala saya minta pulang terlambat, itu adalah alasan untuk bisa memberikan amplop ini padanya.

Lala ini walaupun umurya masih kecil, dia sudah memiliki prinsip dan memiliki kepribadian jujur. Ia pernah diamanahioleh ibunya bahwa tidak boleh menerima uang dari orang lain sekalipun itu orang yang kamu kenal.

Nah kalimat itu cukup membuat bimbang saat memberikan keputusan ada orang yang ingin berbagi rezeki padanya. Takut Lala enggan menerimanya.

Langkah kaki baru saja memasuki pintu rumah, ada telpon masuk nomor tidak dikenal. Ragu untuk mengangkat sebenarnya, tapi yasudah saya angkat.

Dan ternyata telpon dari Ibunya Lala. Dia meminta klarifikasi amplop yang saya berikan tadi, dia juga meminta nomor telpon orang yang sudah memberikan amplop itu untuk mengucapkan terimakasih secara langsung.

Dengan sengaja saya mengatakan kalau orang baik itu tidak berkenan nomor telponnya dibagikan, dan berpesan tetap semangat mengaji.

Padahal justru saya enggan memberikan nomor telponnya, dengan alasan agar kemudian tidak terjadi keselewengan lebih baik dirahasiakan.

Sebagai bentuk terimakasih  dan bukti saya sudah menyalurkan rezeki dari orang baik itu. Suara permohonan terimakasih Lala saya kirim balik ke orang baik itu.

Dari momen itu ada sedikit rasa senang karena satu dari sepersekian tulisan ternyata mampu menginspirasi orang hihi. Kedua, saya semakin percaya rezeki orang itu benar-benar datang dari jalan tidak terduga. Ketiga, ketika, sempat berfikir kok orang baik ini tidak ragu atau bahkan curiga misal saya tidak menyampaikan donasinya, ternyata rasa saling percaya memiliki posisi cukup kuat walau jarak cukup jauh.  

 "Dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik". [QS. Al Baqoroh: 195]

lylamanzila
Assalamua'alaikum Halo saya Alfimanzila Orang asli Sidoarjo Email: lylamanzila97@gmail.com

Related Posts

1 komentar

Posting Komentar