Satu demi satu dahan berjatuhan
bergoyang mendung menatap ke atas langit
Salam sejuk untuk mu yang berada di ujung langit ke tujuh
merumuskan nafas hening tipis yang sulit ku ramu
debu-debu manis berserakan di atas pijakan nusantara
mengikis tiap satuan impian yang telah ku rangkai pada sindrom kehausan
membendung sudut klorofil berbaris abadi
batang ilmu terus ku kayuh sepanjang detik
berjalan melintang di atas sungai melayang
menjadi ratusan makhluk yang bersenandung pada hempasan
menangis malu bercucuran embun jinggan
ku ketuk cita rasa ilmu
kan ku coba dalam kelakuanku
untuk menjadi makhluk yang berlapis jiwa kehidupan
Sidoarjo, 9 Oktober 2016
Posting Komentar
Posting Komentar